SIDE

4.4K 448 24
                                    

Other cast :
- kim mingyu
- jeon(kim) wonwoo
- kwon soonyoung
- lee jihoon
- jeon jungkook
.
.
.
.
.
.
.
Seseorang dengan wajah marah dan kesal, berjalan menuju salah satu rumah. Sampainnya didepan rumah tujuannya, ia langsung menasuki rumah itu dan mencari seseorang.

"SOMI!!!!" bentak seseorang yang baru saja sampai itu.

"Oppa!!" somi berteriak senang. Oppa.nya datang, tapi ia terlihat marah padanya.

Seseorang yang dipanggil oppa itu, mendatangi somi yang masih berdiri di dekat ruang tamu.
Saat ia berada didepan somi, ia langsung menampar pipi somi.

Plakk

"Oppa" ringis somi. Ia hampir menangis

"Apa?? Bisa tidak kau jangan melakukan hal gila hah?!??" bentaknya lagi

"Oppa, apa maksudmu? Datang datang kau sudah seperti ini. Mau mu apa sih oppa?" balas somi tak kalah tajam.

"Mau ku? Mau ku, kau jauhin jaemin dan jeno!!! Jangan ganggu mereka!!!"

"Memang oppa siapa? Kenapa menyuruhku menjauhi jeno oppa? Oppa tak ada hak untukku"

"Cih.. Seharusnya aku membiarkan mu menangis dan kedinginan diluar! Masih untung kau dipungut dengan keluargaku"

"Pu..pungut?"

"Cantik sih... Tapi anak pungut. Ga malu ya? Apa lagi sekarang membuat orang lain menderita. Kalau kau dicabut dari rumah ini, kau akan jadi gembel!" somi mengepalkan tangannya kesal.

"OPPA!!! Kenapa oppa seperti ini? Ini bukan wonwoo oppa ku" somi pun menangis.

Wonwoo, dialah yang masuk dengan wajah kesal tadi. Ia berniat menjebloskan somi ke penjara. Tekadnya sudah bulat.

"Apa katamu? Wonwoo oppaku? Hahahaha.. Hei, setan kecil kau siapaku? Dengarnya, adikku hanya satu. Bukan dua. Dari awal kau masuk rumah ini, aku tak menganggapmu adik" kata wonwoo dengan sadisnya.

Tangis somipun semakin keras, dan wonwoo menatapnya remeh.

"Katakan, siapa yang membuat jaemin terluka?"

"Bukan aku oppa. Sungguh. Aku tak bersalah. Sungguh oppa" jawab somi dengan tegas. Meski ia masih menangis.

Wajah wonwoo mendatar, "pintar sekali jika menipu"

"AKU TAK MENI--"

"ada apa ini?" seorang namja turun dari tangga dan menghampiri mereka

"Ada apa hyung? Kenapa ribut ribut?" tanya seseorang itu

"Dia telah mencelakai kakak kelasnya hanya karena cintanya direbut. Bukankah itu gila?" jawab wonwoo sambil memandang somi tajam

"Jinjja? Aku tak menyangka.." jungkoo, namja yang turun itu ikut menatap somi tajam.

Wajah somi terkejut, oppa kesayangannya percaya begitu saja.

"Oppa, jangan dengarkan wonwoo oppa. Dia bohong" bantah somi keras

"Bohong? Sejak kapan wonwoo hyung berbohong?" tanya jungkook

Somi tersentak, oppanya tidak percaya dengannya.

"Oppa.." lirihnya

"Jungkook-ah, kau masih menyimpan kartu keluarga jeon?" wonwoo berganti menatap jungkook

"Masih hyung"

"Berikan padaku. Dan tugasmu, ambil semua harta somi. Biarkan dia hanya memiliki baju yang dipakainya sebagai hartanya yang terakhir. Kalau bisa minta bantuan taehyung sekalian"

Jungkook mengangguk semangat. Somi terduduk meratapi nasib.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pintu rumah keluarga kim terbuka pelan dan tertutup perlahan. Wonwoo masuk dengan perlahan, tubuhnya sangat lelah. Bahkan wajahnya sudah memerah. Ia tak pernah semarah ini pada seseorang, marah hingga membuatnya hampir sakit begini.

"Sayang? Sudah pulang?" seorang namja bertubuh tinggi menyambut kepulangannya.

Wonwoo mengangguk dan memeluk namja tinggi itu.

"Yatuhan!! Apa yang terjadi sayang? Wajahmu memerah dan panas" namja tinggi itu menatap wonwoo khawatir

"Aku tak menyangka jika mempunyai adik angkat yang jahat seperti somi" kata wonwoo

"Lalu apa kau berhasil menghapus somi dari daftar keluargamu?"

"Sudah, gyu. Dan sekarang menunggu semua harta somi dirampas oleh jungkook"

Namja tinggi yang bernama mingyu itu tersenyum. Ia tak percaya semuanya dilakukan oleh istrinya.

"Minwoo mana? Apa dia tertidur?" tanya wonwoo

"Iya, masih tertidur. Kau makanlah, wajahmu hampir saja pucat"

"Gyu, apa kau punya kontak soonyoung? Jika punya, aku ingin menghubunginya"

"Aku punya sayang. Cepat makan lalu mandi dengan air hangat sayang. Tubuhmu panas"

"Iya gyu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya, wonwoo mendatangi kantor kepolisian seoul dengan tergesa gesa. Ia sedang ada janji dengan seseorang disana.

Ia langsung memasuki ruangan tujuannya. Tanpa mengetuk dan memberi salam, wonwoo masuk begitu saja dan menggebrak meja yang ada didalam, serta seseorang yang ia cari

BRAKK

"Kwon soonyoung!!!" pekik wonwoo

"Apasih, nu? Ganggu deh" sahut namja yang bernama soonyoung itu

"Tangkap somi!! Aish.. Aku kesal dengannya!!" kata wonwoo dengan kesalnya

"Memangnya apa yang terjadi? Tega sekali ya menjebloskan adik kecilnya kepenjara" balas soonyoung

"Dia hampir saja membunuh jaemin, young. Jika tidak mengerti, ini bukti buktinya" wonwoo menyerahkan amplop coklat ke soonyoung. Sedangkan soonyoung sendiri menatap tak percaya dengan isi amplop itu.

"Jaemin anaknya ten? Serius kau?" tanya soonyoung terkejut

"Iya, soon. Oh ya, dimana jihoon?" tanya wonwoo

"Jihoon di--"

Ceklek

"Loh wonu?"

Wonwoo dan soonyoung menatp kearah pintu yang dibuka

"Jihoon!!" pekik wonwok yang langsung memeluk jihoon

"Eh? Ada apa ini?" tanya jihoon

"Hoon-an, kau kan dokter. Tolong selamatkan jaemin ya" pinta wonwoo

"Jaemin?" jihoon memiringkan kepalanya tak mengerti

"Nakamoto jaemin. Bungsu kembar yuta hyung dan ten"

"Ahh aku mengerti"

"Jadi.." soonyoung menatap wonwoo dan jihoon bergantian

"Aku kesini meminta izin untuk kejepang. Ada tes disana" jihoon mentap soonyoung

"Bolehkah?"

"Tentu saja"

"Sekalian selamatkan jaemin. Kumohon jihoon-ah"

"Iya iya nu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

BEST FRIEND (NCT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang