"Tidak. Kau tidak akan pergi kemanapun!"
Ketiga pasang mata itu mengarah pada seseorang yang sedang berada di depan pintu dengan jas khas dokter nya.
"Dokter Myoui? Untuk apa kau disini?" Tanya Bambam dengan senyuman nya berusaha menutupi apa yang sedang terjadi padanya. Karena tak ingin membuat dokter itu khawatir. Karena Bambam tidak boleh memikirkan hal berat, bahkan sampai stress. Itu bisa membuat penyakitnya kembali datang.
"Apa kau baru saja menangis Bambam? mata mu bengkak." Tanpa menghiraukan ucapan Bambam, Mina menghampiri Bambam dengan langkah terburu. Dia dengan cepat menangkup wajah Bambam dan menatap nya khawatir.
Bambam hanya diam dan tersenyum setelah nya.
"Aku tidak apa-apa. Hanya ada masalah sedikit. Iyakan Jinyoung hyung?" Senyum manis Bambam yang menatap Jinyoung dengan padangan seolah berkata 'katakan iya, atau aku akan memukul mu.'
Dan dengan ragu Jinyoung menganggukan kepalanya.
"Kau berbohong!" Kata Mina tegas.
Bambam hanya diam tak menanggapi. Dan matanya bergerak gelisah, saat Mina menatap nya dengan tajam.
"Aku tau apa penyebab kau menangis." Dahi Bambam mengernyit heran.
Oh. Apakah tangisan ku sebesar itu hingga dokter Myoui bisa mendengarnya? Batin Bambam bersuara.
Mina melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Dan tak lama pun ada seorang lelaki tinggi yang masuk disusul dengan Mina dibelakang nya
.
.
."Mark?"
"Mark hyung?"
Jinyoung, Bambam, bahkan Jaebum pun yang melihat Mark yang berada di depan nya sungguh membuatnya terkejut.
Air mata Bambam perlahan bergerak turun membuat anak sungai di pipinya. Mata nya menatap lurus lelaki yang sudah membuat hati nya tidak karuan karena perasaan rindu nya begitu dalam.
"M-mark hyung?" Suara Bambam benar-benar bergetar.
Mark Tuan. Tersenyum, mengembangkan bibir yang membuat Bambam menjadi kecanduan. Bambam masih tidak bereaksi.
Mark dengan perlahan pun memeluk tubuh rapuh itu, memangkas jarak diantara keduanya dan saling melepas rindu satu sama lain.
Mina, benar-benar merasa bahagia atas apa yang dilihat nya ini. Usaha untuk membuat mereka berdua kembali memang tidak sia-sia.
"Ada apa dengan mu? Mengapa kau meninggalkan ku disaat aku sedang koma? Mengapa sayang? Mengapa?" Suara bisikan yang bergetar keluar dari Mark yang kini semakin mengeratkan pelukan nya ke Bambam.
Bambam hanya menyembunyikan wajah nya yang sudah penuh dengan air mata ke pundak Mark.
Lelaki berambut coklat itu sangat merindukan lelaki manis yang kini sedang berada di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trust - ; markbam [✔]
Fanfiction[COMPLETE] kepercayaan adalah segala nya untuk sebuah hubungan. Dan, kecemburuan dapat menghancurkan segalanya. Kunpimook Bhuwakul. lelaki kebangsaan Thailand yang menyesali semua nya...