Part 16

22 4 0
                                    

*Ira POV*

"Yaampun" teriakku saat di rumah Deff.

"Kenapa Ra?" tanya Deff.

"Gw lupa, kan pulang sekolah ini gw harus ke rumah sakit. Gw harus jenguk Nata. Yaampun Deff gimana nih" kataku panik.

"Yaudah Ra, gw anter sekarang yuk"

"Ayok Deff" kataku buru buru sambil mengambil tas.

"Kalian mau kemana? Baru mau mama masakin makanan" kata mamanya Deff.

"Tante, aku harus nemenin adik aku di rumah sakit, adik aku lagi sakit. Lain kali aja ya tante aku ke sini lagi" kataku sambil berpamitan dengannya.

"Oh gitu, yaampun. Cepet sembuh ya buat adik kamu. Hati hati di jalan ya Ra"

Kami langsung bergegas ke rumah sakit. Sesampainya di sana aku langsung masuk ke kamar Nata. Tetapi, kenapa Nata gak ada di ruangannya. Kasurnya tersusun rapi. Jangan bilang........ aaaaa Nataaaaaaaaa.

Tiba tiba suster datang. Aku pun langsung bertanya kepada suster tersebut.

"Sus. Pasien di sini kemana ya? Kok kamarnya rapi sekali?" tanyaku.

"Oh pasien di sini sudah pulang tadi. Dia sudah sembuh jadi di perbolehkan pulang oleh dokter" jelas suster.

"Oh, yaudah makasih ya sus, kalo gitu saya permisi dulu" kataku langsung pergi dari ruangan tersebut.

Aku langsung mengajak Deff ke rumah ku untuk memastikan bahwa Nata sudah di rumah. Hufftt. Untungnya dia sudah sembuh bukan yang macam macam.

Kami sudah sampai di rumah. Aku turun dari motornya Deff.

"Deff, makasih ya udah mau nganterin gw. Sorry gw ngerepotin lo" kataku.

"Ah selow sama gw mah. Yaudah, besok kita latihan lagi ya. Habis pulang sekolah, di rumah gw lagi?" tawarnya.

"Hmm. Boleh deh, tadi juga gw belum lama main sama ade lo hehehe. Mau mampir dulu gak?" tawarku.

"Nggak usah, gw langsung balik aja ya. Dah Ra"

"Dah"

Aku langsung masuk ke rumah dan langsung lari ke kamar Nata. Ternyata disana ada mama dan papa yang lagi duduk di pinggir kasur.

"Ma, pa. Nata gimana?"

Aku melihatnya maish terbaring. Tapi ternyata ia tidak tidur, tetapi sedang rebahan saja.

"Hei Nat. Gimana keadaan lo?" tanyaku sambil menghampirinya.

"Nata harus banyak istirahat Ra. Ternyata dia terkena typhus" kata papa.

"Hah? Typhus? Kenapa bisa sih?" tanyaku sambil duduk di dekat Nata.

"Ra kamu jangan deket deket Nata dulu. Takutnya nular sayang. Biar mama papa aja yang ngerawat Nata ya" kata mama.

"Hmm iya ma. Tapi kenapa bisa Nata kena typhus?" tanyaku lagi.

"Karena Nata lagi sakit, berarti badannya lagi lemah. Trus pas di rumah sakit dia katanya sempet jalan jalan keluar kamarnya, dan mungkin dia pernah duduk di dekat orang yang sedang sakit typhus. Dengan kondisinya Nata juga yang lemah dan dekat sama orang yang sedang terkena typhus ya pasti virusnya menular, tadi itu penjelasan dokter dan prakira papa mama. Tadinya Nata mau di rawat lagi di rumah sakit, tapi Natanya kangen rumah katanya. Jadinya kita pulang dan mutusin rawat Nata di rumah" jelas papa.

"Yaampun Nat, maaf ya gw tadi lupa gak ke rumah sakit. Tadi ada tugas dari bu Rani jadi gw langsung ke rumah Deff buat ngerencanain. Cepet sembuh ya. Jangan sakit terus, jujur sekolah rasanya aneh gitu tanpa lo hehehe" kataku sambil tertawa kecil.

Something DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang