10

226 37 4
                                        

Aaaakkhhhh....

"Ku kira aku akan mati, jantungku berhenti berdetak tadi". Celetuk Sehun.

"Nado..... Sahut yang lain.

"Ku pikir tinggal penyatuan saja sekarang". Ucap Gongyoo.

"Kita tidak akan melakukannya, sebelum agasshi bangun". Tolak Sungjoon.

"Dia tidak akan bangun, kondisinya sangat lemah. Mungkin dengan penyatuan akan memberikan sedikit kekuatan untuknya". Ucap Gongyoo putus asa.

"Kita lakukan penyatuan, aku merindukan senyum Rain". Putus Kris. "Waeyo....". Kris bingung melihat tatapan saudaranya yang lain.

"Baiklah aku setuju....aku juga sudah mengingatnya. Mansionya...semua tentang dia yang semula ku anggap mimpi". Suho setuju.

"Baiklah jika kedua leader kami setuju, aku juga setuju". Timpal Xiumin yang di anggukan oleh saudara-saudaranya.

"Kalian duduklah melingkar tautkan kedua tangan kalian satu sama lain. Black perl yang akan menyatukan kalian semua". Intruksi Gongyoo.

Kedua belas saudara itu saling menautkan kedua tangan mereka dan duduk melingkar. Benar saja black perl mereka bergetar hebat, sebuah cahaya keluar dari tubuh mereka masing-masing dan saling menyatu.

"Apa yang terjadi kenapa cahaya kita saling menyatu?". Chen bingung.

"Kalian ingat pembicaraan tentang partner berlatih, cahaya itu menguatkan satu sama lain. Akan berbagi rasa sakit saat partner kalian merasakan sakit. Kalian juga akan bisa bertelepati dengan partner kalian". Jelas Sungjoon.

"Wow....komunikasi tanpa ponsel... Hebat....". Kagum Baekyun.

"Istirahatlah.... Aku yakin kalian lelah. Bukankah kalian harus sekolah besok". Gongyoo mengingatkan.

"Jadi kita tetap besekolah?". Sehun polos.

"Tentu saja kita masih beraktivitas seperti biasa, gerhana baru terjadi 7 hari lagi". Ucap Suho.

"Bagaimana Hyung tau?". Celetuk Chanyeol.

"Water yang memberi tahuku, setidaknya pendahulu kita kembali". Jawab Suho. Mereka bersebelas terkejut saat melihat bayangan yang mirip dengan diri mereka hanya saja bayangan itu berpakaian bak kesatria kerajaan.

S
K
I
P

Sohyung bangun dengan keadaan segar. Dia segera pergi ke dapur, dia ingin menyiapkan makanan untuk ke empat belas orang. Sohyun sudah mengetahui semuanya, termasuk tentang penyatuan kedua belas kesatrianya. Sohyun bukan manusia ingat, jadi walau dia tak sadarkan diri dia bisa mengetahui semua yang terjadi saat dia tertidur.

"Wuaahhhh...... Ini sarapan yang luar biasa". Celetuk Sehun saat bangun tidur.

"Bersihkan dirimu dulu dan bangunkan yang lain". Cegah Sohyun saat tangan Sehun bersiap mengambil ayam goreng buatan Sohyun.

"Kau membuat ini semua sendiri Soh...Rain".

"Sohyun saja....lagi pula sebentar lagi aku akan pulang jadi Oppa bisa memanggilku Sohyun". Senyum Sohyun, D.o lupa berkedip saat melihat senyuman itu.

Satu persatu Exo turun kebawah untuk sarapan, mereka tentu saja sudah berganti pakaian dengan seragam masing-masing.

"Kau sudah baik hari ini Sohyunie". Sapa Luhan. Sohyun mengangguk lucu.

"Wah.... Aku kesal ketika mendengar kau di lukai oleh yang anak-anak kemarin". Celetuk Sehun.

"Agasshi .... Noe gwenchana.... Apa ada yang terluka?". Gongyoo memutar-mutar tubuh Sohyun memeriksa kalau ada yang terluka.

Wolf and Angel (EXO Ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang