Terkadang aku lupa kalau kau dan aku sudah tak ada apa-apa lagi.
***
Jadi ada apa kau mengundangku ke sini nyonya Ashilla Zahrantiara ? Tanya iel dengan ogah-ogahan setelah ia sampai beberapa menit yang lalu.
Iel aku bertemu dengannya lagi hari ini, ternyata anaknya bersekolah di tempat ku mengajar 'kata ashilla lirik'.
Terus permasalahannya apa ? 'Tanya iel'
Kau tau aku sudah lama tak bertemu dengannya dan sudah melupakannya juga tapi kenapa di saat aku udah punya lembaran baru dia datang di hidupku lagi! Kau sangat tau aku iel kita udah sahabatan dari kecil. 'Celoteh shilla'
iel udah menebak apa yang akan di ceritakan sahabatnya ini, apalagi kalau bukan tentang cakka.
Aku tau, jadi kau mau bagaimana ? Berhenti ? Tapi aku tau kau sangat senang dengan anak-anak.
Aku tak akan berhenti iel tapi entahlah aku bingung.***
FlashbackAshilla "panggilan itu membuat gadis SMA yang rambutnya tergerai sebahu itu menegok dan mengembangkan senyumnya."
Cakka, kapan kau kembali ? Kau tak mengabari ku ? Aku sangat mengkhawatirkanmu.
Lelaki itu tertawa dan mengacak-acak rambut ashilla. Aku baru saja sampai tadi dan langsung menemui mu. Kau merindukanku ?
Yahh aku sangat merindukan mu memangnya kau tidak ? "Ketus ashilla"
Cakka memeluk tubuh gadis itu dan berkata tepat di teliga gadis itu Ya aku lebih merindukanmu ashilla zahrantiara. Maafkan aku telah membuatmu khawatir. Ini urusan keluarga ku kau tak boleh mengetahuinya saat ini tapi nanti kau akan tau dengan sendirinya".Flashback off
#Ashilla PoV
Disinilah aku sekarang di taman dekat sekolahku dulu, aku tak tau apa yang membuatku berada disini tempat di mana aku mulai merasakan apa itu cinta tempat yang selama ini aku hindari dan entah kenapa langkah kaki ini menuju kesini. Aku duduk disalah satu bangku taman yang sedikit tertimbun salju itu sambil memikirkan apa yang akan terjadi berikutnya.
Kau sendirian ? Suara itu membuat ku menengok ke samping dan ku dapati seseorang laki-laki yang berpostur tinggi dan badannya bagus tak gemuk, tak pula kurus. Dia tersenyum ke arahku, aku hanya membalas senyumnya dengan senyum kikuk.
Kau sendirian ? Tanya nya lagi yang sudah duduk di sampingku.
Menurut mu ? Apa kau melihat ada seseorang lain disini ? "jawabku". Dia terkekeh.
Apa yang lucu ? "Tanyaku"
Kau yang lucu jawabnya dan tetkekeh lagi.
Aku memutarkan bola mataku lalu mengalihkan padanganku dari dirinya dan sepertinya dia mengerti dan berhenti terkekeh.
Kenalin aku ray aku baru saja pindah kekota ini dan aku tinggal didekat sini. Aku hanya mengangguk mendengar celotehnya.
Namamu ? "Tanya lagi"
Ashilla "jawabku"
Mm nama yang bagus. Kau menyukai salju ? Aku hanya mengangguk.
Pakailah jaket ini, ini lebih tebal dari punyamu, katanya sambil memakaikan jaketnya di pundakku.
Semoga kita bisa bertemu lagi Ash katanya sambil berlari menjauh.
Rayy "panggilku dan dia hanya berbalik dan mengangkat satu alisnya" jaket mu di mana dapat ku kembalikan ? "Teriakku"
Dia terkekeh lagi di ujung sana, sangat manis. Kau bisa mengembalikannya jika kita bertemu lagi. Lalu dia pun berlalu dan di ujung jalan dan badannya telah menghilang.***
Hari-hari berlalu begitu saja dan ya gadis itu tak pernah bertemu dengan cakka maupun shilla kecil karena terakhir yang iyah dengar shilla kecil di pindah sekolahkan oleh papanya siapa lagi kalau bukan cakka dan ya sekarang sudah satu bulan kepergian mereka dan Ashilla sudah kembali ceria dan tersenyum.
Dan yang harus kalian tau dia semakin dekat dengan Ray laki-laki yang di kenalnya di taman dekat sekolahnya dulu. Dan tentang gabriel dia sedikit sibuk akhir-akhir ini.***
Selamat siang sayang, apa sekolah mu menyenangkan ? "Tanya cakka kepada gadis yang baru saja melemparkan pantatnya kesopa ruang keluarganya itu"
Seperti biasa papa membosankan. "Jawabnya"
Ini sudah satu bulan, kau masih marah sama papa ? 'Tanya cakka sambil mensejajarkan tubuhnya didepan gadis kecil itu".
Gadis itu hanya mengelengkan kepalanya. Aku hanya belum terbiasa di negara ini.
Baiklah kau boleh istirahat jika kau membutuhkan ku papa ada di kamar. 'Kata cakka dan beranjak pergi'
Papa ? "Panggil shilla"
Cakka berbalik menatap shilla menunggu lajutan perkataan shilla.
