I am Sorry

70 7 7
                                    

Five, six, seven, eight..,

Hari ini aku berlatih bersama teman-temanku. Maksudku yang katanya teman-temanku.

"Wah bagus banget nih, pingin cepet-cepet bikin vlog." Kata Jessica.

"Pake kameranya siapa?" Tanyaku.

"Kakaknya Sesil aja." Jawab Tasya.

"Hih.. ngga bisa di jagain kalo gitu." Jawab Sesil dengan muka kebingungan.

Kami teman baik dari masa mos SMP, katanya.

Kata mereka, aku selalu menghabiskan waktu bersama mereka. Di kantin bareng, tempat duduk bersebelahan, kelompok belajar juga. Pokoknya semua bareng-bareng sama mereka. Kata mereka, tiga tahun sungguh menyenangkan. Aku berharap tau semua kejadian yang kualami. Tapi aku kehilangan semuanya.

"Ya udah ya, kita cari makan dulu. Di cafe Mo* M*Lk aja kayak biasa." Ajak Sesil.

"Wih.. Dimana tuh?" Tanya ku.

Mendengar ucapanku,Tasya terlihat merunduk. Dan Sesil menggaruk-garuk kepalanya.

Apa yang salah? Aku benar-benar tidak tau tentang cafe tadi.

"Kamu belum tau kan. Makanya, ayo kita kesana."  Ujar Jessica sambil memegang tangan kananku.

Tasya masih menunduk. Dan Sesil merangkul Tasya dari samping.

"Tak apa, kita bisa mulai dari awal." Sambung Sesil.

Baru satu minggu aku bangun dari koma selama satu bulan karena kecelakaan. Aku kehilangan semua memoriku. Hanya Ayah dan Mama ku saja yang aku ingat.

Aku sangat Shok saat aku tau aku baru saja bangun dari koma. Dan aku tambah shok saat aku tau aku kehilangan semua. Semua memoriku.

Aku sungguh gemas jika mencoba mengingat sesuatu yang aku tidak ingat. Ini seperti perjalanan tanpa tujuan.

Aku selalu menangis jika aku mencoba melakukannya.

Terkadang aku marah pada diriku sendiri. Kenapa aku sampai kehilangan moment indah dalam hidupku. Apa yang sebenarnya aku lakukan sampai aku kehilangan memori ku?

Jessica membuka handphonenya dan menelepon GoCar.
"Halo, pak.......

Kami menunggu Mobilnya datang di depan gedung tempat kami latihan Dance tadi.

Dalam waktu 10 menit mobil yang kami tunggu datang. Lalu kami langsung berangkat ke cafe Mo* M*Lk.

"Nanti kamu harus coba steak di sana ya Lis. Dulu kamu suka banget sama steaknya cafe itu." Ujar Jessica.

" Pesan minumnya Cookies aja. Jangan yang HuselNut. Soalnya dulu kamu bilang Cookies lebih enak." Sambung Sesil.

"Dulu waktu pulang dari cafe itu kita dengerin lagu K-Pop di GoCar lho.. gimana kalo kita juga dengerin K-pop?" Lanjut Tasya

"Wah.. beber tuh. Anu aja , SringDay nya BTS" Jawab Jessica.

Mereka terus saja berbicara, tertawa, bercanda. Dan aku hanya bisa mengikuti alurnya.
Lagu-lagu yang mereka putar, sungguh bagus. Aku tau aku pasti juga hafal liriknya dulu. Sama seperti mereka.

"Wah udah sampe." kata Tasya.

"Ini mas 30rb kan." Kata Jessica pada supir GoCar tadi.

Sementara Jessica menunggu kembalian. Tasya dan Sesil sudah keluar dari mobil.
Aku turun dari mobil setelah itu.

"Ayo Lisa." Kata Tasya sambil menarik tanganku.

Tapi kali ini aku menahan. Badan ku tak mau beranjak dari tempat ku berdiri. Sontak 2 temanku yang lain menengok.

"Ada apa? " Tanya Sesil.
"Aku ingin minta maaf." Jawabku.

"Kenapa? " Tanya Jessica

"Maaf membuat suasana kalian tidak seru. Maaf juga aku melupakan semua kenangan kita. Maaf juga membuat kalian menjelaskan semuanya padaku kembali. Coba saja aku tidak kehilangan ingatanku. Suasananya pasti akan sangat seru .Bukankah begitu?"

Aku tak tau kenapa.. tapi tiba-tiba saja Jessica meneteskan air mata. Dan Tasya yang tadi menggenggam erat tanganku langsung melemahkan pegangannya dan mundur beberapa langkah ke belakang. Sedang Sesil hanya diam.

Jessica langsung memelukku. Lalu Sesil juga memelukku. Kini Sesil ikut menangis.

"Tak apa Lisa. Kita mulai dari awal." kata Jessica

"Aku juga ngga bosan menjelaskan semuanya ke kamu." Sambung Sesil.

Ku lihat Tasya yang merunduk dua meter di depanku. Dia diam, tapi dari matanya keluar air mata yang membasahi aspal jalan di depan cafe tadi.
" Maaf Sya.." kata ku

Dia berlari ke arahku lalu memelukku. Kini tangisnya pecah.

" Tak apa Lisa, aku menyayangimu. Aku akan menjelaskan semuanya ke kamu. Kamu jangan khawatir, aku ngga akan bosen njelasin semua ke kamu Lis.. Kamu ngga perlu minta maaf." Kata Tasya.

Lost MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang