part8

3K 365 78
                                    

Happy Reading!!!

Don't forget for give me beautifull star

Sorry, typo everytime :-)

.............................

Kriiinggg...

Tangan mungilnya berusaha bergerak meraba nakas, dimana suara klasik namun berisik seolah setia menyambut pagi setengah siangnya. Matahari yang mulai meninggi bersinar terang menembus kaca, mengantar silau yang masuk perlahan dicela cela ruangan redup yang mulai terang saat sepasang tangan cantik membuka tirai putih yang menghalangi jendela.

09.40 a.m

Benda kecil berwarna hijau berbentuk katak itu menunjukkan waktu saat mata coklatnya melirik sekilas benda mungil yang terletak disamping lampu temaram ranjangnya.

Menghembuskan nafas kesal, sebelum segera berlalu kekamar mandi untuk sekedar merasakan dinginnya air menyentuh kulitnya. Hanya sepuluh menit,sebelum dengan tergesa mengganti handuk yang melilit tubuh putihnya dengan baju apa saja yang sekiranya bisa menutup tubuh polosnya.

"Oh my God.. Oh my God.. Oh my God " tangannya bergerak panik mengobrak abrik tumpukan buku, dengan bibir mungilnya yang terus mengulang kata kata serupa seolah kalimat itu adalah mantra penyelamat hidupnya.

Menyelempangkan Gucci merah dibahu kiri,setelah berhasil menemukan buku terkutuk perusak paginya. Dengan langkah lebar, kakinya berjalan setengah berlari tergesa seolah voldemort tengah mengejarnya.

"Sial!!! Dasar Bodoh!!!" mengumpat kesal, menendang pintu baja tak berdosa yang seolah ikut mempermainkan paginya.

'Maaf, Lift Rusak! Silahkan beralih ketangga darurat untuk melanjutkan perjalanan anda. Terima kasih.  Staff. '

Menatap sinis kertas yang tertempel didepannya sebelum berlalu dengan bibir mungilnya yang terus mengumpat dengan sumpah serapah takberaturan , kakinya terus berlari menuruni tangga dengan kecepatan sedang menurut orang,namun begitu cepat menurut tenaga lemahnya.

"Yak... Hati hati turunnya, kau berniat membunuh wanita tua ini apa?  Dasar gadis nakal" wanita paruh baya itu bersuara melihat kebawah dengan tangan berkacak pinggang saat hampir saja tubuh rapuhnya terjungkal kebelakang.

"Jangan berisik nek, maafkan aku" gadis itu berteriak tanpa melihat tetangga tuanya yang masih mengomel karena hampir ditabrak olehnya.

" Sial!!! Apa supir taksi Seoul juga berniat mengerjaiku?". Dengan nafas yang masih memburu, kepalanya bergerak celingukan mencari transportasi apa saja yang bisa mengantar keterlambatannya.

"Ny. Bae Suzy? "

Seorang pria tegap berpakaian rapi dengan jas hitam menghampirinya yang tengah berdiri gelisah didepan gedung apartmant.

"Hmm...  Saya Bae Suzy ,Why?" jawabnya ketus dengan wajah datar namun terlihat jelas keheranan karena tak mengenal pria didepannya.

"Oh...  Kami dari Hyundai Corp yang bertugas mengantarkan barang pesanan milik anda, silahkan tanda tangan disini"

Suzy membuka kertas yang diberikan kepadanya, dengan tanda tanya besar gadis cantik itu membaca setiap detail dari isi surat penerimaan barang tersebut.
"Maaf tuan sepertinya anda salah orang, saya sama sekali tidak pernah memesan apapun dari perusahaan kalian? "

"Ouwhh.. Maaf Nyonya,sepertinya kami tidak salah orang, karena disini tertulis dengan jelas bahwa benar pemesannya memang atas nama tuan Kim Myungsoo, tapi barang ini beratas namakan anda Nyonya Bae Suzy sebagai pemiliknya".

Materiali$tiC Girl$Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang