Different Gen

Chapter 12

^_^-*-Happy Reading -*-^_^

Chapter 12

Different gen kembali ke rumahnya. Mereka berkumpul dengan jumlah enam anggota, tentu saja. Sung Gyu masih dengan berbagai alat canggihnya dan Taec Yeon yang tak pernah diharapkan tak ada tanda-tandanya bahwa ia akan kembali pada different gen untuk menyelamatkan dunia dari kerusuhan. Bumi yang sedikitnya sudah mulai Alice porak-porandakan merupakan isyarat untuk different gen untuk menampakkan dirinya. Tapi mereka tidak bisa maju tampa Sung Gyu. Walaupun enam anggota lainnya juga memiliki kemampuan luar biasa, tapi itu tidak menjamin Alice berhasil dikalahkan. Ingat, Alice akan kalah jika different gen bersatu. Ditambah lagi Draco, monsta Woo Hyun tidak bisa dihadapkan dengan orang yang jelas-jelas bisa membunuh monstanya. Sama saja dengan bunuh diri jika Woo Hyun menjadikan Draco pancingan awal sebagai serangan dari pihak different gen.

“Kita terlalu lama berdiam diri.” Woo Hyun tampak gusar sejak berita tadi pagi menyambut harinya. “Sung Gyu benar-benar susah tersambung denganku.”

“Tenanglah, Hyun.” Dong Woo menenangkan.

“Kita tidak bisa jika hanya enam anggota. Apapun itu kita sangat membutuhkan Sung Gyu sebagai pengatur strategi dan ... pemimpin kita.”

Semua anggota hanya bisa diam, apalagi yang bisa mereka lakukan tanpa seorang pemimpin di sini? Namun, jika mereka kembali berpikir diam hanya akan memperburuk keadaan. Manusia akan terus berkurang, manusia perlahan-lahan akan menghilang tanpa disadari oleh lingkungannya. Mereka tidak tahu kalau manusia lainnya sudah Alice bawa ke sarangnya. Jika pasukan manusianya sudah siap, maka Alice hanya tinggal menunggu kedatangan different gen untuk menyerahkan DNAnya. Kenapa semuanya bisa serumit ini?

“Kenapa semuanya masih berantakan?”

Suara tak asing tiba-tiba muncul di belakang mereka. Semuanya tercengang, diam, membeku, terkejut sekaligus bahagia. Sung Gyu, orang yang mereka harapkan kesadarannya akhirnya berdiri dengan tegap seperti sosok seorang pemimpin di hadapan mereka.

“Gyu.”
Suara pertama yang menyambutnya adalah suara Woo Hyun. Wajahnya tegang melihat wajah baru Sung Gyu. Dengan wajah berseri dan sebelah mata yang bermanik kuning emas. Astaga, sekuat apakah kekuatan manusia yang hidup selama bertahun-tahun di dalam kapsul raksasa yang diciptakan oleh Prof. Jonathan ini?

“Gyu!!” Sung Jong langsung berhambur ke dalam pelukan Sung Gyu, membuat Sung Gyu mengangkat sebelah alisnya bingung. “Kenapa kau baru bangun sekarang?”

“Seharusnya pertanyaan yang tepat itu, ‘Apa kabar? Kapan kau bangun? Dan bagaimana bisa kau bangun?’ Sung Jong-ah.”

Sung Jong melepas pelukannya. “Maaf, aku terlalu senang sampai lupa dengan pertanyaan itu.”

Sung Gyu hanya tersenyum menanggapi maknae different gen. Atensinya beralih pada anggota different gen yang masih menatapnya penuh kekaguman. Sung Gyu hanya berdecih melihat tampang bodoh yang sudah lama tak terlihat itu. Sung Gyu benar-benar merindukan suasana ini.

“Gyu, bisa kau ceritakan apa yang terjadi denganmu di sana?” Pertanyaan pertama dari Sung Yeol.

Sung Gyu melangkahkan kakinya, duduk di samping Woo Hyun sambil menyandarkan tengkuk kepalanya ke sofa. “Yoka,” jawabnya. “Ini mata Yoka. Dia berjanji akan muncul ketika kita dalam keadaan sangat darurat saja.”

“Kau akan kembali tak sadarkan diri, begitu?”

“Tidak Dong Woo.”

“Lalu?”

“Kejadian seperti emm ....” Sung Gyu tampak berpikir. Pasalnya ia tidak tahu berapa lama ia tidur di dalam LAB.

“Enam tahun,” lanjut Myung Soo.
“Iya, seperti enam tahun lalu. Aku akan bekerja sama dengan jiwa infinity.”