Misi (chap 3)

2.6K 446 94
                                    

Author's Pov
.
.
.
.

Fukuzawa tampak melihat selembar kertas dan selembar foto lalu dia tampak berpikir dan kemudian melihat kearah perempuan yang menjadi sekertarisnya.

"Baiklah"

.
.
.
.
.

Kunikida masih mengetik dengan  jari-jemarinya yang lihai pada keyboard komputer tapi matanya melirik kearah pria berambut putih yang selalu di panggil bocah olehnya, Atsushi nama pria itu.
Kunikida mencolek Atsushi dan ditanggapi oleh tatapan bingung Atsushi tapi di beri isyarat oleh sang senior dengan lirikan mata kearah Dazai yang sedang fokus dengan kegiatannya.

Atsushi langsung paham dan mengangguk tapi kemudian dia menggeleng sebagai jawaban, kunikida menghela nafas.
Naomi dan Tanizaki yang melihat tatapan penuh kata dari Atsushi dan Kunikida hanya saling melirik dan melihat kearah sang dokter perempuan, Yosano, yang hanya merespon angkat bahu seolah tidak mau ikut campur atau belum tau sesuatu.
Kenji dan Kyouka hanya menatap dengan polos dan tidak mengerti apa-apa, tapi kenji merasakan bahwa tampak aneh dengan situasi ruangan ini, jadi dia bersuara dengan nada yang polos.

"Kalian sedang main bisu-bisuan ya?"

Semua menoleh dan kenji hanya menatap dengan polos.

"Lho itu kalian hanya diam daritadi, terus juga Dazai," Kenji menunjuk Dazai yang sedang tiduran di sofa sambil membaca sebuah buku.
"Dia jadi pendiam," lanjut Kenji.

Dazai yang di tunjuk tampak santai-santai saja, Kunikida sedikit berdehem setelah mendengar ucapan Kenji yang polos.

"Oi Dazai, melihatmu diam begitu, aku malah berpikir akan terjadi bencana," kunikida akhirnya berbicara, Dazai melirik tapi kemudian melihat kearah buku lagi dan membuat perempatan siku-siku di dahi Kunikida.

"Kau ngajak berantem ya?" Kunikida nyaris melempar keyboard yang ada di dekatnya tapi di tahan Atsushi. Kunikida hanya mengelus dada menghadapi partner idiotnya itu hanya membuat darah tinggi saja.

Suasana di kantor agency semakin tidak enak saja setelah Kunikida mencak-mencak marah terhadap Dazai.
Naomi yang melihat suasana agency yang tambah absurd memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan dan melihat kamu yang sedari tadi hanya diam dan fokus terhadap layar komputer.
Naomi tersenyum jahil.

"Oh ya [Yourname]-chan, gimana reuni kemarin?" Naomi bertanya dengan senyuman.
"Pasti seru ya, apalagi datangnya sama pasangan," lanjut Naomi sambil melihat Ranpo yang sedang asyik dengan minumannya, tampak acuh.

"Pasti seru ya, apalagi datangnya sama pasangan," lanjut Naomi sambil melihat Ranpo yang sedang asyik dengan minumannya, tampak acuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu yang mendapati pertanyaan Naomi hanya diam saja, tidak mau menjawab. Suasana seketika tampak suram.
Naomi yang sebenarnya hanya berniat untuk mencairkan suasana malah mendapati suasana semakin memburuk.
Naomi melihat kearah Tanizaki meminta pertolongan tapi Tanizaki hanya menggeleng, tidak bisa menolong.

With you (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang