Happy reading!!!Don't forget for give me beatiufull star
Sorry, typo everytime :-)
........................
Myungsoo menatap ngeri gadis cantik yang kini tengah duduk manis disofa dengan kaki menyilang angkuh bak ratu cleopatra. Seperti orang bodoh ia terus mengamati setiap gerak gerik gadis bartender yang kini tengah meminum sekaleng soju setelah menghembuskan asap yang mengandung nikotin dari bibir pink mungilnya.
Mengingat kejadian beberapa menit lalu membuat pria Kim yang kini terperangah melihat sigadis angkuh membuka kaleng soju untuk ke empat kalinya itu bergidik ngeri melihat ekspresi layaknya Medusa. Myungsoo masih mengingat jelas aura menegangkan saat ia berhasil mengintip dibalik pintu, ketegangan antara dua pasang sejoli yang sepertinya akan berubah status menjadi mantan sejoli. Dan tentu saja Myungsoo suka itu. Bukan, bukan dia suka mengintip atau menguping pembicaraan orang,Myungsoo hanya suka saja melihat mereka bertengkar. Mereka terlihat, Bodoh.
Myungsoo masih ingat betul bagaimana wajah cantik itu berubah datar dengan ekspresi dingin dan panas yang secara bersamaan muncul dari wajah juteknya. Gadis itu terlihat berbeda saat sedang marah, tak ada umpatan kasar yang keluar dari mulutnya seperti biasa.Dia cenderung diam.
Yah, gadis itu berubah diam dengan ekspresinya yang terlihat mengerikan. Aura disekitarnya pun seolah berubah menjadi mistis dan menegangkan.Dia berubah seperti Kotonoha tokoh anime Jepang kesukaan teman kuliahnya saat di London, gadis cantik yang membunuh seorang gadis karena cinta segitiga.Ahh...Tidak tidak, dia lebih seperti malaikat berhati iblis yang siap mencabut nyawa pria kesukaannya. Oke..abaikan pemikiran berlebihan Myungsoo!!!
Pria Kim itu masih sibuk sendiri dengan pemikirannya, Myungsoo tidak habis pikir bagaimana bisa Kim Jong In sahabatnya yang sangat tempramental dan kasar itu berubah menjadi pria penurut yang terlihat lembut.Sahabat sekotak teman berbagi bekal saat Elementary School itu bahkan rela saja saat si gadis pencabut nyawa menyuruh sahabatnya berdiri satu meter dari pintu. Meskipun tindakan Jong In yang penurut membuatnya senang lantaran bisa mengintip dengan aman,tetap saja itu mengganggu pikirannya. Satu kesimpulannya, Jong In terlalu mencintai sigadis matre dan Myungsoo tidak suka itu. Myungsoo juga tidak suka saat Jong In mencium bibir gadis itu paksa dengan berhadiah tamparan keras dipipinya yang berkulit coklat yang berubah merah.
Plak.
Myungsoo mengangkat kakinya,terlonjak kaget saat hampir saja terkena lemparan kaleng kosong yang berhasil membuyarkan lamunannya.
"Hehehe maaf... " Myungsoo memutar bola matanya malas,menundukkan kepalanya kebawah dimana seorang gadis tengah berselonjor dikarpet sofa dengan cengiran bodoh kearahnya. Bukannya membuang kaleng ketempat sampah malah membuang kearahnya, Dasar.
"Kau mau? " Myungsoo mendelik tak percaya mendengar suara lembut gadis yang beberapa menit lalu terlihat garang dengan kemarahannya kini justru terlihat imut dengan wajah polosnya. Mood gadis ini cepat sekali berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materiali$tiC Girl$
FanfictionKatanya, Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Nyatanya, hidup tanpa uanglah yang membuat taman bunga malas membuka kelopaknya. Tak percaya? Coba bayangkan, bagaimana bungamu bisa tumbuh kalau kau tak punya tempat untuk menanamnya. Perlu uang...