Seminggu berlalu dan aku tak pernah menghubungi Arnoux,aku bagai di telan bumi,aku yang malu dan tidak bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan kepada Arnoux.Aku mengganti nomor ponselku,aku yang sekarang malah sibuk mempersiapkan penikahanku dan disisi lain ada lelaki yang tersakiti
"Kenapa akhir akhir ini kau sangat pendiam Sonnia,apa ada masalah?" tanya Sam kepadaku.Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil tersenyum
"Bila kau ada masalah kau boleh menceritakannya kepadaku" ucap Sam
Sekarang kami berdua sedang makan malam romantis di restoran yang sama,ya di restoran dimana aku dan Arnoux pertama kali berkencan.
Hari hari bertambah buruk karena aku selalu di hantui perasaan bersalah atau mungkin perasaan patah hati? atau mungkin perasaan empati? tidak! mungkin ini hanya perasaan empati,aku hanya mencintai SamAku mengedarkan pandanganku dan mataku beradu pandang dengan seorang wanita yang tidak asing lagi bagiku Steffany.Aku langsung buru buru mengalihkan pandanganku
"Aku akan ke toilet sebentar" ucapku pada Sam lalu langsung berdiri dari kursiku
----------
Aku membasuh tanganku,menenangkan diriku,pasti Steffany sudah tahu apa yang aku lakukan pada adiknya itu."Tenang saja Sonnia.Aku tidak minat ikut campur dalam hubunganmu dan adikku" suara itu menyadarkanku dari lamunanku,aku langsung melihat ke arah suara itu berasal.Benar saja Steffany sudah ada di sampingku
"Kau seharusnya menjelaskan kepada adikku Sonnia,adikku mencarimu selama seminggu ini dan kau malah sibuk berkencan dengan pria lain.Kau akan tahu siapa pria yang benar benar kau cintai di detik detik perpisahan" lanjut Steffany panjang lebar lalu dia langsung berjalan keluar.Apa yang dia maksud 'Kau akan tahu siapa pria yang benar benar kau cintai di detik detik perpisahan' ayolah Sonnia kau hanya mencintai Sam
------------
Saat ini aku dan Sam sedang berada di ruang make up.Ya hari ini Sam menemaniku pemotretan selesai pemotretan aku dan dia akan melihat gaun pernikahan kita.Sam memelukku dengan erat,mencium pipiku.
BUK!
Kejadiannya begitu cepat,ketika Arnoux sudah berhasil menarik Sam dari pelukanku dan memukulnya sampai terjatuh.Aku yang panik langsung memeluk Sam yang terduduk di lantai"Apa yang kau lakukan Arnoux!kau gila!" ucapku sambil berteriak.Aku tidak bisa menahan emosiku
"Apa yang kau lakukan dengan lelaki hidung belang seperti dia!?dia siapa?kau pacarku lalu kenapa kau mau dipeluk oleh orang lain!?" bentak Arnoux
"Pacarmu jangan berkhayal Arnoux,aku tidak pernah berkata aku ini pacarmu bahkan aku tidak pernah mengatakan aku mencintaimu!" kali ini aku berdiri dan mengacungkan telunjukku tepat di depan wajah Arnoux yang sudah memerah menahan amarahnya
"Pacarku hanya Sam! aku hanya mencintai Sam,kekasihku dari umurku belasan tahun.Dia tidak akan tergantikan olehmu yang hanya mengenalku selama satu bulan! aku hanya butuh perhatian karena Sam tidak ada,dia sibuk berkerja di Rusia.Aku tidak pernah meminta cintamu,aku tidak peduli dengan kau,aku hanya ingin mempermainkanmu aku hanya ingin bermain bersamamu karena kau sangat susah untuk di taklukan.Keangkuhanmu membuatku semakin penasaran padamu.Aku tekankan sekali lagi aku tidak mencintaimu!"Arnoux hanya terdiam melihatku
"Jadi ini sebuah pengakuan Sonnia?baiklah"
Arnoux langsung pergi meninggalkanku dan Sam.Sam langsung berdiri dan memelukku
"Jadi ini yang kau pikirkan?aku mengerti.Aku tidak akan marah kepadamu,aku mecintaimu" ucap Sam kepadakuEntah mengapa hatiku malah sakit melihat dia pergi seharusnya aku merasa lega telah berbicara semuanya walau aku harus membentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Night
Romansa"Kau ada waktu besok sore?" "Hm ya sepertinya" "Akan aku jemput besok" "Tapi aku..." "Aku tidak bertanya,jadi aku tidak menerima penolakkan" Lalu dia meninggalkanku dan Steffany. "Apa adikmu selalu memerintah dan berbuat seenaknya?" "Dia dari kecil...