CM -13

4.4K 423 27
                                    

Happy reading!!!
Sorry for typo....











Author pov.



Suzy terbangun karena terkena paparan sinar matahari dari balik gorden, sepertinya suzy lupa menuntupnya tadi malam. Suzy memiringkan posisinya menghadap myungsoo, ia tersenyum melihat myungsoo yang tertidur pulas seperti bayi. Rasa bahagia hinggap dihatinya kala mengingat kejadian semalam ia sudah menyerahkan hak myungsoo dan kewajiban nya, terlebih myungsoo adalah namja yang mengambil hal berharga yang ia miliki itu cukup membuatnya lega sekaligus bahagia. Mungkin saat ini ia susah mengunggapkan kebahagiannya dengan kata-kata ia sangat bahagia myungsoo yang berubah sikap padanya yang awalnya tidak menganggapnya ada dahulu,sekarang menganggap dirinya sangat lah berharga.



Suzy menelusuri wajah tampan myungsoo dengan jarinya perlan-lahan hingga jarinya terdiam tepat diatas bibir myungsoo, sepertinya ia sangat ingin mengecup bibir itu apakah boleh?.


Suzy terkaget kan saat melihat myungsoo yang tiba-tiba saja membuka matanya, ia menjauhkan tangannya dari bibir myungsoo dan terduduk dari tidurnya. Suzy menahan malu ia seperti maling yang sedang tertangkap basah.



"Apakah ingin menggoda ku lagi yeobo?" Ucap myungsoo parau ia bisa melihat bagian atas suzy yang tidak memakai sehelai benang pun, itu membuat nafsunya memuncak kembali tapi harus menahannya untuk kali ini karena ia tahu suzy masih merasakan sakit akibat perlakuan ganasnya semalam. Ia bukan suami yang tega membiarkan istrinya merasakan sakit hanya untuk melampiaskan nafsu sesaat nya ini.



"A--ani tentu saja tidak" gugup suzy lalu menarik selimutnya untuk menutupi area yang sedari tadi myungsoo lihat tetapi kelakuannya itu dibalas dengan smirk yang myungsoo keluarkan. Suzy tahu kalo myungsoo mengeluarkan smirknya itu berarti ada yang akan myungsoo lakukan padanya.



"Aigo mengapa kau terlihat gugup sayang?" Ucap myungsoo lembut, jantung suzy berdegub kencang. Sayang? Apakah ia salah mendengar, rasanya kebahagiannya sekarang ini bertambah.



"A--apa yang tadi kau ucapkan oppa 'sayang'?" Suzy menatap myungsoo intens apakah ini ucapan sayang dari myungsoo tadi itu adalah benar?.



"Ne sayang? Memang tidak boleh aku memanggil istri dengan kata sayang" ucap myungsoo membuat suzy menggeleng kuat tentu saja tidak karena saat ini ia sangat senang.



"Aku sangat senang oppa sampai rasanya ingin menangis" lirih suzy sekarang ia sudah meneteskan air mata kebahagiannya.



"Sstt... Jangan menangis sayang aku tidak ingin melihat kau meneteskan air mata kembali.. Tersenyum lah sayang" ucap myungsoo menghapus airmata suzy yang mengalir dipipinya.



"Eohh oppa" suzy tersenyum dihadapan myungsoo membuat myungsoo pun ikut tersenyum.



"Nahh kalo seperti ini kau terlihat lebih cantik"



"Aish oppa jadi menerutmu selama ini aku tak cantik ho?" Desis suzy cemberut itu terlihat sangat manis dimata myungsoo, ia sangat menikmati saat-saat ini saat bersama suzy.


"Aku tidak mengatakan seperti itu" goda myungsoo membuat suzy memukulinya tetapi itu tidak sakit, myungsoo malah tertawa melihat kelakuan imut suzy yang baru ia lihat ini.



"Sudah lah jangan memukuli aku terus lebih baik kau buatkan aku sarapa yeobo aku sangat lapar" manja myungsoo meraih tangan suzy yang tadi memukuli dirinya.



