Happy reading !!!
Don't forget for give me beautyfull star
Sorry, typo everytime................
"Lepaskan tanganku!"
"Tolong lepaskan tanganku."
"Kau tuli, ya? Aku bilang LEPASKAN TANGANKU, brengsek!" Suzy berteriak marah. Habis sudah kesabarannya menghadapi pria yang terus menyeretnya tanpa sedikitpun mendengarkan rintihan kesakitan yang sesekali dia ucapkan. Jangankan menanggapi, menoleh saja pria itu enggan.
"Naik!" Nada suaranya tegas tak terbantahkan.
"Sialan!" Suzy masih sempat mengumpat sebelum kakinya terangkat memasuki helikopter.
Ini pertama kalinya Suzy menaiki helikopter,jadi ia hanya diam saja saat Myungsoo memakaikannya pengaman. Suzy menatap Myungsoo sinis saat pria itu memakaikan penutup telinga dikepalanya.
Suzy menatap layar handphone saat mendengar suara notifikasi pesan masuk. Ada beberapa pesan dan enam panggilan tak terjawab yang belum ia buka. Suzy terlebih dahulu membaca pesan dari Jiyeon yang menanyakan keadaannya, meskipun ia bingung dengan apa yang akan dilakukan pria aneh disampingnya, Suzy tetap membalas ia baik-baik saja.
"Heeyy..." Suzy terlonjak saat seseorang tiba-tiba merampas handphonenya. Baru saja dia ingin membalas pesan dari Jong In, Myungsoo sudah terlebih dahulu mengambil telepon selulernya. Membuang nafasnya jengah saat ekor matanya melirik Myungsoo yang terlihat memejamkan mata tenang seolah tak melakukan apa-apa. Dasar Brengsek!
Sepanjang perjalanan Suzy memilih memperhatikan sesuatu yang ada diluar jendela, mengabaikan Myungsoo yang beberapa kali berusaha mencari perhatiaanya. Suzy menyentak kasar tangan Myungsoo yang berusaha menggenggam tangannya, dasarnya Myungsoo memang keras kepala, pria itu justru beralih melingkarkan tanganya dipinggang ramping Suzy yang kembali gagal saat gadis itu kembali menyentaknya. Myungsoo menghela nafasnya kasar dan membuang wajahnya kearah lain.
Suzy tersadar dari lamunannya saat helikopter yang dia naiki berhenti memutar balingnya, gadis itu dengan cekatan melepas pengaman dan penutup telinga saat Myungsoo hendak menolongnya. Diam-diam Myungsoo tersenyum geli melihat Suzy yang turun terlebih dahulu dengan kaki menghentak-hentak kesal dan bibir mengerucut sebal.
Suzy mengedarkan matanya menatap helipad yang menjadi landasan mereka turun. Membuang nafasnya lega saat sadar ia masih di Korea, tepatnya di Jeju.
"Semuanya sudah siap, tuan."
Myungsoo menganggukkan kepalanya dan berjalan kembali menghampiri gadis yang masih setia menjelajah netranya menatap suasana mansion miliknya.
"Jangan memberontak atau kau akan menyesal." Suzy hanya bisa menggertakkan giginya saat Myungsoo melingkarkan tangan dipinggangnya.
Bagus.
Setelah beberapa waktu mereka bersama, kalimat pertama yang Myungsoo ucapkan setelah kebisuan pria itu selama berjam-jam benar-benar luar biasa sialan. Oh God! Suzy ingin sekali menendang pantatnya!
Mereka berdua mengikuti langkah Pak Han yang sudah terlebih dahulu memasuki mansion.
"Beristirahatlah dan jangan coba-coba kabur atau aku akan melakukan sesuatu yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya. "
Suzy menghembuskan nafas jengah saat Myungsoo meninggalkannya disebuah kamar yang luar biasa mewah. Mengacak-acak rambutnya frustasi saat pintu yang terkunci dari luar itu sama sekali tak bisa ia buka. Suzy berjalan menuju ranjang besar mendudukkan pantatnya disana. Mata lelahnya menatap takjub suasana kamar yang terlihat dua kali lebih luas dari kamar diapartmantnya. Kamar yang didekorasi dengan nuansa klasik yang elegant ditambah berbagai macam furniture antik semakin membuatnya terlihat mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materiali$tiC Girl$
FanficKatanya, Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Nyatanya, hidup tanpa uanglah yang membuat taman bunga malas membuka kelopaknya. Tak percaya? Coba bayangkan, bagaimana bungamu bisa tumbuh kalau kau tak punya tempat untuk menanamnya. Perlu uang...