Em apa kita akan bertemu tante Ashilla maksudku apa kita akan kembali ke london ? "Tanyanya"
Cakka hanya tersenyum, Istirahatlah. Katanya lalu berancak meninggalkan gadis itu yang hanya mendegus di tempatnya.#Cakka PoV
Papa ? "Panggil shilla"
Aku berbalik menatap shilla menunggu lajutan perkataan shilla.
Em apa kita akan bertemu tante Ashilla maksudku apa kita akan kembali ke london ? "Tanyanya"
Aku hanya tersenyum, Istirahatlah. Kataku lalu berancak meninggalkan gadis itu yang hanya mendegus di tempatnya.Huft, aku tau ini sulit maafkan papa shilla tapi kau tak boleh bertemu dengannya lagi. Karena melihatmu dia akan merasa sesak. Kau belum cukup dewasa untuk mengetahuinya. Huft.
Derrr derrr derrr..
Aku menatap hpku yg begetar di nagas dan melihat siapa yang menelponku.
Gabriel Call
Itulah yang tertera di layar hpku, dan mengeser icon hijau dan terdengarlah suara maskulin iel.
(NB : Yang di Bold itu Cakka)
Hallo Cakka
Ya, Ada Apa ?
Bagaimana Kabarmu dan shilla ?
Baik, kenapa kau menelponku ?
Ada yang harus ku katakan padamu tentang ashilla.
Ada apa dengannya ? Apa dia baik-baik saja ?
Ya, dia baik-baik saja, hanya saja ini tak baik untukmu.
Kenapa ?
Sepertinya dia telah melupakanmu seutuhnya maksudku dia mencintai lelaki lain.
Hatiku sesak mendengar perkataan iel, apakah ini sakit yang sama seperti saat aku meninggalkannyaa dulu dan inikah yang dinamakan karma.
Hallo Cakka, apa kau baik-baik saja ?
Suara gabriel menyadarkanku daru lamunanku.
Ya, aku baik-baik saja. Sampai nanti aku ada urusan iel.
Aku menekan icon merah yang terterah di layar hpku yg menandakan aku mengakhiri percakapanku dengan iel.
***
Ray PrasetyaAku menunggumu di tempat biasa chubby.
Ashilla tak henti-hentinya tersenyum melihat pesan dari seseorang yang 1 bulan ini dekat dengannya. "Dia mengambil tas dan buku-bukunya sambil berlari-lari kecil ke halte dekat sekolah tempatnya mengajar".
Dia tak sabar ingin bertemu dengan ray. Pemuda yang telah membuat pelangi di hatinya.***
Flashback
Dasar laki-laki aneh memberikanku jaketnya dan aku harus kembali kan ketika kita bertemu lagi. Oh tuhan London sangat luas tak akan bisa bertemu dengannya untuk kedua kalinya, itu sangat mustahil. "Oceh Ashilla"
Hari ini hari minggu hari yang cukup menyenangkan untuk Ashilla. London sangatlah dingin terlebih di pagi hari.
#Ray PoV
Aku berjalan menyusuri jalan yang sepi jelas saja sepi kebayakan orang akan duduk santai di dekat api ungun rumah mereka daripada berjalan-jalan menyusuri dinginnya kota London. Berbeda dengan kota asalku Indonesia dia cuma mempunyai 2 musim.
Mata ku menangkap silue gadis yang kutemui kemarin dia memasuki sebuah cafe ice cream, apa dia bekerja di sana atau dia akan memakan ice cream di tengah dinginnya kota ini ? Sungguh cewek yang aneh kalau begitu tapi aku menyukainya. "Senyumku mengembang dan masuk ke dalam cafe itu, D'Oxford Cafe itulah yang tertera di luar cafe itu".
Aku masuk dan melihat gadis itu duduk di pojok dan membelakangiku sambil menyendok ice cream ke mulutnya.
1 Ice Cream Vanila "kataku kesalah satu pelayang"
Mm, apa kau mengenali gadis yang duduk di pojok sana ? "kasir itu menoleh dan berkata maksudmu Ashilla ? Tentu saja dia pelanggang tetap disini dan tuan ini pesananmu".
Terimakasih.
Aku berjalan mendekatinya.
Apa aku bisa duduk disini ? 'Tanyaku dia hanya mengangguk dan sibuk dengan ice cream dan hpnya.
Apa kau selalu bersikaf seperti ini kepada orang yang baru kau kenal ? 'Kataku lagi'
Dia mengangkat wajahnya dan Kau "katanya"
Kenapa ? Kan sudah ku bilang aku akan bertemu denganmu lagi.
Dia seperti tak percaya. Apa kau mengikuti ku ?
Hahahahhha, tidak ash. Aku hanya kebetulan melihatmu masuk di cafe ini.
Dia hanya manguk" mendengar penjelasanku.Setelah pertemuan itu aku dan dia selalu bertemu untuk mengobrol atau makan ice cream dia wanita yang menyenangkan. Seperti summer.
Bersambung.....
Maaf typo di mana-mana
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashilla
De TodoDi tempat ini aku pertama kali melihat mu dan di tempat ini pula kau meninggalkanku. entah kau sengaja pergi dariku atau ada alasan lain. Tapi, aku harap jangan pernah kembali karena aku telah melupakan mu dari ingatanku. Meskipun nanti kau datang d...