Part 6

22 6 0
                                    

Deff POV

"Keliatannya bagus, makasih udah mau milihin my 'kacung'". Gw bingung, kenapa reflek tangan gw ngucek ngucek pala dia. Mungkin gw udah lama gak ngerasa kayak gini lagi. Kenapa ya? Padahal cuma sebatas buku aja.

*Flashback On*

"Nih, bukunya bagus kak. Pasti kakak suka deh, ini about romance. Cocok buat kakak yang dingin wkwkwk"

"Duh, iya de makasih. Kamu tuh emang paling yang ngertiin aku bangettt" kata gw sambil ngucek kepala dia.

"'When You Love Someone' judul buku yang bagus"

"Tuh kan, aku udah bilang. Aku yakin deh pasti kakak suka ceritanya"

"Iya dehh yang paham soal romance mah"

*Flashback off*

"Gw kangen lo de. Kenapa sih lo mesti pergi?"

"Deff, ayo makan dulu nak. Kamu kok malah ngomong sendiri sambil ngeliatin buku. Eh kamu beli buku lagi, tentang apa?" Mama membuat lamunan gw berhenti.

"Iya ma, tadi temen aku ada yang bantu milihin gitu, jadi di kasihnya tentang romance"kataku dingin.

"Waahh siapa yang milihin. Mama tebak, pasti cewek yaa. Hmm anak mama udah gede deh"kata mama sambil ngusap punggung gw, soalnya kalo kepala gak nyampe, secara gw tinggi banget hahaha.

"Iya ma, cewek. Dia cuma ka-, eh maksudnya temen aku doang di sekolah"

"Hmm, iya deh. Mama percaya aja sama kamu. Udah gih taro bukunya, kita makan malem yuk" ajak mama gw.

"Iya ma, duluan aja". Mama duluan turun ketangga, dan aku masih di kamar. Mikirin seseorang. Dia.....

-----

'Ting tong, ting tong'

"Mom.. who is that?"teriakku dari dalam kamar. 'Ting tong, ting tong'

"Oh God, haruskah gw yang buka"akhirnya aku pun turun ke bawah untuk melihat siapa yang dari tadi memencet bell rumah ku.

"Ehem.. eemm lo siapa? Lo nyari siapa?"kataku kepada seseorang yang sedari tadi berdiri di depan rumah.

"Eemm.. maaf, ini rumahnya om Reza sama tante Syahira?"katanya. Aku menatapnya, sambil berkata dalam hati 'siapa orang ini? Kok dia bisa kenal mama papa?' Aku menaruh rasa curiga padanya.

"Eemm.. iya, kenapa? Ada perlu sama mereka?"jawabku dengan tatapan penuh rasa penasaran.

"Iya, mereka ada? Aku mau ketemu sama mereka, boleh?"

"Maaa.. Paaaa... ada yang nyar-" belum selesai aku teriak, mama papa langsung dateng

"Kenapa Ra? Ohh, Nata. Selamat datang Nata. Silahkan masuk yuk, kita dari tadi udah nungguin kamu loh, gimana perjalanannya? Kamu pasti cape yaa?"kata mama ku menyambutnya dengan hangat.

"Ma ma, itu siapa ma?"kataku berbisik ke mama.

"Nanti dulu ya sayang, biarin Natanya masuk dulu tuh. Kasian pasti capek deh. Ayo masuk Nata". Aku mulai bingung, sebenarnya dia ini siapa?"

"Iya deh ma"aku berjalan malas di belakang mama, papa dan orang yang di panggik mereka 'Nata'.

"Raa, sini duduk, temenin Nata. Mama mau ke dapur dulu mau bikin minum"kata mama sambil berjalan ke dapur.

"Papa juga ada urusan bentar mau ke kamar. Kamu di sini ya, ajak ngobrol Natanya, jangan di cuekin"kata papa sambil tertawa kecil.

"Iya iya...."

"Hai, aku Nat-"

"Udah tau, tadi kan nama lo udah di panggil sama mama papa!"kataku dingin.

"Hehe iya. Bye the way, jadi om Reza dan tante Syahira itu papa dan mama kamu?"tanya nya dengan lemah lembut.

"Iya, udah dari sejak gw dilahirin sama mama. Lo sendiri kok bisa kenal mereka? Lo emang sia-"

"Minuman dateng.... ayok di minum Nat. Ra, tolong beliin mama teh dong ke supermarket depan. Nanti mama upah deh, tehnya di dapur abis"kata mama memotong ucapanku dan mengeluarkan uang dari sakunya.

"Ih mama, orang lagi nanya juga. Yaudah sini uangnya"

"Hati hati ya sayang"

"Iyaa.."kataku sambil memasukan uang dari mama ke saku celana.

* Di supermarket
"Hmm, mana ya tehnya. Nah itu dia"aku mengambil teh yang dipesan mama dan pergi ke kasir.

"Ini aja, ada yang mau di tambah mba?"

"Iya itu aja mas"

"Semuanya jadi 11.000 mba"

"Nih.."kataku dengan wajah yang datar.

"Ini kembaliannya mba, mbanya kenapa datar gitu mukanya. Abis di putusin pacar ya?"kata petugas kasir.

"Yee, masnya kepo deh hehehe. Makasih ya mas". Aku langsung pulang buru buru ke rumah. Entah kenapa aku gak suka aja sama sosok dia yang begitu.

***

Sesampainya di rumah aku langsung liat ke ruang tamu. Tidak. Mereka gak ada di situ. "Vasnya kok pecah sih. Tadi kan kayaknya biasa aja. Maaaaaaa, paaaaaa... kalian dimana??". 'No respon, oh God. What happen with my house'

Aku mengecek ke kamar ku, ke dapur dan kesemua tempat di rumah ku. Terakhir aku ingin mengecek kamar mama papa. Pintunya sedikit terbuka.

"Ma, pa?"kataku pelan sambil membuka pintu kamarnya.

"Aaaaaaa, awas paaa". Aku yang mendengar teriakan mama pun panik langsung masuk ke dalam.

"Ma? Pa?"..................


*
*
*
*
*
*
*

Ciee, cerita yang kali ini kalian di buat penasaran ya, sebenernya Nata tuh siapa sih? Trus siapa sih yang ada dilamunan Deff? Trus, mama papanya Ira kenapa??

Tungguin the next partnya ya guyss..
Enjoy the story😉

Something DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang