Prilly menoleh ke arah Ali. Ditatapnya mata legam milik Ali. Terlihat sayu, bahkan wajahnya semakin pucat.
"Lo mau kmana ?" Tanya Ali lirih masih menggenggam tangan Prilly.
Prilly menghela napas. Berusaha utk tdk terlihat panik saat melihat wajah Ali yg semakin pucat. Karna Prilly sadar dia tdk punya hak apapun utk mencampuri urusan pribadi Ali.
"Gue mau pulang. Lo kan tidur tadi jadi gue pikir lebih baik klo gue pulang." Jawab Prilly pelan sambil tersenyum.
Ali berusaha merubah posisinya menjadi duduk. Menatap mata hzel milik Prilly dgn tatapan teduh. Membuat Prilly merasa tenang.
"Biar gue anterin lo pulang." Ucap Ali terdengar lemah.
"Ga usah gue bisa pulang sendiri. Lagian kita kan tinggal di kompleks yg sama jadi jarak rumah lo dan rumah gue itu udh ga jauh. Lo disini aja istirahat gue bisa pulang sendiri kok." Jawab Prilly sedikit meyakinkan.
"Gue yg udh bawa lo kesini. Jadi udh kewajiban gue buat nganterin lo pulang." Ucap Ali tetap memaksa. Prilly pasrah ia tak bisa mengatakan apa" lagi selain menuruti Ali.
Ali segera beranjak lalu pergi menuju kamarnya. Sedangkan Prilly ia tetap diam berdiri menunggu Ali kembali.
Tak lama Ali kembali sudah rapih menggunakan jaket dan sneakers kesayangannya.
Prilly tersenyum, tak bisa dipungkiri. Meskipun wajahnya terlihat pucat namun Ali tetap terlihat tampan.
Mereka segera pergi setelah berpamitan pada bik surti.
..................................
"Makasih udh mau nganterin gue pulang." Ucap Prilly pelan sambil tersenyum menoleh ke arah Ali.
"Ga usah lebay." Jawab Ali datar. Prilly menghela napas. Rasanya ia mulai terbiasa menghadapi sikap dingin Ali.
"Oh iya, lo udh tau nama gue. Ga adil rasanya klo gue blum tau nama lo." Ucap Ali lagi.
"Nama gue Prilly." Jawab Prilly memberitahu namanya. Ali hanya mengangguk.
"Mmm .. li, knapa sihh lo itu cuek banget. Padahal mereka udh baik banget sama lo li." Ucap Prilly tiba". Namun tak juga membuat Ali menoleh.
"Gue ga mau bikin mereka jadi lebih sayang sama gue." Jawab Ali. Membuat Prilly langsung menoleh. Namun ketika ingin menjawab..
"Udh sampe, masuk gihh. Nyokap lo pasti udh nungguin lo daritadi. Gue pulang yaa, jangan lupa besok pagi gue jemput kayak biasa." Ucap Ali lagi dan langsung pergi meninggalkan Prilly yg masih berdiri mematung.
'Hhh.. apa maksud perkataan lo tadi li. Emang knapa klo mereka sayang sama lo. Itu artinya kan mereka tulus buat berteman sama lo. Gue ga ngerti li.' Ucap Prilly pada diri sendiri sambil mrnatap punggung Ali yg mulai menjauh.
Lalu segera masuk ke dalam rumah. Hari ini benar" lelah bagi Prilly. Bukan hanya karna menjadi asisten pribadi Ali. Tapi Prilly belajar utk memahami sedikit demi sedikit sifat dan sikap Ali.
................................
"Assalamualaikum." Ucap Prilly ketika memasuki rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince
FanfictionPertemuan singkat itu sudah membuatku mengenal kata cinta Aku hanya butuh waktu tiga hari utk bisa mencintaimu Terima kasih sudah mengajariku tentang rasa yg sulit dijelaskan dengan kata-kata Tapi, maafkan aku .. Aku tak bisa membuatmu bahagia d...