They Don't Know About Us #3

550 61 0
                                    

Sandara Pov

"kau punya hal menarik yang ingin kau ceritkan hari ini?" tanyaku kepada Jiyong yang terus saja tersenyum sejak dia tiba di kamar hotel tempatku menginap. "kenapa kau terus tersenyum? apa yang membuatmu sebahagia itu?" Dia melirik kepadaku setelah aku menyelesaikan pertanyaanku.

"kau." Tunjuknya kepadaku dengan senyuman yang masih tersungging dibibirnya. Aku menautkan alisku karena tidak mengerti. "kau yang membuatku sebahagia ini." sambungnya kini sambil memeluk tubuhku dari belakang dengan sangat erat.

"aku?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri. "memangnya apa yang telah aku lakukan?" tanyaku sambil memutarkan kepalaku lalu melihatnya.

"sangat banyak." ujarnya. "kehadiranmu disini saja sudah membuatku sangat bersyukur, aku bahagia kau ada denganku sekarang." Sambungnya sambil mencium pipiku beberapa kali.

"dan?" tanyaku lagi saat dia berhenti menciumiku.

"kau mengupload photo kita. Dan aku sangat bahagia karena jarang sekali kau mau melakukan itu." Ujarnya.

"aku tidak hanya mengupload photo kita, aku juga mengupload photo lainnya." Kataku sambil menatapnya.

"dan kau melakukan itu untuk menyamarkan kebersamaan kita?" aku mengangguk.

"aku melakukannya karena ini hari terakhirku di Jepang. Lagipula teman-teman kita sudah banyak yang mengupload photo kita jadi aku melakukannya juga." kataku yang membuatnya tersenyum.

"kau tahu?" tanyanya sambil mengusap kepalaku dengan sangat lembut. "hari ini saat fanmeeting berlangsung, kami disuruh untuk membuat sesuatu dari tanah liat. Salah satu yang harus kami gambar adalah kelinci."

"dan?" tanyaku sambil melihatnya yang masih memelukku dengan erat. Dia tersenyum kemudian melepaskan pelukannya lalu mengambil ponselnya yang dia simpan diatas meja samping tempat tidur.

"aku memikirkanmu saat aku membuatnya jadi hasilnya seperti ini." katanya sambil menunjukkan sebuah photo kepadaku. aku tersenyum saat melihat sebuah bulan yang dia tambahkan pada kelinci yang dia buat.

"apa kau ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kau sedang memikirkanku?" tanyaku yang masih terus melihat photo itu.

"aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa aku mencintaimu." Ujarnya. Aku tidak bisa menahan senyumanku saat dia mengatakan hal itu.

"tapi apa ini?" tanyaku sambil menunjuk sesuatu yang seperti bulu.

"rambut Seungri." jawabnya sambil tertawa. "aku membuatnya sebagai hiasan tapi itu malah membuat kelincinya terlihat aneh." Ucapku masih dengan tawanya.

"kau gila." Kataku sambil tertawa jadi kami tertawa bersama. Dia memelukku lagi kemudian mencium pipiku.

"apa saja yang kau lakukan saat aku fanmeet?"

"kami main detektif-detektifan." Kataku kini sambil merebahkan kepalaku pada dadanya. "aku jadi Dara's Angels." Kataku yang dia balas dengan tertawa.

"lalu soonho jadi apa?" tanyanya.

"jadi apa ya?" tanyaku bingung. "entahlah aku tidak tahu mungkin jadi Soonho's Angels."

"jadi kau memutuskan untuk menjadi menjadi Dara's Angels tanpa bertanya dulu kepada yang lain?" tanyanya.

"untuk apa aku bertanya?" kataku. "bukankah aku memang seorang malaikat? Kau sendiri yang mengatakannya." Ujarku lagi kemudian menyanyikan satu lirik dari lagu Bae Bae yang telah dia tulis, salah satu lagu yang dia ciptakan untukku. Saramiya cheonsaya Jesus Bae Bae. Dia tertawa setelah mendengarku menyanyikan bait itu.

UNTITLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang