Senior High School - 2

104 7 6
                                    

  Dear diary

"Bandung memang mengesankan
Udara dingin Bandung mampu buat hatiku nyaman
Bandung,
serasa buatku betah
Meski kulelah
Tapi keindahanya mambayarnya sudah
Bandung,
aku akan buat cerita ku disini
Hingga aku sukses nanti"

             Bandung

             -Faisal

Kehidupan Faisal selalu ia tuangkan dibuku dengan puisi, karena berpuisi baginya mampu mengutarakan sebagian isi hati. Faisal juga sering menuliskan mimpinya yang berkhayal menjadi presiden, kedubes atau pemain sepak bola seperti Cristiano Ronaldo. Meski khayalan itu sulit untuk diraih nya tapi ia terus berusaha agar bisa meraih salah satu mimpinya itu.

"Faisal , ayo makan!!" teriakan Mama nya dari lantai bawah membuat Faisal turun dan menghampiri dan melihat banyak makanan yang sudah ada dimeja makan. Meski yang tinggal dirumah besar ini cuman dua orang tapi Faisal dan Mama nya selalu menyepatkan waktu untuk makan bersama mempererat silaturahmi antara anak dan orang tua nya dan disitulah Faisal dapat menceritakan apa saja yang ia ingin ceritakan selain dibuku.

"Nak, gimana sekolah barumu tadi?" 

"Baik kok ma, Faisal juga sudah punya dua orang teman yang paling dekat." jawab Faisal

"Wih gaya bener kamu ya baru saja masuk sudah punya temen deket, kalo boleh tau siapa namanya nak?" tanya Karin penasaran

"Namanya Garin dan satunya lagi yang agak gesrek Tio."

"Hush, anak orang itu asal aja kamu kalo ngomong." ujar Mama

"Oh ya, gimana cewek Bandung cantik-cantik?" goda Mama terhadap anak semata wayang nya yang asik makan masakan buatanya

"Cantik-cantik sih ma tapi dari sekian banyak anak ada satu yang cantik juga tapi menyebalkanya keterlaluan." jawab Faisal menjelaskan semua nya dengan terperinci.

"Menyebalkan gimana sih maksudnya?" ujar Mama nya bingung

"Dia itu jutek banget ma dan hamba nampaknya selalu salah dimatanya." jawab Faisal sok dramatis

"Kamu tuh gak boleh seperti itu, bisa saja nanti kamu jatuh cinta sama dia. Ingat benci lama-lama bisa jadi cinta loh."  goda Karin yang mengingatkan anaknya akan kata-kata itu.

"Ah mama, apaansih."

"Cantikan, baikan, sayangan sama mama." tambah Faisal sambil memeluk mama nya yang sudah selesai makan

"Kamu bisa saja palingan kamu muji juga ada mau nya." jawab mama nya dengan mengira-ngira

"Enggak kok ma, cuman tambahin aja uang jajannya selama seminggu." Faisal terkekeh sambil mengelus-elus perutnya yang sudah kenyang.

"Ma, Faisal ke atas dulu ya mau belajar dan tidur." tambah Faisal yang berpamitan untuk balik kekamarnya

"Tumben kamu belajar! Ya sudah kamu kembali keatas buruan tidur jangan malem-malem." kata Mama yang membereskan meja makan dan akan kembali ke ruang tidur nya.

Begitulah mama Faisal, ia selalu bisa mengajak siapapun ngobrol dengan nyaman buat Faisal serasa betah dirumah bahkan betah mendengar cerewat mama nya itu. Menurut Faisal cerewet mama bukan bermaksud untuk memarahinya tapi malah merasa untuk mendukung apapun yang Faisal perbuat asalkan masih sebatas wajar dan tidak merugikan orang lain, keluarga dan negara.

Tingg!! Tingg!!

Bunyi LINE dari hp Faisal memecah kebisingan bermain game nya dan melihat apa notif dari pesan tersebut

 Garin Geraldo added you by LINE ID

Garin  : "Add back ya sal"

Faisal  : "Siap komandan"

Senior High School SotryWhere stories live. Discover now