Sepulang dari pemotretan aku langsung menuju ke apartementku,suasana jalan malam itu tidak seramai siang tadi.Setelah memarkirkan mobilku aku pun langsung menuju lobi dan naik ke lantai 30 menggunakan lift.Sial umpatku dalam hati aku tak henti henti memikirkan Arnoux matanya yang menawan,badannya yang atletis,pertemuan pertama yang sangat berkesan untukku atau mungkin untuknya juga.
Lift pun terbuka aku segera berjalan menuju apartemenku memasukan pin apartementku,lalu masuk dan segera berjalan ke kamar untuk beristirahat
----
Kring kring kringSuara handphone membangunku dari tidurku.Tanganku mulai meraba raba,dimana aku menyimpan handphoneku tadi malam.Ah ketemu.
"Hallo,Sonnia speaking"
"Wake up!!!!!!!" teriaknya
"Oh my god,ada apa kau mengganggu tidurku Steffany"
"Hei ini sudah jam 09.30 AM.Oke aku ingin mengundangmu untuk mencoba kue buatanku"
"Kurasa aku ingin mati saja" ucapku sambil tertawa
"Ya ya aku akan mengurus kematianmu bila kau mati setelah memakan kue buatanku dan Arnoux,aku akan mengirim location apartement Arnoux kepadamu,segeralah datang!"
"Tapi...."
Tut tut tut
Sial!bertemu Arnoux Connor lagi!?aku bukan mati karena memakan kue tapi mati karena melihat Arnoux Connor.
Dengan malas aku turun dari ranjangku dan bergegas ke kamar mandi.Aku harus memakai baju apa?apa yang tertutup atau yang terbuka,yang ketat atau tidak,berwarna gelap atau cerah.Memakai lipstik warna terang atau warna gelap?.Persetan dengan Arnoux Connor aku akan memakai pakaian yang membuatku nyaman saja.
------Aku menekan bel,aku berdoa semoga bukan Arnoux yang membuka pintunya.Dan ternyata yang membuka pintu itu adalah Steffany.Apartement Arnoux Connor sangatlah sederhana bahkan kalian tidak akan pernah menduga pemiliknya adalah milyuner muda Arnoux Connor.Steffany menyuruhku masuk lalu menyuruhku duduk di meja makan sambil menunggu Arnoux mengangkat kue dari oven.
Arnoux menyeringai saat melihatku duduk di meja makan oh sial,aku salah memakai baju tentu saja dia menyeringai,dia baru saja melihat pahaku yang terekpos.Dia duduk di sampingku,sambil menyajikan kue diatas piringku."Silahkan" ucapnya sambil menatapku.Oh god matanya.
Aku memotong kue itu dengan sendok yang kupegang lalu memakannya dengan sangat gugup,tentu saja gugup dia menatapku sedari tadi.
"Kau ada waktu besok sore?" tanyanya kepadaku
"Hm,ya sepertinya"
"Akan ku jemput besok"
"Tapi aku.."
"Aku tidak bertanya,jadi aku tidak menerima penolakkan"
Lalu dia meninggalkanku dan Steffany.
"Apa adikmu selalu memerintah dan berbuat seenaknya?" tanyaku"Dia dari kecil memang seperti itu" ucap Steffany sembari memasukan sendok ke mulutnya
"Kau mau kemana?" tanya Steffany pada Arnoux
"Bekerja" ucapnya sambil memakai jas berwarna hitam.
Aku baru bisa bernafas lega saat mendengar suara pintu tertutup.Arnoux lelaki aneh dengan segala misterinya baru saja memasuki kehidupan Sonnia.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Night
Romance"Kau ada waktu besok sore?" "Hm ya sepertinya" "Akan aku jemput besok" "Tapi aku..." "Aku tidak bertanya,jadi aku tidak menerima penolakkan" Lalu dia meninggalkanku dan Steffany. "Apa adikmu selalu memerintah dan berbuat seenaknya?" "Dia dari kecil...