Chapter 2

226 28 7
                                    

Tittle = Different Gen

Author = Marisa_Kim

Genre = Fantasy, Action & Advanture

^_^-*-Happy Reading -*-^_^

DUAK!!!

Pintu terbuka menampilkan seseorang, tidak! Bukan seseorang, tapi banyak orang yang berpakaian hitam dan sebuah pedang yang terbuat dari perak ada di tangan mereka. Mereka adalah orang-orang berpakaian hitam yang tadi sore ku temui di taman.

Prok prok prok!!

Suara tepuk tangan mengalihkan perhatianku dari segerombolan orang-orang yang yang berbaju serba hitam itu. Suaranya dari atas. Kudongakkan kepalaku mencari sumber suara. Seorang perempuan berpakaian serba hitam dan minim ada di lantai 2 rumahku. Berambut pirang, bibir yang dipoles dengan lipstick yang sangat merah dan pakaiannya hanya menutupi dada dan area bawahnya saja, membuatku geli melihatnya. Dua kristal yang ada di tangan wanita itu mengalihkan perhatianku dari penampilan mencoloknya.

"Alice!!" Teriak appa.

Ku tolehkan lagi kepalaku menatap appa dan eomma. Tiba-tiba mataku silau dengan sebuah sinar yang tiba-tiba muncul dari tubuh appa dan eomma.

Sesaat aku mencoba membuka tanganku yang menutup mataku. Woohh!! Appa dan eomma terlihat lebih muda dengan penampilan mereka. Apakah itu kostum khusus untuk different gen?

"Benar, Lay," jawab appa.

Ahh!! Apa mungkin appa mempunyai kemampuan membaca pikiran orang, seperti begitu. Dia selalu berhasil menebak pikiranku dan pergerakanku selanjutnya.

"Tampaknya different gen generasi pertama dan different gen generasi kedua menjadi keluarga yang bahagia." Ck! Aku bahkan membenci suaranya. Suaranya tak ada bedanya dengan jalang yang ada di kampusku. "Hahahhaha .. aku turut senang melihatnya," ucap Alice. Nada bicaranya membuatku ingin muntah seketika itu juga, sungguh menjijikkan.

Tiba-tiba Alice menghilang. Aku, Tao, appa dan eomma langsung kelabakan mencari keberadaan wanita menjijikkan itu. Dan ....

Grepp!!

Tiba-tiba dia berada di belakangku dan membelenggu tanganku dari belakang, menghempaskan tubuh Tao dengan kasar.

"Sung Gyu!" Teriak appa dan eomma bersamaan.

Ketika appa dan eomma ingin membebaskanku dari belengguan kuat Alice, tiba-tiba orang yang tadi berpakaian serba hitam berdatangan dan mencegah appa dan eomma menolongku. Aku melihat sekeliling rumah. Orang-orang berpakaian serba hitam itu terus berdatangan dan menutup pintu keluar dari segala sisi rumah ini.

"Tao! Cepat masuk kamarku!" Tao segera beringsut, meninggalkan ruang tamu. Masalahnya akan semakin rumit jika Tao ikut campur dengan perempuan ini. Dia hanya manusia biasa yang bisa terluka kapan saja.

Aku berusaha melepas belengguan Alice dengan memutar badanku, memundurkan kepalaku ke belakang mencoba untuk membenturkan kepalaku dengannya, tapi dia bisa menghindarinya dengan cepat.

Sial! Saraf tanganku ditotoknya, aku tak bisa menggerakkan tanganku. Appa dan eomma tak mungkin bisa mengatasi mereka semua, mereka terlalu banyak.

Tuk tuk!

Alice menotok kedua leherku, secara otomatis aku tak bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhku. Yang aku bisa hanya melihat appa dan eommaku diserang dan menyerang balik. Aku tidak tau harus minta tolong pada siapa. Suara...

Aku memusatkan konsentrasiku dan mulai memejamkan mata.

'Suara ... kau bisa mendengarku? Jika iya, jawablah ....'

Different GenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang