Kenapa kau memelukku kalau tidak cinta padaku?
Kenapa kita bersama malam itu kalau kau tidak pernah menyayangiku?
Cinta memang tidak adil,cinta penuh kedustaan,cinta penuh kesedihan dan cinta bisa membuat orang menjadi gila
--------
Sebulan sudah semua berlalu dengan cepat.
Sam kini sedang memegang undangan pernikahan kita berdua,dia tersenyum kepadaku seakan berkata 'semua sudah baik baik saja'.Menurutnya semua baik baik saja,tapi hatiku tidak berkata seperti itu"Kau bisa mengundangnya,aku tidak keberatan" ucap Sam
"Siapa?" tanyaku
"Arnoux dan Steffany" ucapnya sambil memberikan dua undangan kepadaku
"Terimakasih aku akan menghubungi Steffany dulu"
Aku langsung mengambil ponselku,mencari nomor Steffany dan langsung meneleponnya
"Hallo?" ucapku
"Ya Sonnia" ucapnya di sebrang sana
"Aku ingin bertemu siang ini,aku ingin memberikan undangan pernikahanku kepadamu,bisa?"tanyaku
"Tentu,kau bisa menemuiku,nanti akan ku kirim lokasinya.Bye"
"Bye" ucapku sambil menutup telepon
Ddrrt ddrrrtt
Tak lama kemudian aku mendapatkan pesan lokasi.
Aku mengerjapkan mata berkali kali sedang apa Steffany ke tempat seperti itu,apakah dia sedang sedang mengadakan acara sosial tapi kenapa di tempat seperti itu.
-------
Aku turun dari mobilku berjalan memasuki Rumah sakit jiwa itu,aku melihat Steffany sedang berdiri memandangi seorang pria yang sedang duduk bersama suster.Aku langsung mendekatinya"Steff aku..." aku langsung terdiam tidak bisa berkata apa apa.
Astaga hampir saja aku kena serangan jantung ternyata itu Arnoux! Arnoux Connor! aku membulatkan mataku
"Kau kaget?" tanya Steffany kepadaku "Kau pernah dengar,cinta bisa membuat orang menjadi gila.Cinta ibarat bencana yang menghancurkan kehidupan seseorang,tapi cinta juga bisa menjadi obat penyembuh bagi orang lain" lanjutnya
Aku masih memandangi Arnoux yang sekarang sedang mengelus rambut susternya.
Aku mendekati Arnoux"Arnoux ini aku,Sonnia"
Dia hanya memandangku dengan tatapan kosong"Kau bercanda nonna?dia Sonnia,jangan mengaku sebagai kekasihku!" bentaknya kepadaku
"Itu suster Arnoux,aku Sonnia" ucapku dengan hati hati
"Mungkin kau Sonnia yang menyakitiku dengan begitu dashyatnya,mungkin kau Sonnia yang telah mengambil semua pengharapanku agar bisa bersamanya,mungkin kau Sonnia yang merampas semuanya dariku.Kau bukan Sonnia yang selalu aku panggil dalam tidurku! kau bukan Sonnia yang aku sebut dalam nyanyianku" ucapnya sambil menatapku dengan tatapan kosong tapi dia mulai menitikan air mata
"Cukup Arnoux!" ucapku tidak tahan mendengarnya "Kenapa kau jadi seperti ini?"
Aku mulai menitikan air mata"Pergilah,kau bukan Sonniaku!Kubilang pergi!!!" teriak Arnoux kepadaku
Dia sekarang mulai histeris,bahkan dia mendorongku dan anehnya aku hanya terdiam di tempat tidak bergerak sama sekali
"Ayo" ucap Steffany sambil menarikku
------
Aku pulang ke apartementku,dan melihat Sam sedang duduk di sofa"Sam,aku ingin mengakhiri hubungan kita"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Night
Romance"Kau ada waktu besok sore?" "Hm ya sepertinya" "Akan aku jemput besok" "Tapi aku..." "Aku tidak bertanya,jadi aku tidak menerima penolakkan" Lalu dia meninggalkanku dan Steffany. "Apa adikmu selalu memerintah dan berbuat seenaknya?" "Dia dari kecil...