"Dia selalu saja bisa mengalihkan apapun" gerutu suzy mengambil kemeja myungsoo yang tergeletak dilantai lalu memakainya asal setelah itu suzy turun dari kasurnya lalu berjalan keluar kamar sedangkan myungsoo yang mendengar gerutuan suzy hanya bisa tersenyum. Ia senang bisa merasakan hal seperti ini bersama suzy.



"Heh.. Lebih baik aku mandi" ucap myungsoo sesaat suzy sudah menghilang dibalik pintu. Lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket akibat aktivitas semalam yang ia lakukan bersama suzy mengingatnya saja ia sudah bisa membuatnya senang apalagi melakukannya kembali.



Apalagi saat suzy yang mendesah seksi memanggil namanya ouhh rasanya myungsoo ingin sekali membuat suzy terus mendesahkan namanya dan tidak berdaya dibawah tubuhnya. Pikirannya sudah mulai liar.



"Aigo membayangkannya saja sudah membuat sesuatu hal disana mengeras" ucap myungsoo menggelengkan kepalanya dan memilih masuk kedalam kamar mandi.










-----




Suzy sedang memasak makanan kesukaan myungsoo ia memang sengaja menyiapkannya karena hari ini moodnya saat baik terlebih perhatian myungsoo pada dirinya.



"Aku sangat bahagia" gumam suzy sambil terus fokus memasak.



"Tapi bagaimana dengan jiyeon? Apakah oppa sudah memutuskannya? Apa oppa masih mencintainya?" Semua pertanyaan itu tiba-tiba muncul dipikirannya saat terlintas nama jiyeon diotaknya. Apa jiyeon akan merusak hubungannya dengan myungsoo? Dia tidak akan merebut myungsoo kan? Rasa takut tiba-tiba menjalar dibenaknya, ia baru saja merasakan kebahagian bersama myungsoo. Tuhan lindungi lah hubungan nya dengan myungsoo.



Ting~



Suara bell menyadarkan suzy dari lamunannya ia mengerutkan keningnya, siapa yang berkunjung pagi-pagi seperti ini? Pikir suzy. Suzy melangkahkan kakinya untuk membukaan pintu tamu yang tak diundang tersebut.



"Sehunnie" suzy kaget saat tahu siapa yang berkunjung kerumahnya sepagi ini dan ternyata itu sehun, suzy tersenyum menyuruh sehun untuk masuk dan duduk disofa ruang tamu.



"Tumben sekali kau datang kemari sehunnie?" Tanya suzy pasalnya sejak sehun berantem dengan myungsoo, sehun tidak pernah datang lagi kerumahnya.



"Waeyo? Memangnya tidak boleh?" Sehun menatap tajam suzy membuat suzy sedikit merinding.



"Ani tentu saja boleh kau boleh kapan saja datang kemari.. Akan ku buatkan minum untuk mu" ucap suzy lalu berjalan menuju dapur dengan sehun yang mengedarkan pandangannya untuk melihat interior-interior rumah suzy-myungsoo tersebut.








-----



Myungsoo sudah rapih dengan pakaian nya, ia terlihat sangat tampan dengan pakaian rumah biasa tidak ada jas atau kemeja yang melekat ditubuhnya sekarang ini yang ada hanya kaos dengan celana pendek terlihat sangat santai. Myungsoo berjalan keluar kamar untuk menghampir suzy, ia bisa mencium aroma masakan yang sangat menggugah seleranya.



Setelah sampai dilantai dasar ia dikagetkan dengan kehadiran sehun yang sedang terduduk dengan memperhatikan sekitarnya. "Aish untuk apa namja itu kemari" geram myungsoo melangkahkan kakinya tepat dihadapan sehun.



"Kau?!!!!!....." Pekik myungsoo sambil menunjuk sehun dengan telunjuknya ia sangat sebal melihat kedatangan namja yang dihadapannya ini, mood yang baik tadi hilang seketika saat melihat sehun yang ada dihadapannya ini.









"TBC"



Adakah yang senang aku update cepat?

Aku ingin cepat-cepat menuntaskan ff ini soalnya tangan udah gatel untuk mempublish ff baru kkkkk😄

Semoga suka dengan part kali ini😄☺️

Jangan lupa Vomen dan kritik chingu😘🙆

CRUEL MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang