Chapter 13. Secret Love

5.5K 831 56
                                    

Author playlist : When You Say Nothing At All - Ronan Keating

***

PDF tersedia. Harga 50rb. Versi cetak tersedia (hard cover), harga 135 rb diluar ongkir dari Bandung.

.

.

.

Happy reading! ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 13 : Secret Love

By : Fuyutsuki Hikari

Pada awalnya Naruto sama sekali tidak menyangka jika Sasuke tidak keberataan saat ia mengatakan jika Ino sudah mengatur kencan buta untuknya. Walau nada bicara kekasihnya itu terkesan dingin, namun Sasuke tidak mengutarakan keberatannya.

Jujur saja, Naruto merasa sakit hati karena sikap tidak peduli Sasuke. Dalam hati ia berharap jika pria yang akan menjadi teman kencan butanya sama tampannya atau bahkan lebih tampan dari kekasihnya, karena hanya dengan cara seperti itu ia bisa membalas sakit hatinya pada Sasuke.

Namun rencana tinggallah rencana. Teman kencannya memang menarik, tapi tidak cukup tampan untuk menandingi Sasuke. Terlebih pria itu sangat senang memuji dirinya sendiri, dan itu membuat Naruto merasa muak padanya.

"Jadi, bagaimana acara kencanmu?

Naruto tidak langsung menjawab, ia mengambil botol air mineralnya dari atas meja, membuka tutupnya lalu meneguk isinya dengan rakus.

"Dia sangat tampan bukan?" Ino kembali bertanya dengan rasa bangga yang terselip dalam suaranya. "Aku tidak asal memilih pria untukmu," tambahnya sembari menepuk tangan Naruto.

"Tampan apanya?" gumam Naruto ketus. Ia meletakkan botol minumannya di atas meja, mencondongkan tubuhnya dan menyempitkan mata. "Jujur Ino, apa kau pernah bertemu dengan pria asing itu sebelumnya?"

Ino tersenyum kaku. "Aku hanya melihat fotonya," jawabnya jujur. "Dia tidak mungkin seburuk itu, kan?"

Tentu saja kurang tampan jika dibandingkan dengan Sasuke, batin Naruto sebal. "Pria itu membuatku muak, Ino," ujar Naruto membuat satu alis Ino terangkat tinggi.

Naruto menghembuskan napas keras. Mood­ buruknya semakin memburuk karena Ino terus mendesaknya untuk menceritakan pengalaman kencan butanya. "Dia terus mengatakan seberapa besar gajinya, seberapa mapan kehidupan ekonominya, bahwa keluarganya berasal dari keluarga terhormat, dan alasan kenapa ia masih menyendiri hingga saat ini adalah karena ia belum mendapatkan wanita yang cocok dan sesuai dengan status sosialnya yang tinggi."

Ino terbelalak, namun tidak mengatakan apa pun.

"Dia tidak memberiku kesempatan untuk bicara," keluh Naruto. "Dan yang paling membuatku kesal, dia mengatakan aku sangat beruntung jika seandainya dia memilihku untuk menjadi istrinya," lanjutnya sinis. "Dia benar-benar brengsek, Ino. Dan kau harus pastikan jika dia tidak mencariku lagi."

TAMAT - Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang