Chapter 17. Deep Talk

2K 372 29
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Happy reading! 

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 17. Deep Talk

By : Fuyutsuki Hikari

Ada yang aneh dengan Sasuke, pikir Naruto. Sejak kedatangannya tadi malam, Sasuke jadi tidak banyak bicara pagi ini. Bukan berarti selama ini pria itu banyak bicara, tapi pagi ini memang terasa sangat berbeda.

Sasuke lebih dingin dari biasanya. Dia memberikan pekerjaan seperti biasa, tapi tidak ada afeksi tambahan lainnya. Mereka seperti atasan dan bawahan pada umumnya saat ini.

Naruto merenung, berusaha mengingat apa dia ada salah bicara hingga kekasihnya itu merajuk? Namun, Naruto tidak menemukan ada yang salah.

Mereka berpisah dengan baik-baik tadi malam. Tidak ada pertengkaran berarti dan Sasuke masih memberinya ciuman selamat malam. Mereka juga masih bertukar pesan setelah Sasuke sampai ke apartemennya.

Namun, kenapa hari ini sikap kekasihnya berbeda?

Apa Sasuke sedang ada masalah?

Naruto mengernyit, terdiam lama hingga sebuah notifikasi di telepon genggamnya menyadarkan wanita itu dari lamunan pendek.

Dengan cepat Naruto membuka pesan isi pesan tersebut.

Hai, sudah lama kita tidak bertemu. Apa kabarmu? Bisa kita bertemu? Aku ada di Tokyo selama dua hari. Kuharap kita bisa bertemu hari ini.

Naruto pun mengetik balasan pesan itu dengan cepat. Wanita itu mengulum senyum saat tangannya sibuk mengetik, tanpa menyadari Sasuke tengah berdiri di depan mejanya dengan pandangan menelisik saat ini.

"Pesan dari siapa?" Pertanyaan bernada dingin itu mengagetkan Naruto. Pandangan keduanya bertemu. Naruto tidak langsung menjawab, alih-alih dia malah menyimpan telepon genggamnya ke dalam laci.

"Teman," jawabnya singkat. Perlahan Naruto mengangkat wajah, berusaha mencari tahu ekspresi kekasihnya saat ini, tapi nihil. Sasuke memasang ekspresi datar terbaiknya.

"Aku tidak bisa mengantarmu pulang hari ini."

Naruto mengerjap. "Kenapa?"

"Aku akan langsung pulang ke rumah orang tuaku," jelas Sasuke. Naruto tidak membalas. "Kau bisa pulang dengan Ino, kan?"

Naruto mengangguk. "Aku bisa pulang naik bus," jawabnya. "Jangan khawatir!" Namun, Sasuke tidak membalas. Pria itu memilih pergi meninggalkan Naruto dengan berbagai pertanyaan di dalam kepalanya.

.

.

.

Satu tangan Mikoto mengacungkan spatula, sementara satu tangan bebas lainnya berada di pinggang. Ekspresi tidak bersahabatnya turut menyambut kedatangan putra bungsu keluarga Uchiha, malam ini.

TAMAT - Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang