Black Guy

28 6 6
                                    

"Beuh... Banyak juga ya kak barang-barang lo," ucapku sesaat setelah aku dan Mino menurunkan barang-barang dari mobil Mino.

"Akhirnya lo panggil gue informal. Kangen kata-kata informal lo yang ambigu, haha," jawabnya sambil berjalan ke arah pintu.

"Aku sering ngomong informal?" gumamku dalam hati.

"Lis password berapa?" tanya Mino yang sudah sampai di pintu.

"7269," teriakku.

Lalu beberapa paper bag dan tas go Green menyelimuti ruang tamu ku.

"Kamu pesen apa sih kak? kok barangnya segini banyak," tanyaku.

"Kepo ah," ucapnya sambil memamerkan giginya.

"Btw makasi nih ya buat barang-barang BTS dan EXO nya," ucapku dengan senyuman.

"Sama-sama udah buat tagihan kredit gue numpuk," jawab Mino dengan senyuman miring.


"Kak, kenapa kalo di luar rumah lo jadi cuek gitu. Ngga kayak di rumah," tanyaku.

"Emang kalo di rumah gimana?" tanya Mino balik.

"Ya gitu,"


"Tinung..."

"Bukain Lis," suruh Mino.

"Ini juga OTW," ucapku.

Setelah ku buka, gadis rambut berwarna sama dengan Mino tapi hanya bagian bawahnya saja menebar senyum padaku.

"Hai kak Mia," ucapku.

"Ngapain lo ikut-ikutan warna rambut gue? Puas shopingnya ha? Mana blanja'an lo? Banyak mana sama punya gue nih?" potong Mino.

"Blanja? Ini kan barang lo sendiri!" jawab Mia.

"Mulut buang jauh-jauh," sahut Mino sambil melirik tajam Mia.

"Barang sendiri? maksudnya?Loh bukannya..." tanyaku.


"Mia dongo. Tauk ah, sana lo mandi Lis, gue mau pulang," potong Mino sambil berjalan keluar rumah dan meninggalkan semua barangnya di rumahku.

"Udah Lis lupakan, eh hari ini gue nginep di rumah kamu ya. Disuruh Mama," ucapnya.

"Yes, ada temennya," lanjutku.

"Ke kamar aja yuk kak," ajakku.

"Lis aku dapet popcorn instan, mau pop corn ngga? Gue buatin ya,"

"Iya, kak aku mandi dulu,"

"Sip deh,"

✏✏✏
Aku keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk.

Saat aku akan mengambil sisir di meja. Buku itu menarik perhatian ku lagi. Akhirnya ku urungkan niat untuk mengambil sisir, tapi justru mengambil buku itu.

Aku membolak-balikkan halaman buku itu. Mencoba mencari kata tentang Mino. Siapa tau aku menulis sesuatu tentang dia.

Akhirnya aku sampai pada tanggal 1 Maret 2016.

1st March 2016

Mino bener juga. Mana bis....

"Popcorn nya dah jadi..." ucap Mia mengagetkan ku.

Dengan cepat aku menutup buku hitam itu. Tapi tetap saja Mia mengetahui perbuatan ku.

"Kamu baca buku itu ya?" tanya Mia.

"Kakak tau buku ini ya?" tanyaku.

"Jangan di baca. Buku lo tuh ngga ada yang mutu, udah novel karangan yang nggak mutu, gambar ancur, jelek deh," lanjutnya.

Lost MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang