Part 13

22 4 0
                                    

*Deff POV*

"Iya sama sama. Gw masuk ya"

Kata katanya masih terbesit dalam benakku. Kata kata nya yang datar. Aneh.

'Kenapa Ira jadi dingin? Apa gw buat kesalahan sama dia? Tapi apa? Apa dia gak suka gw minta tolong terus sama dia?' kataku dalam hati sambil melihat langit langit rumah.

'Apa Ira cemburu? Gak mungkin. Apa dia beneran suka ke gw?'

'Kreeett'

"Kak Deff. Makasih teddynya ya. Tadi mama kasih tau ke aku katanya kakak naro hadiah buat aku di kamar ku" kata Ika.

"Iya de. Kamu suka gak?"

"Suka kak. Hehehe, kakak paling bisa banget deh milihin boneka yang bagus"

"Bukan aku de yang milihin tapi temen aku"

"Oh ya? Siapa kak? Cewek atau cowok?" tanyanya penasaran.

"Ih kamu kepo deeh. Ya pokoknya temen kakak sekelas"

"Aaaa, kakak harus kasih tau ke akuuuu" teriakknya sambil menarik narik tangan gw.

"Iya iya iyaa. Aduh, tangan aku lepasin. Iya dia cewek, namanya Ira"

Seketika Ika melepaskan tangannya dari tangan gw.

"Serius kak? Aaaaaa. Mama kakak punya pacaaaarrr~appppp" gw langsung menutup mulutnya dengan tangan gw.

"Kamu berisik deh. Kita gak jadian oke. Kita cuma temen aja di kelas" kata gw sambil melepas tangan gw dari mulutnya.

"Bohong" katanya sambil melipatkan tangan di dada.

"Yeee di kasih tau ngeyel. Emang bener kok kita gak jadian. Nih aku jujur ya. Aku itu gak suka sama dia, tapi aku nyaman sama dia sebagai TEMAN" kata gw sambil menekankan kata 'teman'.

"Masa sih kak? Aku gak percaya ah. Pokoknya aku nganggep kakak lagi jatuh cinta sama temen kakak yang namanya Ira itu" katanya sambil lari keluar kamar gw.

'Dasar anak keciiill' kata gw dalam hati sambil senyum senyum.

*Nata POV*

Mereka jadian? Oke. Aku jujur aku suka sama Deff. Dan aku bener bener sakit ngedenger mereka jadian. Kenapa harus aku yang punya perasaan kayak gini?

'Nat. Kamu tuh gak mungkin dapetin Deff, kamu aja bahkan anak baru di sini. Gak mungkin kamu bisa di sukain secepet ini sama Deff. Emang Ira yang udah pas sama Deff' kataku dalam hati.

Aku gak sadar ternyata aku sudah meneteskan air mata sejak tadi. Aku ngerasa ini semua gak adil. Ibu ayah di ambil. Orang yang baru aku suka pun di ambil.

'Ohook ohook'

*Author POV*

'Oook ohook'

Nata batuk batuk. Dia menutup mulutnya yang sedang batuk. Ketika ia membuka tangannya, ada bercak merah yang menempel di tangannya.

Ya. Nata batuk darah. Penyakit yang ia derita kambuh lagi dan makin parah. Karena sebenarnya sejak tadi pulang sekolah ia belum sempat makan apapun. Dia langsung lari ke kamar. Bahkan tidak menyapa Syahira yang sedang duduk menonton tv di ruang keluarga.

'Ohook ohook'

Batuknya yang kedua kali ini terdengar lebih keras dan lebih banyak mengerluarkan darah. Dan tiba tiba ia pingsan seketika.

Ira yang ada di kamar sebelah mendengar Nata batuk batuk. Lalu ia menghampiri ke kamarnya.

"Nat? Lo gapapa? Gw boleh masuk?"

Something DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang