GERIMIS MELANDA HATI

PART 12 Memiliki teman baru

PART 12
GERIMIS MELANDA HATI
#LALA
..
..
..
..
..
Liburan semester ini Ega memilih liburan di rumah neneknya di kampung, agar bisa menjauh dari Irwan dengan harapan bisa melupakan cintanya meski itupun terasa sulit,..

Hmmm... Suasana Desa "SUKA MAKMUR" masih hijau dan subur panorama perbukitan dan kebun sayuran yang menghampar, terasa teduh dimata yang memandang, sudah hampir 3 taun Ega tak kemari,..

Pagi ini ia terbangun setelah perjalanan yang melelahkan kemaren, ia bentangkan tanganya menggeliat sambil menghirup udara pagi yang terasa segar,.  Cahaya mentari yang mengintip d balik bukit memaksanya ingin jalan jalan di perkebunan,..

.." mau kemana Ga...? suara nenek menghentikan langkahnya..
.." pengen ke kebun nek, keliatannya indah pagi pagi begini,

Nenek yang berumur lebih dari setengah abad ini tersenyum hingga nampak sebagian gigi ompongnya
, .." hati hati,...!! dikebun ada kakekmu ucapnya setengah berteriak kepada Ega  yang tengah berlari kecil menuju perkebunan

Karna kurang hati hati, kaki Ega terpeleset hampir saja tubuh mungil itu tersungkur namun beruntung ada tangan cukup kuat yang menahannya,,..

Sepasang mata sipit tengah tersenyum ke pada Ega
,.,. " lain kali hati hati kalo jalan tanah disini agak basah,.. Suara berat dan besar membuat hati Ega tergelitik,.. " suaranya tak sebesar orangnya,..

.." Kamu gak pa pa kan..? Kedua mata sipit itu memastikan
Lagi lagi Ega tertawa kecil mendengar suaranya,. " 😂😂 gak pa pa kok, makasih ya :)

.."Egaaa..!! Teriak kakek subhan sambil melambaikan tangannya,..
Egapun membalas dengan lambaian tangan,.. lalu ia mengalihkan pandangannya kembali pada laki laki bermata sipit yang tlah menolongnya itu,..

.." Sekali lagi makasi ya,.,. Oh ya kenalin aku Ega, sambil menjulurkan tangannya,..
.." Aku Firdaus, semabari membalas uluran tangan Ega,

Kembali Ega tertawa membuat Firdaus sedikit kebingungan,

.." Cantik gadis itu gumam Firdaus sambil tersenyum penuh makna memandangi Ega yang tengah berlari kecil menghampiri kakeknya,...
..

Ega begitu menikmati kesibukan di kebun yang tengah di tanami tomat itu,.. Sampai sampai nenek Fatima terpaksa juga kekebun untuk mengingatkan waktunya sarapan pagi,

..
Menu yang jarang bahkan hampir tak pernah Ega jumpai setiap pagi..
Nasi jagung, sambel terong, ikan kering  dan tempe goreng, sederhana sekali tapi entah kenapa aroma terong bakar membuat air liurnya menari,.

.." Ini tomat di kebun tadi kek...?? Tanya Ega sambil mencocol sambelnya,.
.." Iya, gimana rasanya..?
Ega mengangkat jempolnya dengan mulut penuh dengan makanan,.. .." Seger...!! Terongnya juga,..
Meskipun ucapannya gak jelas krna mulut penuh dengan makanan, tapi kakek nenek ini mengerti, keduanya terkekeh dengan tingkah cucunya itu,..

.." Habis ini kakek ajak kamu ke kebun terong,..
Ega mengangguk cepat kegirangan,..

suasana asri pedesaan dan kegiatan hari ini sukses membuat ia lupa laki laki jangkung itu

Namun hal itu tak bertahan lama, suasana malam yang sunyi di desa ini, mengembalikan ingatannyq pada sosok Irwan,..

.." Memang gak mudah melupakan dia begitu saja,  gadis mungil ini menghela nafas berat sambil menatap langit yang bertabur bintang,.. .." Seperti bintang yang menggantung di langit, mungkin seperti itu cintaku sama kak Irwan, indah di pandang, bersinar seperti permata, tapi mustahil untuk di raih,

.." Ega ..! Kok duduk di luar? Kl malam kayak gini anginnya cukup kenceng gak bagus buat kesehatan kamu,.. Kedatangan neneknya membuyarkan lamunannya,.. .." Lagi mikirin apa...?