Part 4

337 18 0
                                    


Setelah beberapa lama akhirnya Prilly menyelesaikan pemanasannya. Lalu pandangannya terkunci ketika melihat cowok itu sedang memainkan bola basketnya dengan keringat yg mulai membasahi rambut dan wajahnya.

'Tampan.' Ucap Prilly dalam hati sampai tdk sadar klo ia juga tersenyum pada cowok itu.

"Woyy buruan ! Gue udh lumutan nihh nungguin lo." Teriak cowok itu membuyarkan lamunan Prilly.

Kemudian Prilly menghampiri cowok itu. Lalu batle pun dimulai, persaingan sengit terjadi. Mengingat mereka berdua sama" kapten tim basket disekolah.

Beberapa lama kemudian, skor saat ini adalah 4-3. Empat utk cowok itu dan tiga utk Prilly. Dan persetujuan mereka kemarin siapa yg paling cepat mencetak lima angka dia yg menang.

Mengingat hal itu Prilly makin panik. Karna klo sampe dia kalah. Dia akan menjadi asisten pribadi cowok ini selama seminggu.

Kini bola berada ditangan cowok itu dengan berlari cowok itu langsung memasukan bolanya ke dalam ring. Dan hasilnya, Masuk.

Prilly menghela napas, ia kecewa. Knapa bisa ia kalah dari cowok super nyebelin ini.

'Bodoh banget sihh lo pril, knapa bisa kalah coba. Alamat dehh gue jadi asisten pribadinya dia selama seminggu.' Ucap Prilly dalam hati sambil menepuk dahinya pelan.

"Knapa bengong? Lo liat kan gue menang, dan lo kalah. Itu artinya mulai besok lo jadi asisten gue selama seminggu. Itu resiko yg harus lo tanggung." Ucap Pria itu agak tegas. Sambil menatap Prilly yg menunduk kecewa.

"Iyaa gue tau." Ucap Prilly pelan.

"Okeyy klo lo ngerti. Besok pagi lo tunggu disini biar gue yg jemput lo. Ga pake nanya dan ga pake nolak. Ini bagian lo jadi asisten gue. Okeyy." Ucap pria itu. Membuat Prilly menghela napas. Tak lama pria itu berlalu begitu saja dari hadapan Prilly.

Dengan perasaan kecewa Prilly mengambil tasnya lalu kembali ke rumah.

................................


"Assalamualaikum .." Prilly mengucapkan salam ketika memasuki rumah.

"Waalaikumsalam.." jawab Gritte dan mama serentak. Saling pandang bingung melihat Prilly yg terlihat kusut. Mama dan Gritte sama" menaikan bahunya tdk tau.

"Lo knapa Pril ? Pulang latihan biasanya muka lo ngga sekusut ini dehh. Trus apa yg terjadi sama lo hari ini." Tanya Gritte mulai penasaran.

Prilly menghela napas. Membuat Gritte semakin bingung.

"Ngobrolnya dikamar aja yukk tte. Sekalian mau mandi gue." Ucap Prilly pelan lalu dibalas anggukan oleh Gritte.

"Ma aku sama Gritte ke kamar dlu yaa." Ucap Prilly pada mama yg masih sibuk memasak.

"Iyaa tpi makan malem kalian turun yaa." Jawab mama sambil tersenyum.
"Duluan yaa tante." Ucap Gritte lalu dibalas anggukan dan sebuah senyuman dari mama Uly.

.................................

"Ada apaan sihh pril ?" Tanya Gritte ketika tiba dikamar Prilly.

"Abis gue tte." Jawab Prilly singkat sambil merebahkan tubuhnya diatas ranjang membuat Gritte semakin bingung.

"Abis ? Maksud lo ?" Tanya Gritte lagi semakin penasaran.

My Cold Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang