"Aduhh, kok bisa gini sih ? Bisa jalan gak......"
Ucapan Arsa terpotong saat melihat siapa yang ia tabrak. Dan saat itulah perang dunia kedua dimulai.
"Eloo ?!! Emang ya Cewe sialan kayak lo tuh selalu bikin masalah, sadar gak sih lo, lo itu udah 2 kali nabrak gue, kalo sampe Fans gue tau lo nabrak gue, sekarat lo dirumah sakit" oceh Arga sinis-orang yang ditabrak Arsa.
"Lo tuh kenapa sih huh ? Sial banget gue ketemu lagi sama lo disini, dan ya! gue gak sedikit pun, secuil biji beras, bahkan yang lebih kecil dari pasir pun gak berniat nabrak lo, daripada nabrak cowo brengsek kaya lo mending gue nabrak Hulk aja deh, gapapa terima gue" balas Arsa gak kalah sinis.
Eh tapi ngeri juga nabrak hulk, bisa mati ditempat deh gue-batin Arsa.
"Wah nyolot banget nih cewe, ohh gue tau lo nabrak gue biar lo bisa ngomong kan sama gue, atau mungkin lo sengaja ngintilin gue ke sini terus pura-pura nabrak gue biar lo bisa lebih dekat ke gue, iya ? Parah banget cewe cabe-cabean kayak lo masih ada di bumi" sambungnya lagi.
"Ngeliat muka lo aja serasa mau muntah gue, apalagi yang kayak lo bilang tadi apa gue lupa ? Oh iyaa pura pura nabrak ? Biar lebih dekat ? What the hell, lo kira seleb disini cuma lo doang ? Muka lo itu gak pantes disebut sebagai seorang seleb tau gak si lo, lo bilang gue cabe-cabean kan ? Lo pernah gak sih liat cabe-cabean ? Oh atau lo emang dekat bahkan pacaran sama cabe-cabean jadi lo tau gimana cewe cabe-cabean itu,iya ? Ganyangka banget gue style kayak gue lo bilang cabe-cabean, thanks atas pujian lo, bye..!" geram Arsa kepada Arga yang menurutnya sudah kelewatan.
Ketika Arsa ingin berjalan tiba-tiba tangannya dicekal oleh Arga yang membuat Arsa mau tak mau melihat wajah pria brengsek itu lagi.
"Apaan lo pegang-pegang tangan gue, belom puas ngehina gue huh ? Gue kan cabe-cabean, belum tau kan lo gimana kalo cabe-cabean marah" ucap Arsa sambil menghempas tangan Arga kasar dan kembali berjalan.
"Tunggu dulu !" teriak Arga yang membuat Arsa otomatis terhenti dari kegiatannya.
"Gue gak bisa terima ya lo ngehina cewe gue cabe-cabean, dia sama sekali bukan cabe-cabean, dia cewe baik-baik dan asal lo tau dia itu jauh lebih sopan dan jauh lebih keren stylenya daripada lo, jadi jangan pernah sekalipun lo ngehina pacar gue, ngerti lo ?" peringat Arga.
"Ohh jadi cewe lo bukan cabe-cabean ya ? Trus apa dong ? Prihatin gue sama cewe lo punya pacar yang gak tau sopan santun dan gak pernah ngehargai wanita kayak lo, sadar gak sih lo mulut lo itu kayak apa, yang pantes dibilang cabe-cabean itu lo bukan gue, karna mulut lo itu bahkan lebih pedas dari cabe, gue gak nyangka ada cowo yang ucapannya lebih pedes dari cabe didunia ini, dan gue baru sadar sekarang" balas Arsa sambil tersenyum sinis pada Arga.
"Dan satu lagi, ingat kata gue buat lo ini, manusia itu gak selalu berada diatas, suatu saat dia akan jatuh dari ketinggian dan berada dibawah, dan asal lo tau rasa waktu jatuh itu sakit, banget malah, dan gue peringatin ke lo jangan terlalu sombong jadi orang, karna sombong lo itu yang bikin lo jatuh suatu saat nanti" nasihat Arsa,
Arga terdiam mencerna kata per kata yang keluar dari mulut cewe yang tengah berjalan menjauh dengan tertatih-tahih didekatnya ini, baru kali ini ia menemukan seorang wanita yang sangat berbeda, wanita yang begitu berani, dan wanita yang tidak mengeluarkan air mata bahkan ketika telah dihina olehnya.
Semua cewe yang gue marahin dikit aja kenapa nangis, dan kenapa dia enggak ? Dan kenapa kata-kata dia itu bikin gue takut, apa suatu saat gue akan jatuh dan gak terkenal lagi seperti yang dia bilang, dan gue harus apa ?- batin Arga.
Arga terus memikirkan kalimat Arsa tadi sambil melihat Arsa yang mulai menjauh mendekat ke Café di dekat mereka, dan saat Arsa ingin masuk ke dalam Cafe dia tersandung pot bunga di dekat pintu, dan hal itu membuat Arsa terjatuh untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIC
Teen FictionNama gue Arsa Putri Amanda, gue adalah gue, jangan disamain sama orang lain, karna siapapun itu gak akan pernah persis sama gue, gue hidup untuk gue sendiri, gue gak pernah berusaha untuk ngerusak hubungan orang lain, karna gue bukan perusak, gue le...