SunFlowers Bloom

3.9K 233 37
                                    

[Naruto disclimer Masashi Kishimoto]
[Promt_Musim semi]
[Kemungkinan ooc, typo,dll]
[Romance]
[T]
#NaruHinaWeddingCelebration

Setelah sedikit berdandan untuk menyamarkan lingkaran hitam dibawah mata, pagi ini aku mengenakan pakaian terbaik yang aku sudah siapkan jauh-jauh hari, tapi perasaan enggan datang menghampiri, undangan yang kau berikan padaku seakan tertawa mengejek. "Mengapa harus datang bersama pasangan," rutukku.

Kau terlihat sangat bahagia pada sampul undangan mewah ini. Semua orang bisa melihatnya dari sorot matamu yang memuja. Kau sangat beruntung bisa mendapatkan cinta gadis itu, atau bisa kukatakan kalian saling melengkapi.

"Selamat untukmu Naruto, kuharap setelah ini kita bisa bertemu lagi." Tak terasa setitik air mata jatuh disudut mataku.

Aku masih mengingatnya dengan jelas saat pertama kali aku bertemu denganmu, kita sama-sama masih bocah saat itu. Wajah kecilmu yang polos memang tak setampan Uchiha Sasuke, tapi kau berhasil menarik atensiku, padahal aku adalah seseorang yang tidak mudah menyukai sesuatu.

"Pergi kau monster." Hatiku sakit mengingat perkataan warga desa, melihat kau berlari menjauh dengan pandangan benci.

"Aku bukan monster," katamu membela diri, tapi tak ada seorangpun yang mendengarmu, apalagi percaya dan memperlihatkan rasa iba, mereka mengabaikan dan mengucilkanmu, menyalahkan tubuh kecilmu dimana tersegel Kyuubi yang menyebabkan kehancuran Konoha.

Saat kau merasa dunia ini tidak adil, bagaimana mungkin mereka memperlakuakan anak sekecil dirimu dengan kejam, saat pikiran polosmu bertanya keberadaan orang tua yang seharusnya melindungimu.

Saat kau merasa dunia ini tidak adil, bagaimana mungkin mereka memperlakuakan anak sekecil dirimu dengan kejam, saat pikiran polosmu bertanya keberadaan orang tua yang seharusnya melindungimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sendiri. Saat kau merasa tak seorangpun yang melihat kearahmu. Ketika punggung kecilmu yang rapuh merosot lemah, terlalu menanggung beban yang sangat berat, kau duduk mencengkram tali ayunan itu seakan bisa mengurangi kesepianmu. Aku menangis untukmu.

"Kou, siapa anak itu?"

Perasaan hangat menyerbu hatiku, rasa sakit itu sedikit berkurang.

Sejak saat itu aku menyukai kalian, sungguh.

...

Aku tergesa-gesa menuju tempat resepsi pernikahanmu, guguran kelopak sakura menambah suasana romantis mengiringi langkah semua tamu, teman-temanmu yang mengukir kisah cinta baru, juga para Kage dari desa lain. Tapi, aku hanya bisa menyaksikan kebahagiaanmu dari jauh, sekalipun aku bisa menyentuh wajahmu, namun selubung tipis pembatas dimensi kita menghangi untuk bersua.

Aku hanya bisa tersenyum saat menyadari betapa banyak perubahan pada dirimu. Yah, saat itu aku cukup terpana saat melihat rambut pendekmu, ku akui kau sangat tampan. Tapi, jangan salah paham Naruto ini bukan kokuhaku, cintaku hanya untuk Neji Hyuga, hanya saja setiap kali melihatmu, aku juga merindukan kehadirannya.

"Mulai sekarang hidupmu bukan hanya milikmu seorang."

Kini aku melihat seorang pemuda menawan dengan montsuki berdiri memandangi pahatan wajah para Hokage, hakama kelabu dengan haori hitam itu sangat cocok dengan dirimu. Wajah dewasamu menyiratkan kebijaksanaan, meskipun kekonyolanmu mungkin tak akan hilang.

Hatiku terenyuh melihat orang tua kaku itu menyerahkan putrinya yang berharga kedalam genggaman tanganmu. Dia mempercayakan kebahagiaan anaknya pada lelaki sepertimu, tidak peka, ceroboh dan masih banyak kekurangan lainnya. Untuk pertama kalinya aku melihat orang tua itu tersenyum, dia menghormati pilihan putrinya, dia juga memilihmu meneruskan tanggung jawabnya.

 Untuk pertama kalinya aku melihat orang tua itu tersenyum, dia menghormati pilihan putrinya, dia juga memilihmu meneruskan tanggung jawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan gadis pilihanmu mendekat meraih tanganmu, dengan shiromuku putih itu dia terlihat begitu anggun. Dia mengapit lenganmu, ketika dia menolehkan wajahnya kau justru memalingkan muka, tak kuasa menahan malu. Hah, baru saja aku mengatakannya, di wajahmu sudah terpasang senyum konyol, kau tak ubahnya seperti remaja yang sedang mabuk cinta.

"Oh manis sekali," kata itu terucap begitu saja dari bibirku.

"Oh manis sekali," kata itu terucap begitu saja dari bibirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun ketika wajahmu berubah serius. "Yosh, sudah siap?" Aku tidak bisa menahan haru saat gadis itu akhirnya berdiri disampingmu, melangkah bersamamu membuka pintu menuju kehidupan baru.

"Selanjutnya, Aku akan berada disampingmu, memegang tanganmu, berjalan bersamamu, tunggu aku!"

...

Pertengahan musim semi, saat langit cerah dan suhu mulai menghangat, hari yang sempurna untuk sebuah pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pertengahan musim semi, saat langit cerah dan suhu mulai menghangat, hari yang sempurna untuk sebuah pernikahan.

Sehangat hatiku melihatmu terpana, safir biru di matamu terperangkap, seakan duniamu berhenti berputar, embusan angin membeku, kelopak-kelopak sakura enggan menyentuh bumi, kau tak bisa mengalihkan pandangan, terjatuh dalam pesona sang putri yang menyambut uluran tanganmu.

Kau yang dulu sendiri dan terasing, kini telah menemukan kebahagian. Terimakasih untuk semangat juangmu dan masa-masa yang tak terlupakan.

Dari hati, Aku mengucapkan gokekkon emedetou gozaimasu Naruto-kun to Hinata-hime. Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal, aku hanya menanti sesuatu yang baru, kerena mungkin tak ada yang bisa menggantikan kalian berdua.

AoiAysel_230317

E I E NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang