CHAPTER 3

55 2 0
                                    

Pic: Sung Kyung

Hae Jin Oppa dan Tae Hee Eonni pulang tepat dua jam setelah kami sampai di Villa kakek. Kami tidak perlu khawatir tentang transportasi selama berlibur di sini, karena Villa ini dekat dengan tujuan manapun. Dekat dengan pantai, dekat dengan sungai yang masih alami, dan banyak tempat makan yang tersebar di sini. Minimarket pun juga ada, sekitar dua atau tiga jumlahnya.

Sehun sepertinya tidak ingin menyia-nyiakan waktu, karena tepat setelah Oppa pulang, ia yang paling semangat mengajak kami ke pantai untuk melihat sunset yang masih akan terjadi sekitar tiga jam lagi.

"Kalian pergi duluan saja, aku harus di sini menunggu Jong Suk," kataku pada mereka yang sedang bersiap-siap untuk keluar. "Haruskah kita menunggunya juga?" tanya Bo Young padaku, dan pada yang lainnya. Hyun Woo sedang berpikir untuk menunggu atau tidak, Hyung Sik sudah mengangguk ketika Sehun menolaknya.

Aku tidak tahu apa masalah yang terjadi, tapi aku bisa tahu bahwa Sehun dan Jong Suk tidak memiliki hubungan yang baik. Dulu ketika aku menanyakannya pada Sehun, ia hanya menjawab bahwa tidak ada yang terjadi antara dirinya dan Jong Suk, padahal aku tahu matanya selalu menyorotkan rasa tidak suka pada Jong Suk. Sehun juga tidak terlihat tertarik dengan hubunganku dan Jong Suk dari awal, ia hanya berkata padaku bahwa semua orang belum tentu baik bahkan jika penampilannya terlampau baik. Aku tidak memahami maksud perkataannya itu.

"Jadi, bagaimana menurutmu, Hyun Woo?" tanya Bo Young pada Hyun Woo yang terlihat masih berpikir.

"Yah.. karena sudah banyak yang akan menunggu kedatangan Jong Suk, maka aku akan menemani Sehun ke pantai. Siapa tahu aku bisa menemukan gadis-gadis cantik berbikini di sana," putusnya disertai dengan harapan kotor itu. Aku menimpuk kepalanya pelan, "Kenapa yang ada di pikiranmu selalu saja hal-hal seperti itu?"

"Jangnan-iya. Sebenarnya aku hanya ingin segera mengabadikan momen-momen liburan ini. Aku tidak mau kalah dengan Hyung yang juga sedang liburan bersama teman-teman kantornya. Ia selalu mengirimiku foto-foto liburannya, membuatku muak dan ingin membalasnya! Kkajja, Sehun-ah!" katanya, menarik Sehun yang sudah berada di dekat pintu lalu keluar dari Villa. "Selalu saja dengan Hyung-nya," kata Bo Young tak habis pikir.

"Yaa, meskipun sikapnya seperti itu, tandanya dia sangat menyukai Hyung-nya walaupun ia sendiri tidak menyadari hal itu," kata Hyung Sik sambil mengacak rambut Bo Young yang segera dibalas dengan pukulan bertubi-tubi. Aku hanya tertawa ringan melihat kelakuan mereka yang terkadang sangat manis, dan terkadang juga bertengkar seperti kucing dan anjing.

"Tapi, meskipun kita sering mendengarkan cerita tentang Hyung­-nya, bukankah kita belum pernah sekalipun melihatnya?" tanyaku pada mereka berdua. "Jangankan bertemu, melihat fotonya saja tidak pernah. Mana ada foto di ponsel Hyun Woo selain potret dirinya sendiri yang terlampau narsis itu?"

"Yah.. kau benar," kata Bo Young sambil tertawa pelan.

"Terima kasih sudah menemaniku." Aku memeluk mereka dengan erat, posisiku sebenarnya berada di antara mereka dari tadi, jadi ketika mereka bertengkar tentu saja aku juga kena.

"Gwenchana, kuharap kau bersabar dengan kelakuan Sehun," jawab Bo Young.

"Yaa.. kalian membuatku terlihat seperti banci," gumam Hyung Sik walaupun hal yang terjadi sebenarnya adalah kedua tangannya balas memelukku. "Sebelum Jong Suk datang, biarkan aku memelukmu," ujarnya sangat pelan hingga aku sendiri hampir tidak mendengarnya. Tepat setelah itu aku mendengar suara mobil berhenti di halaman depan Villa, aku tersenyum dan mengakhiri acara berpelukan ini.

"Sepertinya Jong Suk sudah datang," kata Bo Young pada Hyung Sik ketika aku beranjak dari sofa.

Aku keluar menuju halaman dan melihat Jong Suk yang sedang mengambil ranselnya dari dalam mobil. Ia melihatku dan aku segera berlari ke pelukannya. Aku memeluk Jong Suk dengan erat, seakan-akan rinduku sudah bertumpuk selama dua tahun karena tidak melihatnya. Ia menunduk dan menangkup wajahku agar menatapnya, "Apa kau sudah menungguku lama?"

My Annoying FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang