Ashilla

Part 4

Ada saat di mana kau harus merelakan dia untuk orang lain, mungkin kau sudah terlambat untuk memperbaiki semuanya

***

Selamat pagi mom "sapa anak kecil yang memakai topi itu"

Morning james "jawab ashilla sambil tersenyum".

Mom, aku ingin bertanya "tanyanya lagi"

Ya, tentu james. "Kataku"

Apa kau tau Shilla pindah kemana ?

Degg, ah maafkan aku james sayangnya aku tak tau dia pindah ke mana, kau merindukannya ?

Yah mom, sepertinya begitu. Baiklah aku permisi mom, sepertinya dad sudah ada didepan. "Katanya sambil melambaikan tangannya"

***

Aku hanya tersenyum dan membalas lambaiyan tangannya. Setelah anak itu menghilang di pandanganku senyumku memudar. Sepertinya aku juga merindukannya.

Kau menunggu lama

Ahh suara itu, suara yang selalu menemaniku akhir-akhir ini. Aku berbalik dan melihat ray di sampingku menatap ku dengan senyumnya, sangat manis.

Ahh ray kata ku dan langsung memeluknya. Aku merindukanmu.

Dia cuma terkekeh dan memeluk pinggangku, kau ini kukira kemarin kita bertemu.

Tetap saja aku merindukanmu. "Kataku ketus".

Yayayayya, sampai kapan kau mau memelukku ? "Katanya"

Ahh maaf "kataku sambil melepaskan pelukannya dan menunduk"

Dia terkekeh lagi, sudahlah hari ini kita mau kemana lagi ? "Tanyanya"

Mmm, Disneyland "kataku kegirangan"

Oke Go "katanya".

***

Mmm, Disneyland "katanya"

Oke Go " kataku"

Aku dan Ashilla sudah berada di Disneyland, sepertinya dia sangat menyukai tempat ini, dia tak henti-hentinya tersenyum.
Apa ini waktunya "kataku dalam hati".

Ray aku mau naik itu "katanya sambil menunjuk wahana permainan itu"

Roller Coaster ? "Tanyaku"

Dia mengangguk, kamu serius ? Kamu nggak takut ?

Nggak, kan ada kamu nanti yang bakal tolongin aku kalau aku kenapa-kenapa "katanya"

Aku hanya ketawa mendengar jawabnya, yaudah ayo. "Kataku sambil menarik tangannya ke wahana itu".

***

Aku sekarang ada di sekolah baruku, ya sekolah yang membosankan bagiku, ini karena papa yang pindah dan alhasil aku juga ikut pindah. Sunggu aku tak menyukai ini.

Shilla apa kau tak ingin kekantin ? "Tanya ozy ya dia teman sebangku ku"
Aku hanya mengelengkan kepalaku, rasanya aku malas melakukan apapun.
Baiklah "ozy pun berlalu dari hadapanku".

Sunggu aku lebih menyukai sekolahku yang di london terlebih lagi ada tante Ashilla, ahh ngomong-ngomong tante Ashilla aku sangat merindukannya padahal kita cuma bertemu 2 kali.

***

Tak terasa aku dan ray sudah menaiki hampir semua wahana disini rasanya capek tapi menyenangkan.
Sekarang kita mau naik yang mana lagi ? "Kata ray yang duduk di sampingku"

Naik itu, aku menunjuk kincir putar, rasanya menyenangkan jika menaiki itu.

Ayo "kata ray dan menarik tanganku aku hanya mengikuti langkahnya".

***
Ayo " aku menarik tangan gadis itu dan ia hanya menurut"

Inilah saatnya ray ayolah kau pasti bisa "batinku".

Aku menatapnya di depanku dia memejamkan matanya dan tersenyum tangannya terbuka lebar, dia sangat manis dan cantik jika seperti ini tapi tunggu bukannya dia mmg selalu cantik, aku terkekeh dengan pikiranku sendiri.

Apa kau menertawaiku ? "Katanya sambil matanya menatapku"

Tidak, kau terlalu GR Ash.

Dia hanya mendegus.

Apa kau menyukainya ?

Tentu saja kau lihat disini kita bisa melihat london dari ketinggian dan sangat indah. "Jawabnya dengan mata yang berbinar".

Mmm, Ash aku ingin mengatakan sesuatu.

Katakanlah ray kau ini seperti baru mengenalku saja "jawabnya"

Aku menarik nafas ku terlebih dahulu, lalu aku memberanikan diri untuk mengenggam tangannnya. Ia hanya menatapku.

Ashilla Zahrantiara aku tau aku tidak romantis atau apapun itu dan memang kita baru bertemu tapi aku nyaman berada di dekatmu, mau kah kau memberiku kesempatan untuk selalu memgukir senyum di bibir mu, mau kah kau menjadi kekasihku ? "Kataku yang kini ku lihat ashilla hanya diam tanpa expresi apapun.

Jadi ? "Tanyaku lagi"

Tidak "jawabnya"

Aku melepaskan tangannya lalu berkata tidak apa-apa kita bisa bersahabat bukan kataku dan mengacak-acak rambutnya. Meskipun sesak.

Dia hanya membuang mukanya.

Kau tak enak badan ?

Tidak "jawabnya lagi"

Lalu ? "Kataku"

Tidak, makaudku Tidak akan menolakmu "katanya sambil tersenyum"

Jadi ? Kau menerimaku ? "Kataku kegirangan"

Dia cuma mengangguk dan tersenyum.

Terimakasih "kataku dan memeluknya dia hanya menganggu dalam pelukanku dan membalas pelukanku"

Bersambung...