Part 2
"Iya lah vino gitoh" ucap vino berbangga
Mereka memasuki kelasnya. vino adalah milik yang berharga bagi revan. meski kini geng yang ia pimpin memberontak karena di dukung oleh musuh-musuh kakak kelas revan dan murid-murid dari SMA N TUNAS BANGSA. hanya vino yang setia berada di sampingnya udah kayak perangko. nempel nya pake banget.
Suasana kelas yang gaduh mendadak hening saat guru bahasa memasuki ruangan."Pagi anak-anak" sapa guru muda yang akrab di sapa bu hanik.
"Pagi buu" jawab serempak .
"Sesuai dengan yang ibu bilang kemarin ... Jumlah murid di kelas ini akan bertambah"
Suara gaduh mulai merayup di seluruh ruang mulai dari.
Vana:cewek apa cowok tuh?? Pliis deh gua kaga bisa terima kalo cewek... Mending jangan masuk sini deh.
Diva:mudah-mudahan cewek deh.. Biar bisa sebangku sama aku..
Alvina:heh vana paan sih lo lebay banget..
Ani: denger-denger sih dari sma sebelah.. Huh pasti songong... Lihat aja gak bakal bertahan lama dia disini."Sudah diam!!"bentak bu hanik seraya memukulkan penggaris kayu ke meja.
*tok tok tok*
Suara ketukan pintu dari luar itu membuat semua pandangan ingin mengintip nya.
"Permisi bu hanik" sapa bu darsih dengan gadis cantik di sampingnya dengan seragam almamater yang berbeda.
"Oh iya bu.." tersenyum dan menghampiri bu darsih.
Mereka berbincang singkat.yang kemudian bu hanik masuk dengan seorang gadis bersama nya.
"Anak-anak sekalian inilah yang ibu bicarakan kemarin... Cantik bukan?? Kalau gitu silahkan kamu perkenalkan diri kamu" perintah bu hanik dengan lembut. berbeda terbalik saat ia harus memerintahkan kepada revan.
"Hay semua.. Namaku keyla.. Aku murid pindahan dari SMA N II TUNAS BANGSA"
hampir seluruh murid cewek bergemuruh ketika mendengar SMA N II TUNAS BANGSA . bagaimana tidak? Di sana banyak cowok-cowok yang di impikan cewek normal tentunya. Katanya banyak cogan dan cowoknya keren semua. lain lagi dengan revan yang mendengar kata sma itu ia langsung menatap keyla tajam. musuhnya adalah murid dari sma N II tunas bangsa. ia telah bertekad memusuhi siapapun yang berhubungan dengan sma itu.
"Wuuuiih.. Tunas bangsa bro! Gila musuh lo" heboh vino."tapi dia kan cewek bro, cantik pula secantik bidadari yang tak bersayap, dan menawan... apa lo tetep mau beresin dia?" ungkap vino yang mulai dengan bahasa puitisnya.
"Paan sih lo? Sejak kapan lo lupa ama tekad kita ha? Bodo amat mau cewek, cowok, banci, rombeng sekalian gua kaga peduli"
tapi tatapan revan mendadak redup saat melihat keyla yang tangan di balut perban. Revan ingat betul wajah cantik keyla. Mana mungkin ia lupa begitu saja. Karena semalam ia telah menabrak nya .karena terpengaruh dengan minuman beralkohol. Saat perkenalan belum usai revan memilih keluar kelas. setelah mata mereka sempat bertemu beradu pandang beberapa detik.
"Gue pusing ah" ucap revan bangkit lalu berjalan keluar.
"Revan kamu tidak sopan yah... Kembali ke tempat dudukmu" tegur bu hanik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Pernah Ada
Novela JuvenilRevan dan vino adalah sahabat /sehati/sejoli/ se?se? Pokoknya deket deh.. Sangking deketnya seperti tampak ada lem diantara mereka... Nempelnya pake buanget udah kek perangko .. Apa jadinya jika mereka suka dengan cewek yang sama?