Vanya's POV
Sinar matahari pagi sudah muncul dari balik jendela yang mengganggu tidur nyenyak ku.
"Hoamm" aku menguap dan mengumpulkan nyawaku sebelum beranjak ke kamar mandi.
Hai nama ku Alia Revanya Fernan Syari. Banyak orang yang bilang kalau aku itu cantik. Mataku yang hitam, rambut ku yang lurus dengan panjang sepinggang, bibir yang tipis, hidung yang lumayan mancung dan juga alis yang tidak terlalu tebal namun tak terlalu tipis.
Ayahku bernama David Fernan Syari dan Ibu ku bernama Tasya Fatmalia.
Aku memiliki kakak laki laki bernama Dicky Fernan Syari. Aku dan dia hanya berbeda 2 tahun saja. Kakakku ini seorang yang cukup terkenal disekolahnya. Di SMP mau pun di SMA. Hidung yang tidak terlalu mancung namun tak terlalu pesek, rambut hitam pekat dengan jambul adalah khasnya, mata yang berwarna hitam ini, mampu membuat kaum hawa menjerit histeris. Perawakan yang cukup sempurna. Dulu kami 1 SMP dan fans nya disekolahku ini, banyak yang menyukainya. Tak heran kalau aku jadi terkenal juga di sekolah ku ini. Hihihi.Pagi ini aku berangkat sekolah diantar oleh papah karna supir yang biasa mengantarku sedang sakit. Aku bersekolah di SMP yang cukup terkenal di kota ini.
Sesampainya aku disekolah aku langsung masuk ke kelas ku yang masih sangat sepi karna ini masih terbilang pagi sekali. 'Waktu yang tepat untuk membaca novel' batin ku. Ya aku suka membaca novel.
Author's POV
Lama kelamaan hari semakin siang makin banyak juga Murid murid kelas 9.2 yang datang. Sama seperti kelas biasanya. Semakin banyak murid semakin keras juga kebisingan dikelas itu. Tak lama kemudian Sari dan Nia datang.
"Pagi Van." Sapa Sari dan juga Nia kepada Vanya.
"Pagi. Oh kalian udah dateng?" Ucap Vanya.
"Belom kok Van kita belom dateng." Jawab Sari menyindir Vanya.
"Hehe muup Sar kan cuma basa basi doangan." Kata Vanya lalu cengar cengir menampakan deretan gigi putihnya yg tersusun rapi. "Ehh BTW kok kalian gak bareng Alex sama Dion?" Sambungnya.
"Tau tuhh mereka tadi udah duluan, sialan banget emang." keluh Nia.
Vanya's POV
Aku memiliki 4 sahabat di sekolah ini namanya Sari, Nia, Alex dan Dion. Kita sudah bersama dari kelas 8. Karakter mereka juga pastinya berbeda beda.
Sariana Manavili, dia sahabat dan juga teman sebangku ku sejak kelas 8. Kenapa aku tak pernah berpindah pindah tempat duduk? Karna Sari bukan tipe orang yang membosankan. Dia juga sudah tau aku tipe orang yang seperti apa. Sifat yang periang, mudah tersenyum terhadap orang baru, dia juga pandai sekali berbicara Sehingga tak bingung kalo ia punya banyak teman dan penggemar.
Ramadhania Putri, dia sahabat terbaikku setelah Sari. Mulut yang bawel, suara yang menggelegar, tapi ia tetap memiliki sifat yang membuatku nyaman bersahabat dengannya. Sifat jujurnya lah yang dikagumi banyak orang. Diantara kita berlima ia lah yang paling suka curhat tentang cowo dan kelabilannya.
Alexander Nathaniel, ia lelaki yang pernah memiliki perasaan lebih padaku. Sebelum kita bersahabat Alex memiliki perasaan padaku dan ia mengungkapkannya dengan begitu romantis. Tapi aku tak bisa menerimanya karna ada sesuatu hal pastinya dan kami sekarang bersahabat. Diantara kami, Alex lah yang paling kalem, padahal Alex sendiri cukup bawel menurutku. Ia cukup terkenal di sekolah ini. Banyak perempuan yang mengantri untuk menjadi pacar nya. Tapi ya you know jawabannya kan.
Yang terakhir Dion Alvarado, kalo dibilang nih ya dia lah yang paling bawel diantara kita kita. Paling parnoan, paling nyablak, tapi ia juga memiliki wajah yang cukup tampan sehingga orang yang tak mengenalnya pasti akan terpesona pada nya. Bahkan ia dicap sebagai KaKel kutub. Karna ia cuek kepada orang yg tak ia kenal. Padahal mah..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boy
Teen FictionDingin? Siapa sangka coba gue dipertemukan sama cowo yang kayak gitu. Bete? Udah pasti lah. Orang ngomong dikacangin mulu. Itulah gambaran Vanya untuk Rey. Lalu bagaimana jika suatu saat mereka harus tinggal satu atap dan bertemu setiap hari? Aka...