Part 11

23 4 0
                                    

*Ira POV*

Aku udah mutusin buat jadi diajakin jalan sam Deff. Aku juga tadi udah smsin dia.

Aku pun bersiap siap untuk di jemput sama Deff.

'Diin diinnn'

Deff udah dateng. Aku langsung turun ke bawah dan pamit sama mama. Karena papa lagi ada urusan keluar jadi aku pamit sama mama aja.

"Ma, aku berangkat ya. Deff udah jemput tuh" kataku sambil menghampiri mama.

"Iya sayang, hati hati ya. Jangan pulang malem oke"

"Oke ma"

Aku pun berjalan ke depan. Menghampiri Deff.

"Hai, maaf lama tadi pamitan dulu sama mama"

"Oke, yuk naik"

Aku langsung naik ke motornya dia.

"Deff, sebenernya kita mau kemana sih? Jangan bilang ke toko buku lagi?" kata ku curiga.

"Hehe tenang, buku yang kemaren lo kasih yang tentang romance belum selesai ceritanya"

"Nah trus sekarang kita kemana?"

"Nanti aja deh, sekarang kita jalan dulu yaa" katanya membuatku bingung, dan akhirnya aku pun menuruti perintahnya.

----

Kami sudah sampai di tempat yang kami tuju. Tapi, ini kan cafe. Kenapa dia mengajakku ke sini. Tumben tumben, jangan jangan dia pengen minta aku buat bayarin.. aaaaa tidaaaakk. Harga kopi di sini kan mahal mahal. Huaaa, aku cuma bawa uang 20.000.

"Deff, kita ke cafe ini?"

"Iya, gapapa kan? Sebenernya gw sengaja bawa lo kesini. Buat nemenin gw"

Nemenin katanya? God, kenapa harus akuuu??

"Kenapa lo gak suruh Fino sama Kiky aja buat nemenin lo?" tanya ku penasaran.

"Tadinya juga gw mau ngajak Fino, eh dia malah jalan sam Rinka"

"Sama Rinka? Pantes tadi gw nge chat dia gak di bales bales. Ternyata lagi berduaan toh. Trus kenapa gak ngajak Kiky?"

"Ya, lo tau sendiri kan? Si Kiky pasti jalan sama pacarnya" jawabnya datar sambil membuka laptopnya.

Tidak sadar ternyata sedari tadi kami sudah masuk di cafe dan duduk. Hanya saja kami belum memesan apapun.

"Lo mau pesen apa?" tanyanya memecah lamunanku.

"Emm, apa ya?"

Salah satu menu yang sedang ku baca mengalihkan perhatian ku. Ya. Green tea latte. Itu memang favorite ku, aku suka segalanya yang berbau matcha.

"Emm, gw ini aja deh. Green tea latte"

Aku memesannya tanpa melihat harganya, sedangkan aku hanya membawa uang 20.000. Duuhh, bayar pake apa nih kalo harganya lebih dari 20.000?

"Yaudah. Pelayan" panggilnya.

"Saya mau pesen Green tea latte nya 2 ya" pesannya.

Oh, dia juga suka matcha? Atau emang dia gak punya pilihan lain?

"Lo suka Green tea juga?"

Something DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang