Prolog

130 6 1
                                    

Sebelum baca ceritanya, baca ini dulu ya!! Jadi ini itu cerita pertama aku. Maapkan kalo kata katanya aneh, berbelit belit, ada yang gak nyambung mungkin, terus feel nya gak dapet atau apalah itu. Karna aku sendiri masih sangat amat baru banget yang masih belum terlalu mengerti cara bikin baper. Dan juga aku tu gak pinter nulis sebenernya. Niat awal sih cuma mau nyoba nyoba doang. Mohon di maklumi ya!!

Cerita ini juga dari imajinasi ku sendiri. Gak ada niatan mau copas atau plagiat. Kalo ada alur cerita yang sama, mungkin cuma kebetulan doang. Pokoknya aku tu bener bener cuma berimajinasi aja. Terkadang emang imajinasi aku tuh jauh banget dari dunia yang sebenernya. Jadi jangan komentar yang bikin aku down yah. Sekali lagi tolong maklumi ya.

Happy reading.

-----

"Ka Arli balikin boneka Alia." Pinta gadis kecil berumur 5 tahun.

"Kalo mau sini dong kejar aku." Ucap laki laki berumur 8 tahun yang masih saja berlari.

"Aaa kaka jahat, Alia cape kak." Gadis yang menyebut namanya Alia itu kini tengah menangis karna tak dapat mengejar laki laki yang bernama Arli.

Arli berhenti dari larinya. Ia menghampiri Alia dan langsung memeluknya.
"Alia maafin Arli ya! Arli janji gak akan isengin Alia lagi deh. Ini boneka Alia. Jangan nangis lagi ya!" Ucapnya sambil menyodorkan boneka beruang berukuran sedang.

"Kaka janji ya?" Alia menunjukan jari kelingkingnya tanda meminta janji pada Arli.

"Iya Arli janji." Lalu menautkan kelingkingnya di kelingking Alia.

Lalu Alia menghapus air matanya dan langsung memeluk Arli lagi.

"Alia sayang kaka Arli. "

"Arli juga sayang Alia."

Mereka berdua melepas pelukannya.

"Alia. Arli punya sesuatu buat Alia." Ucap Arli.

"Apa itu kak?"

"Nih." Arli menyodorkan 2  gantungan boneka beruang yang bewarna putih dan coklat.
"Satu untuk Alia, satunya lagi untuk Arli. Arli yang warna coklat, Alia yang warna putih." Jelas Arli.

Alia mengernyitkan keningnya. "Kenapa kak Arli tiba tiba ngasih ini untuk Alia?"

Arli tersenyum manis. "Arli cuma mau Alia selalu inget sama Arli."

"Tanpa ini, Alia selalu inget kak Arli kok."

"Gak papa Alia. Arli cuma mau kita punya boneka yang sama walaupun  kecil."

Alia menganggukan kepalanya lalu mengambil boneka itu.

Dilain sisi terdapat 2 pasang mata yang mengawasi mereka.

"Mereka terlihat cocok banget ya." Ucap salah satu perempuan itu atau ibu dari Arli.

"Iya semoga aja rasa mereka akan sampai mereka besar ya." ucap ibu Alia.

"Amin."

To Be Continue

🐧

Kalo ada typo atau ada yang kurang jelas, kalian boleh komen kok. Dengan senang hati aku merespon kalian.

Don't forget to voment. 😘

ShafaPratiwi

My Lovely BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang