Part 5

342 18 0
                                    

Beberapa menit kemudian mereka tiba disekolah. Ketika ingin membuka pintu mobil, cowok itu sudah lebih dlu melakukannya utk Prilly.Membuat Prilly bingung.

Dengan wajah yg cukup bingung Prilly keluar dari mobil cowok itu. Dan yg membuat Prilly semakin bingung adalah tiba" cowok itu menggandeng tangannya didepan banyak siswa.

Dengan ragu Prilly mengikuti langkah cowok itu sambil tangannya yg digenggam erat cowok itu. Dan cukup merasa aneh ketika banyak pasang mata yg sedang memerhatikan mereka berdua.

'Mati gue, bisa" jadi trending topic nihh gue disekolah. Banyak banget lagi yg ngeliatin gue.' Ucap Prilly dalam hati sambil sedikit menunduk agar siswa yg lain tdk terlalu memerhatikannya.

"Kita mau kmana sihh ?" Tanya Prilly pelan pada cowok yg ada dihadapannya sekarang.

"Ga usah banyak nanya, lo itu asisten pribadi gue kan. Jadi ikut kemana pun gue pergi. Okeyy." Jawab cowok itu sambil terus berjalan tdk mempedulikan tatapan aneh siswa yg lain dengan tangan Prilly yg masih ia genggam erat.

Tanpa menjawab Prilly hanya mengangguk paham. Karna ia tau jika ia tetap bawel menanyakan hal yg sama itu membuat cowok ini semakin dingin sperti es batu.

Tak lama kemudian mereka tiba disebuah taman kecil yg berada dibelakang sekolah.

"Indah" ucap Prilly pelan ketika terperangah melihat ada taman seasri ini dibelakang sekolahnya. Sampai" ia tdk sadar jika ada yg memerhatikannya.

"Darimana lo tau klo ada taman seindah ini disekolah kita. Ini masih disekolah kan." Ucap Prilly pada Pria yg betada disampingnya sambil sedikit mendongakan kepalanya agar bisa melihat wajah pria itu.

"Menurut lo emang kita ada dimana klo bukan disekolah." Jawab cowok itu sambil berjalan menuju bangku panjang yg berada dihadapannya. Meninggalkan Prilly yg masih tercengang.

"Mau smpe kapan lo bengong disitu ? Duduk sini, lo itu asisten pribadi gue bukannya satpam yg tugasnya cuma berdiri." Ucap cowok itu sambil menepuk bangku disebelahnya yg masih kosong agar Prilly segera duduk.

Dengan sedikit terkejut Prilly menuruti permintaan cowok itu utk duduk disebelahnya.

Prilly terdiam melihat cowok itu yg memulai kegiatan paginya sebelum bel masuk berbunyi.

Seperti mengeluarkan sekotak roti, sebotol air mineral sampai sebuah buku komik.

"Lo suka buku komik ?" Tanya Prilly pelan. Sambil menatap lelaki itu yg masih serius membaca komiknya.

"Iyaa, knapa aneh yaa ngeliat cowok kayak gue suka komik." Jawab lelaki itu yg tdk trdengar datar. Membuat Prilly sedikit tersenyum.

"Engga, bukan itu kok maksud gue." Ucap Prilly pelan. Seulas senyum terukir kembali diwajah Prilly ketika melihat lelaki itu yg juga tersenyum menatapnya.

"Mmm .. klo lo ga keberatan boleh ngga tolong suapin gue roti ini. Soalnya tadi gue buru" sampe lupa buat sarapan." Ucap lelaki itu. Membuat Prilly mengernyitkan dahinya bingung.

Menyadari sikap Prilly yg mulai terlihat bingung lelaki itu ingin mengurungkan niatnya.

"Klo ga mau juga gapapa sihh gue ga maksa kok." Ucap lelaki itu sambil menutup kembali kotak berisi roti yg ia bawa.

My Cold Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang