BAB2 bedroom2

345 27 7
                                    

👻
Jujur baru kali ini aku merasa takut saat di rumah sendirian, mungkin efek dari rumah baru, belum begitu menyesuaikan diri.

"Ahhhh, aneh mengapa aku ingin tidur saja di rumah ini"batin ku.

"hoaaammmmm"mata ku sudah kunang kunang, kepala ku terasa berat sekali di tambah acara TV yang sangat membosankan.

Ku matikan TV, ku tutup pintu rumah, ku pasang handset, ku baringkan badan ku di atas sofa, mengatur posisi yang strategi agar bisa tidur nyenyak,lama kelamaan aku pun terhanyut di alam mimpi, jujur di darktown udara nya begitu sejuk, sehingga aura di sini seakan membujuk ku untuk selalu tidur.

"hah"aku melihat wanita bermata biru, putih pucat, bibir merah, tinggi dan rambut panjang berwarna coklat ke hitaman, aku seolah de javu.

"tunggu, heii aku pernah melihat mu"ujar ku sambil menatap tajam ke arah nya.

Dia mengabaikan ku, pergi begitu saja seolah tidak tertarik bicara dan menjawab pertanyaan ku.

aku mengejar nya menelusuri terowongan hitam dan tiba di depan pintu,aku membuka pintu dan masuk ke kamar itu.

Tunggu dulu ini seperti di kamar baru ku, ya tak salah lagi ada tas ku di pojok kamar itu.

Apa yang ku mimpikan?kenapa tidak mimpi justin bieber saja atau zein malik sih kenpa aku harus mimpi kamar bau dan kuno ini sih.aku melirik tempat tidur jelek itu dan terus memandangi nya, seolah aku terhipnotis agar terus memandangi tempat tidur itu.

Ada tangan yang keluar dari bawah tempat tidur ku, kepala dan setengah badan nya mulai muncul, membuat ku sangat takut,tapi yang ku lihat dia berusaha keras keluar dari bawah tempat tidur itu seakan dia tertarik atau lebih tepat nya ditarik oleh siapa pun di belakang nya.

"Help me!!!"kata suara itu lirih dan jujur aku sangat iba mendengar nya.
Aku hanya bisa tertegun tak tahu harus berbuat apa, diam mematung tak tahu akan melakukan sesuatu.

"Tolong aku ani,aku shintai,aku temanmu, bantu aku".
temannya? Pikir ku sejak kapan aku berteman dengan hantu?

"Shintai? Temanku? "Tanya ku.

Tak ada respon dari sosok itu, shintai? Bukan nya wanita cantik, yang ada di foto itu, rambut coklat, mata biru,kulit putih pucat, tapi sosok di depan ku berbeda dengan wanita itu!sosok yang di depan ku berbeda dia jelek, mata hitam legam, rambut putih acak acakan, kulit melepuh dengan sayatan yang memenuhi nya dan kalian tau itu sangat mengerikan.

"Hei Bodoh! Kenapa kau hanya diam hah? Bantu aku, dan keluarkan aku dari sini" kata sosok itu memaki ku.

"Hah?"desis ku. Bagaimana bisa dia mengatakan aku Bodoh! Tes IQ baru baru ini IQ tertinggi di sekolah ku adalah aku.

"Aku tak mau kau jelek!! "Balas ku menghina nya, mungkin dengan kataku itu dia bisa pergi.

Dugaan ku benar dia berhenti merontah dan kembali ke bawah tempat tidur, entah kemana dia sekarang.

Dengan rasa percaya diri dan sok berani, Aku melihat kolong tempat tidur ku.

"Bodoohh"sesuatu yang sangat kuat mencekik leher kecil ku, aku sangat terkejut dan kesakitan.

"Lepasssss kan aku jelek"perintah ku melawan cekikikan nya.

Aku tak berdaya, tak ada apa apany di bandingkan dengan tenaga nya, dia begitu kuat.

"ARRRRRGGGGHHHH".

Aku terbangun dari mimpi buruk ku.
Badan ku penuh keringat, ku lepas handset dan kulihat jam sudah menunjukan pukul 05.20,di mana Rosa pikirku, ibu bilang siang ini dia akan ke rumah tapi sudah hampir senja Batang hidung nya tak kelihatan juga.

