CM -16

5.5K 431 39
                                    

Happy reading!!!
Sorry for typo....














Author pov.



Hari ini adalah tepat dua minggu setelah kejadian dimana suzy bertemu minho, dan setelah kejadian itupun myungsoo memutuskan hubungan dengan jiyeon melalui ponsel anggaplah dirinya itu tidak gantleman tetapi sungguh ia sudah muak untuk sekedar berbicara dangan jiyeon, yang myungsoo ketahui pula saat ia membicarakan mengakhiri hubungannya ia bisa menilai bahwa jiyeon sangat marah terdengar dari kalimat yang jiyeon ucapkan dan terdengar dari suara lemparan barang-barang yang paling myungsoo ingat adalah kalimat ancaman yang jiyeon berikan padanya. "Kau tidak bisa memperlakukan ku seperti ini myungsoo, kau harus tahu aku akan membalas semua ini dan jagalah suzy mu itu dengan sangat baik" itulah yang terakhir myungsoo dengar sebelum sambungan telefonnya ditutup oleh jiyeon.



Tetapi myungsoo meyakini bahwa jiyeon tak akan berani melakukan hal yang bisa membahayakan buktinya sampai sekarang ia dan suzy baik-baik saja mungkin yang diucapakan jiyeon hanyalah ancaman agar dirinya lemah, sekarang ini myungsoo tidak terlalu memikirkan masalah jiyeon yang terpenting sekarang ini adalah ia dan suzy sudah bahagia terlebih jika mereka mempunyai seseorang anak yang melengkapi kebahagiaan mereka.



"Zy-ya bisakah kau benarkan dasi ku ini" ucap myungsoo hal ini menjadi rutinitas suzy sekarang ini dan dengan senang hati suzy lakukan.



"Kemarilah oppa" myungsoo menghapir suzy dengan dasi yang sudah terlampir dikerah kemeja myungsoo memang tidak begitu ahli dalam hal ini.



Myungsoo tersenyum saat melihat wajah suzy yang begitu serius berkutat dengan dasinya, terlihat sangat menggemas dimatanya. "Cahhh... Sudah selesai" ucap suzy tersenyum pada myungsoo.



"Gomawo yeobo" dengan secepat kilat myungsoo menggecup bibir suzy hanya sebentar ingat sebentar karena ia tidak mau kebablasan dan akhirnya telat untuk berangkat kekantor.



Hoekkkkkk~



Entah mengapa tiba-tiba perutnya serasa sangat mual dan ingin mengeluarkan sesuatu pada mulutnya saat myungsoo menciumnya tadi, suzy berlari ke kamar mandi dengan membengkap mulutnya sekarang dirinya sangat mual dan lemas.



Myungsoo bergegas menyusul istrinya dan ia bisa melihat suzy yang terus mengeluarkan semua makanan yang baru dia makan, myungsoo mendekat kesuzy lalu memijat pelan tengkuk suzy.



"Aku akan mengantarkan mu kedokter" ucap myungsoo jujur ia sangat khawatir dengan suzy karena baru pertama kali suzy seperti ini.



"Ani aku sudah tidak apa, sebaiknya kau berangkat kekantor" ucap suzy berusaha meyakinkan myungsoo bahwa dirinya baik-baik saja, ia berdiri untuk mensejajarkan tubuhnya dengan myungsoo yang terus menatapnya khawatir.



"Tapi ka--"



"Aku baik-baik saja oppa... Sudah lah aku akan mengantarkan mu sampai depan" suzy menyela ucapan myungsoo, bohong jika ia tidak lagi merasakan mual buktinya sekarang ini ia menahan nya.



"Aku akan berangkat dan kau tidak perlu mengantarkan ku beristirahat lah, jika terjadi sesuatu hubungi aku secepatnya" ucap myungsoo panjang lebar membuat suzy tersenyum mendengar kebawelan myungsoo yang jarang sekali ia dengar.


"Siap boss" hormat suzy seperti anak kecil itu membuat myungsoo tersenyum.



"Baiklah aku berangkat" ucap myungsoo mengecup kening suzy sebentar lalu melangkahkan kakinya keluar rumah.



Sedang kan suzy yang melihat myungsoo sudah tidak ada dirumah ia bergegas memasuki kamar mandi kembali saat sesuatu memaksa keluar dari mulutnya, tubuhnya saat ini sangat lemas.



Suzy langsung berdiri saat mengingat sesuatu hal benar ia sudah terlambat 10 hari dari jadwal nya datang bulan apakah ini bertanda dirinya sedang hamil kalau memang benar ini adalah hal yang mengembirakan bagi dirinya dan suzy myungsoo. "Semoga saja ada benih kecil didalam sini" ucap suzy mengelus perutnya sambil tersenyum membayangkan betapa bahagianya ia dan myungsoo kelak jika memang benar didalam rahimnya ini terdapat benih yang mereka harapkan.











-----





"Selamat kau hamil ny.kim dan ingat jangan terlalu letih karena usia kandungan mu masih sangat rentan" ucap seorang dokter, yap suzy memutuskan memeriksakan dirinya untuk memastikan apa yang ia harapkan menjadi kenyataan dan benar saja ucapan yang dokter itu katakan menjadi kebahagian yang tiada tara baginya, ada benih didalam rahimnya yang selama ini dirinya harapkan, suzy akan menjadi seorang eomma dan myungsoo akan menjadi seorang appa sungguh ia tidak sabar untuk memberitahukan kabar bahagia ini pada myungsoo.



"Benarkah dok?" Suzy masih tidak percaya sungguh ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan.



"Tentu sekali lagi aku ucapkan selamat padamu"



"Khamsahamnida dok" ucap suzy membungkuk kan badan tanda hormat ia tersenyum sekilas lalu pergi meninggalkan ruangan dokter tersebut.



Tujuan suzy saat ini adalah bertemu myungsoo untuk memberitahukan kabar gembira ini tentu, suzy berjalan keluar rumah sakit untuk menunggu taksi ia memang tidak menggunakan mobil.



Ketika suzy ingin menyetop sebuah taksi tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulutnya ia berusaha memberontak tetapi entah mengapa tubuhnya menjadi sangat lemah, pandangannya pun sudah memburam, suzy sekarang hanya pasrah dan berdoa pada tuhan agar tidak terjadi sesuatu pada dirinya dan buah hatinya, suzy tidak tahu akan dibawa kemana yang terakhir ia tahu dirinya dimasukan kedalam mobil sebelum akhirnya kesadarannya hilang sepenuhnya.











-----




Myungsoo sekarang sedang menghadiri rapat, ia sangat fokus memperhatikan presentasi dari rekan bisnisnya. Myungsoo memang sangat lah profesional dalam bidang kerja sama dengan rekan bisnisnya maka tidak pernah ada yang kecewa dengannya jika berkerja sama.



Drettt~



Ponsel myungsoo bergetar bertanda ada pesan yang masuk, myungsoo langsung meraih ponselnya untuk membaca pesan masuk tersebut. Tubuhnya menegang saat membaca pesan dari nomer yang ia tidak ketahui. Rasanya waktu berhenti begitu saja, semoga saja semua yang sedang ia pikirkan tidaklah benar.



Unknown number

the game will start soon myungsoo-ssi~





"TBC"



Jangan lupa Vomen dan kritik☺️🙆

Nb: jika ada kesalahan dalam kosa kata mohon dimaafkan~

CRUEL MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang