1

1.1K 82 2
                                    

"Sehunie jika kau tidak turun sekarang, kami akan meninggalkanmu". Seru Kai dari lantai bawah.

"Aresseo hyung, aku turun". Sehun keluar dari kamar sambil membawa tas ranselnya. Tapi bukan turun lewar tangga, sehun lebih memilih melompat dari pagar pembatas lantai dua.

"Hya kau bisa terluka". Teriak Luhan.

"Jangan khawatir hyung, aku sudah biasa. Kai hyung sudah mengajariku dengan baik". Jelas Sehun.

"Mwo.... hya Kim Jongin, kau mengajari adikmu pelajaran yang bisa melukainya". Kali ini Suho yang marah.

"Ani,hyung sehun yang meminta". Jawab Kai.

"Apa kalian akan terus berdebat, perjalanan kita lumayan jauh". Tegas Kris.

"Suho~ah selama Sehun bisa menjaga dirinya dan Kai bisa melindungi Sehun tak perlu di permasalahkan". Xiumin bijak.

"Semuanya...mobil sudah siap di luar kalian bisa mulai mengangkut barang bawaan kalian. Chanyeol, Chen dan Lay masuk, mereka memang bertugas menyiapkan mobil.

"Kajja, kita berangkaaaaattttt". Baekyun bersemangat.

Mobil sudah keluar gerbang .

"Tao~ah, apa kau sudah membawa tas ku?". Tanya Chen.

"Hah...mian hyung sepertinya ketinggalan". Tao menyesal.

"Mwo......ckiiiiiitttt...". Teriakan Chen diikuti suara rem mobil yang di tarik mendadak.

"Kita putar balik". Putus Chen.

"Hya.... apa kita semua harus putar balik, ini akan memakan waktu lama". Ucap Lay.

"Lalu aku harus bagaimana, semua keperluanku ada di ranselku". Kesal Chen.

"Bagaimsna kalo hyung mengambil sendiri saja, kunci eumah ada di Chanyeol hyung". Usul Kai.

Chen pov

Aku turun dari mobil dan memhampiri mobil yang di kendarai Chanyeol.

"Chan, apa kunci rumah ada padamu?". Tanya Chen.

"Nde, waeyo hyung?". Tanya Chan balik.

"Ranselku tertinggal, dan aku harus mengambilnya". Jelasku.

"Hyung, aku ikut, aerphoneku tertingal". D.O turun dari mobil dan mengikuti.

Perlu diketahui jarak dari gerbang menuju rumah sekitar 10 meter, tapi itu tak masalah untukku dan D.O. Kami ber 12 masuk dalam pelari tercepat, bahkan kami masuk dalam tem lari di sekolah.

Aku kembali setelah mengambil ransel, bolak-balik gerbang rumah, dalam waktu 10 menit, sungguh amazing bukan.

Kamipun melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Pov end

Di tempat lain.

"Mama (yang mulia) apa ramalan itu benar?". Tanya seseorang.

"Apa kau meragukan ramalan yang di buat Mama". Hardik namja lainnya.

Gadis yang sedang asyik memetik bunga menghentikan aktivitasnya dan menengok kebelakang.

Gadis yang sedang asyik memetik bunga menghentikan aktivitasnya dan menengok kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wolf and Angel (EXO Ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang