Arsa pov.
Hari ini gue nikah dengan Arga tanpa ada rasa cinta, yang ada malah rasa benci sesama. Gue nikah sama dia karena gue pengen ngelunasin janji dan permintaan Tante Naila ke gue dan Arga untuk terakhir kalinya. Dan gue tau saat Arga mengucapkan janji suci diantara kami untuk pertama kalinya semua impian dan harapan gue sirna seketika digantikan dengan kehidupan yang gue aja gak tau harus kemana, gue bingung harus tetap bertahan atau pergi seperti yang sudah dijanjikan, gue takut setelah gue ambil keputusan ini hati gue berkata lain.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan anak saya yang bernama ARSA PUTRI AMANDA kepada engkau dengan mas kawin berupa seperangkat alat shalat dan emas 15 gram,tunai" Ucap ayahnya Arsa.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya anak bapak ARSA PUTRI AMANDA dengan mas kawin tersebut,tunai"
"Sahh...semuaa..."
"Sah ! Alhamdulillah..."
Dan saat itupula gue nangis, gue menitikkan air mata tepat setelag dia mengucapkan itu dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun, gue nangis bukan karena gue seneng tapi karena gue takut, gue takut ngejalanin kehidupan yang gak sesuai dengan yang gue impikan, gue takut hati gue berkata lain ketika gue udah bersama dia, gue takut jatuh terlalu dalam dan susah untuk keluar dan gue takut gue gak seperti biasanya lagi.
"Kenapa lo nangis huh ? Gak usah sok nangis karena ini semua lo yang rencanain, ngerti lo ? Dan gue gak akan ngehapus air mata kotor lo itu, jijik gue liatnya" Kata Arga sinis.
"Terserah lo mau bilang apa aja, yang penting gue nangis bukan karena lo, gue nangis karena ngebayangin kehidupan gue waktu udah sama lo nanti, walaupun hanya 5 hari dan gue takut orang tua gue shock dan sakit karena tau gue cuma pura-pura"
"Terserah, gak peduli gue yang penting gue masih bisa bebas dengan Nisya, walaupun lo istri gue sekarang lo gak berhak ngelarang gue ngerti kan lo ? Udah keluarin senyum palsu lo, jangan sampe ada yang tau kita pura-pura" Ucap Arga.
"Okee.." ucap gue sambil tersenyum.
...
"Puas lo sekarang Ca, puas lo ngehancurin hubungan gue dengan Arga huh ?" Kata Nisya.
Ya, tepat setelah pernikahan selesai gue ditarik sama Nisya ke taman belakang rumah Arga, dan sekarang gue berada dihadapan dia yang sedang marah.
"Maksud lo apa sya, gue kan udah bilang sama lo kita nikah cuma pura-pura dan hanya untuk ngelunasin janji kita sama tante Naila, kok lo jadi kayak gini sih sya, gue gak bakalan egois dengan ambil pacar sahabat gue sendiri sya, tolong lo ngertiin gue..gue gak bakalan suka apalagi ngerebut pacar kesayangan lo itu, lo tenang"
"Alahh, lo kira selama ini gue gak tau siapa orang yang lo impikan itu ca, itu Arga kan ? Gue tau itu udah lama Ca, tapi gue diem supaya lo gak risih kalo gue udah tau itu semua, dan sekarang lo nikah sama idola yang sangat lo impikan itu, gimana gue mau tenang Ca, mana ada seorang fans yang nikah sama idolanya tapi gak punya perasaan apa-apa nantinya, pengkhianat lo Ca, benci gue sama lo" Ucap Nisya.
Prakkk....
Nisya tampar gue kuat bangey sehingga membuat gue jatuh karna belum siap dengan tindakannya.
"Itu buat lo yang udah ngehancurin hubungan gue, mulai sekarang kita udah gak sahabatan lagi, dan tunggu aja pembalasan gue buat lo nanti !" Ucapnya sambil berlalu pergi dan meninggalkan gue yang masih terduduk diatas tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIC
Teen FictionNama gue Arsa Putri Amanda, gue adalah gue, jangan disamain sama orang lain, karna siapapun itu gak akan pernah persis sama gue, gue hidup untuk gue sendiri, gue gak pernah berusaha untuk ngerusak hubungan orang lain, karna gue bukan perusak, gue le...