Atau mungkin dia tadi kesini, mengetuk pintu, menekan bel, namun tak ada jawaban dari ku, sehingga dia mengutuskan untuk pergi saja.

"Oh shit!"gerutuku.
ku ambil hp ku dan menelfon ibu, menunggu jawaban ibu seperti nya dia memang sibuk di kantor nya.

"Hallo sayang"kata ibu.

"Hallo bu, dimana Rosa kenpa dia tak muncul juga" kata ku dengan nada cemas.

"Hah? Dia belum datang ya, aduh kamu sabar ya sayang, ibu akan nelfon Rosa"hibur ibu yang sepertinya tahu bahwa Putri nya ini ketakutan.

"Jangan lama lama ya bu"tambah ku.

"Iya sayang dah bye" ibu mengakhiri telfon.

"Aduh batre ku tinggal 5persen lagi nih, ahh sial casan nya di kamar lagi"kesal ku seperti putus asa.

Aku masih terlalu takut jika ku ambil casan di kamar ku nanti wanita jadi jadian itu mencekik ku pula.

Ahh ku putuskan saja lebih baik kutunggu Rosa saja.

Aku melirik jam di atas meja jam menunjukan pukul 06.00 langit mulai gelap, di mana kau Rosa cemas ku.

Aku menghidupkan TV kuatur dengan volume yang sangat kencang bukan berarti aku Tuli tapi aku sangat takut jika aku mendengar suara sura benda jatuh seperti di film-film horor yang sering ku tonton.

"Ting-tong Ting-tong"bel rumah ku berbunyi.

                                      👻

"Ani sayang,"pangil seseorang dari luar, itu sepertinya Rosa pikir ku.

Aku bersemangat ingin membuka pintu, ya betul seperti dugaku itu Rosa, wanita tinggi kira kira 5 jengakal dariku, kulit coklat sawo matang, mata coklat, rambut ikal yang tergurai panjang.

"Haiii"sapa ku dengan cengiran lebar.

"Maaf aku telat"kata Rosa.

"Sudahlah tak ada manusia yang sempurna di dunia ini"kata ku sok bijak.
"Hmmm"Rosa tersenyum melihat ku.
"Oh ya silah kan masuk"kata ku menawarkan.
Rosa memandangi lekat rumah ini.

"luas ya" kata Rosa
"tapi mengerikan"jawabku dengan jujur.
"Hahah"tawanya seperti aku ini sangat konyol di mata nya.
"Kau akan menginap kan"tanya ku basa basi.

Padahal aku sudah tahu ibu memang menyuruh Rosa menemani ku samapai besok pagi.

"Jangan khawatir aku akan menemani mu"kata nya datar.

Entah mengapa datang nya Rosa seperti malaikat, membuat ku tenang,dan takut ku sedikit hilang ya walau hanya sedikit sih.

"Kamar mu di mana? " tanya nya.
Ahhh mengapa dia harus menanyakan kamar sih saat ini tempat itu lah yang tak ingin ku kunjungi karena aku masih takut dengan mimpi ku seakan akan mipi itu nyata .

"Heii"Rosa membuyar kan lamunan ku.
"Ahh maaf apa katamu? "Tanya ku lagi.

"Kau tak usah takut, kan ada aku"

kenapa dia bisa membaca fikiran ku? Bahwa aku memang takut dengan ruangan pribadi ku sendiri.

"Ahahah kau bisa baca fikiran ya,baiklah ayo kita ke kamar ku"kata ku mencoba tegar dan sok berani.

Rosa hanya menggeleng kan kepala dan tersenyum melihat tingkah ku yang seperti orang bodoh ini.

Haiii pembaca Setia ku thanks ya 💓😘😍
Tanpa kalian aku dan karya ku tak ada apa-apa nya:)
Gimana cerita aku? Terlalu mengahayal ya? Aku sangat bingung karena udah sejauh ini:v
Kritik nya ding silahkan:)
Jangan lupa voment nya ya 😘😘😘💓💓💓ikuti terus cerita cerita aku yah:*:*{}

UNDER THE BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang