Peran Utama? (Bonus)

2.8K 332 128
                                    

Alur di mulai dari ketika [Yourname] baru bekerja di agency.

Dazai Pov
.
.
.

Awalnya aku berfikir bahwa akulah pemeran utama.

Flashback

Aku menguap sambil berjalan melangkah memasuki gedung berwarna merah di kawasan kota Yokohama, sesekali aku menyapa gadis-gadis cantik yang sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Aku memasuki lift dan menekan tombol angka 4, sembari menunggu akupun bersenandung riang.

Ting

Liftpun terbuka, akupun melangkah menuju ruangan yang bernama Armed Detective Agency, tempat biasa aku bekerja, aku mulai membuka pintu kayu berwarna coklat itu.

Krieet

Begitulah bunyi pintu yang aku buka, dalam hati aku berpikir apakah pintu itu sudah usang, tapi pikiran itu langsung buyar ketika sesuatu menghantam wajahku

Duk

Sebuah kemoceng mengenai wajahku dengan sangat elitnya, aku mengerjap kaget mendapati di pagi hari-ralat-nyaris mau siang, aku sudah mendapatkan ciuman dari kemoceng, bukan dari gadis.

"G-gomenasai," seorang perempuan menghampiriku dengan ekspresi yang panik.

"Aku tidak sengaja tadi itu ada laba-laba di pintu lalu ketika aku melempar kemocengnya tiba-tiba saja pintu terbuka dan ternyata mengenai--," perempuan itu tidak melanjutkan kalimatnya karena dia takut-takut melihatku yang hanya diam, dia meneliti wajahku yang memerah akibat terkena lemparan kemoceng.

Sebenarnya tidak sakit hanya saja, aku heran dengan siapa perempuan ini.

"Gebetan Kunikidakah?" Ah tapi rasanya terlalu bagus untuk Kunikida. Oh apa mungkin
"Penagih hutang?" Ah rasanya tidak mungkin semuda ini. Aku meneliti wajah perempuan ini dan perempuan yang aku tatap malah menunduk ketakutan.
"Harusnya dia merona dong melihat ketampananku," batinku narsis.
Tapi memang itu kenyataannya.

"Gomen tuan, aku minta maaf," perempuan itu menunduk.
Aku mengernyit karena panggilan tuan itu, kesannya aku tua banget.

"Kau siapa?" Aku bertanya dan dia mulai mengangkat wajahnya takut-takut.

"A-aku pekerja baru disini, a-aku sudah di perbolehkan oleh Fukuzawa-sama," mata perempuan itu melirikku takut-takut.

"Namamu?" Dia sepenuhnya menatapku sekarang.

"[Yourname]," ucap dia heran karena bukannya marah tapi aku malah menanyai namanya.

"Namaku Dazai Osamu, mohon bantuannya [Yourname]-chan," aku tersenyum menjabat tangannya. Entah kenapa aku ingin tau namanya. Dan tangan kami saling menjabat.

"Mohon bantuannya juga Dazai-san," [Yourname] tersenyum.
Saat itulah tanpa sadar sesuatu menyusup ke dalam hatiku.

Aku pemeran utama dan kamu adalah pasangan pemeran utama.

.
.
.

[Yourname] adalah pekerja baru disini, awalnya dia itu hanya pembersih ruang agency tapi sachou merasa bahwa [Yourname] lebih cocok dengan membantu Kunikida, ah harusnya dia membantuku saja, bunuh diri bersama contohnya.

With you (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang