Chapter 5

63 7 0
                                    

"Gw fikir lo orang yang tepat janji" Naya memutar bola matanya, dia tidak lupa tapi orang didepannya saja yang gila.

"Lo tau sekarang jam 6 sedangkan jam 7 kita janjiannya Om"

"gw masih muda,berapa umur lo?

"lebih muda yang pasti"

"sebutkan"

"NAYAAAAAAAAA"

"apa om? " kesal dimainkan Rizky mendekat ke Naya dengan senyum devilnya. Ppp0

"Mau apa lo om!" cicit Naya mundur menjauhi Rizky yang semakin mendekati dirinya.

"Berapa umur kamu sayang"

"Sayang sayang pala lo peyang!"

Buk

"Ayok mundur lagi" ejek Rizky melihat Naya yang terkunci oleh kedua tangannya,setelah Naya terbendur tembok.

"kamu tau sayang apa yang dilakukan Om dijaman sekarang"

"Pergi lo dari hadapan gw"

"Umur gw 17tahun, gw janji gak bakalan sebut lo om lagi"

"Umur gw 27 tahun loh" tawa Naya meledak dia pikir umurnya sekitar 23 tapi salah ternyata.

"Gw rela Nay jadi bahan tawaan lo yang penting lo bisa hilangin beban lo walaupun cuman sebentar" tawanya menghilang menatap Rizky datar.

"lo tunggu sini, gw mandi sebenar" Naya langsung masuk kedalam rumah sementara Rizky hanya meurut.

"Udah?" tanya Rizky setelah 20 menit menunggu,Naya menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam mobil Rizky.

Selama menempuh perjalanan panjang dan pusing mendengar gerutu Rizky yang selalu mengomel karna macet dan menyalahkan dirinya,akhirnya sampai juga didufan.

"RIZKYYYYYYYYY" teriak Naya saat tangannya tiba-tiba ditarik paksa Rizky masuk.

"KITA AKAN BAHAGIA"teriak Rizky diselangi kekehan sementara Naya menahan malu menjadi pusatan orang-orang.

Setelah berbagai macam wahana telah dinaiki membuat gadis dan pria beda usia ini kelelahan, dua es krim coklat dan vanila ditangan Rizky usai mengantri panjang untuk mendapatkan es krim.

"Capek ya nay,nih gw beliin es krim" Naya mengambil es krim coklat dan mengeser duduknya memberi ruang untuk Rizky duduk.

"Nay sekarang udah jam set 7,lo harus kerja kan? Sorry gw lupa waktu" Naya tersenyum manis hampir membuat Rizky menjatuhkan es krimnya.

"Cantiknya ya tuhan" batin Rizky.

"gpp kok, thanks ya udah ajak gw kesini dan ngerasain sedikit warna dihidup gw" Rizky menganggukkan kepalanya membuat Naya tersenyum tipis menikmati Es krimnya.

"Nay" Naya berhenti memakan es krimnya menatap Rizky yang kini juga menatapnya.

Deg

"kenapa dag dig dug gini" Batin Naya.

"mau cicip es krim vanilanya enggak? " tawar Rizkya dianggukin Naya.

"yaudah sana beli" Rizky tertawa melihat wajah Naya kesal karna dijahilnya, didekatnya Es krim miliknya kemulut Naya dan suka hati Naya membuka mulut tapi Es krimnya malah mengenai hidung Naya.

"RIZKYYYYYYY" pekik kesal Naya memberi balasa dan berakhir Perang es walaupun diselangi canda tawa,lucunya.

Naya keluar dari toilet selesai membersihkan wajahnya yang lengket ulah Rizky dan dirinya yang berperang es, Kilasan hari ini terekam olehnya membentuk senyum tipis terbit wajahnya.

Dibalik derasnya Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang