CM -17

4.3K 421 24
                                    

Happy reading!!!
Sorry for typo....










Author pov.

Wajah myungsoo sudah pucat saat membaca pesan dari seseorang yang ia pun tidak tahu, myungsoo berdiri dari duduknya. "Hyung uruslah rapat ini sendiri" ucap myungsoo kepada sunggyu lalu bergegas keluar ruang rapat sebelum sunggyu mengeluarkan suara untuk bertanya apa yang terjadi.



Myungsoo berlari menuju parkiran tujuannya saat ini adalah pulang kerumah menemukan suzy disana dalam keadaan baik-baik saja.



Dalam keadaan gelisah myungsoo mengendari mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata membelah kota seoul yang sekarang mungkin ramai, myungsoo tidak memikirkan keselamatannya yang terpenting saat ini adalah melihat suzy dalam keadaan baik-baik saja.



Ponsel myungsoo kembali bergetar menunjukan pesan masuk dengan seorang yang sama denga tetap menyetir myungsoo membuka isi pesannya.



Unknown number.

Berhati-hati lah jangan terlalu cepat mengendari mobil mu mungkin saja nanti kau yang akan celaka dan itu tidak akan seru kalo aku belum berbuat apa-apa padamu, kau malah sudah tewas karena menyetir dengan kecepatan tinggi, tenang saja istri tercinta mu ini akan aman bersama ku



"Sial" geram myungsoo sesaat setelah membaca pesan tersebut, myungsoo langsung memutar arah mobilnya menuju apartemen sehun sekarang myungsoo akan memberitahu semua ini pada sehun mungkin saja sehun bisa membantunya, myungsoo berdoa dalam hati semoga tidak terjadi hal buruk pada suzy.




-----


"Sehun?!!!!" Pekik myungsoo dengan mengetuk keras beberapa kali pintu apartemen sehun.



"Sehun?!!!..." Pekik myungsoo kembali dan kali ini lebih keras, myungsoo terlihat sangat kalut.



Setelah beberapa saat akhirnya pintu itu terbuka dengan menampakan sehun yang masih memakai baju lusuhnya jelas sekali dirinya baru bangun dari tidurnya. "Waeyo mengapa kau sangat berisik dengan mengedor-ngedor pintu seperti itu sedangkan kau tahu apartemen gue tersedia bell.." Gerutu sehun



"Mian tetapi ini sedang genting, bisakah kau membantu ku mencari suzy" lirih myungsoo mendapatkan tatapan heran dari sehun.



"Bukan suzy selalu bersama mu?"



"Ani suzy menghilang dan seseorang selalu mengirimi ku pesan yang tidak jelas.. Ku mohon sehun bantu aku mencari suzy aku sangat khawatir" myungsoo menatap sehun dengan wajah memohon biarlah harga diri nya hilang asal kan sehun mau membantunya karena lebih baik orang yang membantunya lebih cepat juga ia menemukan suzy.



"Ku mohon sehun, kau tahu bagaimana khawatirnya diri ku sekarang ini, aku takut suzy--"



"Sudah lah jangan berbicara yang tidak-tidak lebih baik sekarang kita mencari suzy" ucap sehun menyela ucapan myungsoo yang mulai ngelantur.



"Kajja" ucap sehun mereka berdua bergegas turun kelantau dasar untuk mencari keberandaan suzy.







-----




Hari sudah petang tetapi sehun dan myungsoo terus saja mencari keberadaan suzy, mereka sudah memutari kota seoul hinga beberapa kali rasa lelah sudah menghinggapi mereka tetapi,myungsoo tidak ingin menyerah begitu saja.



"Myungsoo aku sudah menyerahkan semua pesuruh ku untuk mencari suzy jadi lebih baik kita beristrihat dulu" ucap sehun jujur saja ia sudah sangat lelah terlebih tubuhnya yang sudah lengket akibat seharian ini ia belum membersihkan diri.



"Ani aku akan mencari suzy sampai aku menemukannya" kekeh myungsoo sifat nya mulai kembali.



"Kalau kau tidak beristirahat dan kau jatuh sakit itu akan mengganggu pencarikan kita" tegas sehun sebenarnya ia sangat kasihan melihat myungsoo saat ini, bisa dilihat penampilan myungsoo yang sangat mengenaskan dimatanya tidak seperti myungsoo yang selalu rapih.



"Baiklah kali ini aku setuju, tetapi besok kita harus mencari suzy sampai ketemu"



"Ne itu pasti.. Lagi pula sekarang ini semua pesuruh ku sudah kuserahkan untuk mencari suzy"



Akhirnya myungsoo dan sehun memutuskan untuk pulang kerumah myungsoo untuk beristirahat mengisi tenaganya untuk mencari suzy besok.







-----



Sesampainya dirumah myungsoo langsung memasuki kamarnya yang biasanya ia dan suzy tiduri, myungsoo menghirup dalam aroma kamar yang menyatu dengan aroma suzy yang ia rindukan, myungsoo menjatuhkan diri diatas kasur lalu memeluk guling merasakan kehadiran suzy dalam dekapannya.




"Zy-ya apakah kau sudah makan disana? Apakah kau baik-baik saja? Kau tidak kedinginan kan disana? Ku mohon bertahan lah aku akan datang untuk menyelamatkan mu" rancau myungsoo tanpa terasa air matanya jatuh, baru kali ini seorang kim myungsoo menangis biarlah ia dianggap cenggeng.



"Kau tahu zy-ya aku sangat mengkhawatirkan mu disini, bahkan sekarang aku memeluk guling ini bukan diri mu dan itu rasanya sangat berbeda" lirih myungsoo sekarang ia benar-benar menangis, myungsoo terus memikirkan keadaan suzy saat ini dan terbesit satu nama diotak yaitu choi minho apakah dia terlibat dalam hal ini? Apakah ini yang direncanakan oleh minho? Apa karena ini minho ingin berbicara pada suzy dahulu? Beribu pertanyaan terbenam diotaknya untuk minho yang jelas besok myungsoo harus bertemu dengan minho agar menemukan semua jawaban dari pertanyaannya dan menemukan jejak dimana keberadaan istrinya saat ini.



"Jalja zy-ya" lirih myungsoo sebelum akhirnya tertidur dalam tidurnya pun myungsoo terus saja mengigau nama istri tercintanya. Biarlah kali ini ia beristirahat mengumpulkan tenaga untuk bertemu minho dan mencari suzy kembali.



Sehun bisa melihat bagimana myungsoo tidak dalam keadaan yang tidak nyaman dari sela pintu, sehun juga bisa mendengar myungsoo terus merancau nama suzy dalam tidurnya.



"Aku berjanji akan menemani mu mencari suzy sampai ketemu, bagaimana pun suzy sudah ku anggap sebagai adik ku walaupun dulu aku mempunyai perasaan padanya" lirih sehun sambil melihat myungsoo yang terus membalikan badannya tidak nyaman dalam tidurnya.



Akhirnya sehun memutuskan untuk beristirahat dan menutup pintu kamar myungsoo menuju kamar tamu, sehun bertekat untuk menemukan suzy besok.





"TBC"


Jangan lupa Vomen dan kritik chingu ku tersayang☺️🙆😘

Nb: maaf jika ada kesalahan dalam kosa kata dalam part ini☺️

CRUEL MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang