School

41 6 7
                                    

Hari pertama masuk sekolah setelah liburan akhir semester pertama, juga merupakan menjadi hari pertama ku pergi ke sekolah setelah aku sadar dari koma.

SMP yang besar dan cukup luas, dengan para muridnya yang berpenampilan rapi. Aku tak percaya apa aku benar-benar sekolah di sini sebelumnya.

"Lisa.." "Wah dia udah sembuh." "Sst..sst.. Lisa."

Kudengar suara bisik-bisik mereka. Tanpa pikir panjang aku menyapa mereka.

"Hai, teman-teman.. Apa kabar? Bisa kalian antar aku ke kelas ku? " Tanyaku pada mereka semua.

Mereka semua diam, tiga dari lima orang disana terlihat memperlihatkan tatapan heran. Dua yang lain nampak menaikkan alis matanya. Dan satu orang lagi yang jaraknya sedikit jauh dari mereka berlima, yang sedari tadi diam dan hanya menundukkan kepalanya.

"Kenapa? Ayolah antar aku ke kelas ku! " Pintaku sambil menarik tangan salah satu siswa.

Siswa itu adalah yang sedari tadi diam dan menunduk. Saat aku menarik tangannya siswa-siswa lain yang ada di sana melihat heran padaku.

"Oh.. baiklah." jawab gadis tadi.

Dia berjalan di sampingku, sambil menggenggam kedua tangannya dan terkadang ia memainkan jari tangannya. Dia tidak mengajak ku bicara sama sekali, dia hanya diam dengan wajah pucat penuh dengan keringat.

"Kok kamu diem aja sih?" Tanyaku

"Hah... Apa?" Jawabnya dengan ekspresi kaget.

"Kamu kenapa sih?" Lanjutku.

"Kamu beneran Lisa kan." Gadis itu malah bertanya.

"Iya, aku Lisa. Btw nama kamu siapa?" Tanya ku balik sambil mengulurkan tangan.

"Hah... Oh.. aku ,aku Dita."

Aku dan Dita manaikki anak tangga. Aku mengajaknya bicara, dan dia menjawab ku canggung dan masih dengan tatapan anehnya.

"Makasih ya Dit. Kamu ngga sekalian masuk?" Tanyaku.

"Kelasku beda sama kelas kamu." Jawab Dita.

"Oh gitu ya, ya udah aku masuk dulu ya." Sambungku.

Aku membuka pintu kelasku. Dan aku sangat terkejut dengan ...


"SURPRISE....." teriak teman-teman ku dari dalam kelas.


Ada Tasya,Sesil,dan Jessica juga dalam kelas. Dan banyak teman lain juga di dalamnya.

"Hai Lisa, kamu udah sembuh, aku kangen deh sama kamu. Nih coklat buat kamu." Kata seorang laki-laki tinggi dengan rambut berwarna coklat.

"Lisaaa, kangen.. nih aku punya kado buat kamu." Kata seorang gadis berambut ikal sambil memasang sebuah kalung bertuliskan namaku.

"Oh iya, ini aku punya hadiah buat kamu yang udah sembuh." Lanjut seorang gadis dengan behel Gigi.

"Wah.. terimakasih ya teman-teman. Kita bisa kenalan?" Jawabku.

"Kenalan? Tanya seorang laki-laki yang membawa kamera.

Semua orang di sana langsung melihat ke arah laki-laki itu. Bahkan Tasya menginjak kakinya sampai dia merengek kesakitan.

"Wah, kalian belum tau ya.. aku kan hilang ingatan." Jawabku sambil menggaruk-garuk kepalaku.

"Ah tidak apa kok Lis... Aku Melody, .." Jawab gadis ikal tadi.

"Aku Ghofar.. " kata laki-laki yang memberiku coklat tadi.

" Aku Siska..
" Aku Gisel...

Aku duduk di meja depan pojok sebelah kanan dengan Jessica. Pelajaran pertama ku hari ini adalah matematika.

Aneh nya, aku mengingat semua pelajaranku. Sepertinya semua rumus sudah terukir di otakku.

Aku sungguh bersyukur, tak semuanya hilang dari ingatanku.

Lost MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang