LEG 3

1.9K 120 7
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca, oke..

-----

Tepat pagi nya Vina dan keluarga langsung caw ke daerah yang ditempatin oleh calon suaminya si Vina karena semalam Papahnya si-kembar langsung menelfon teman nya yang Pak Lurah itu bahwa anak nya si Vina menerima Perjodohan ini begitupun si Pak Lurah mengatakan hal yang sama yaitu anaknya yang menerima Perjodohan itu juga.

Vini yang melihat situasi disekitarnya pun langsung protes,

"Mah Pah, ini jalan kerumah calon kakak ipar bener lewat sini? Ngga salah? "

" Ngga kok Nak, " Jawab Papah nya

Sementara sang Mamah duduk dibangku belakag dengan Vina,

"Jalan kok masih batu-batuan gini , ngga salah apa. " gerutu Vini yang didengar oleh sang Papah yang langsung mengusap rambut anaknya itu. Memaklumkan atas sikap sang anak yang emang selalu dimanja ini.

"Nanti jaga sikap dan tata bicaramu ya sayang, " bisik Papa di telinga Vini

"Iya Pah, Maaf " sementara sanng papah hanya membalasnya dengan senyumannya.

***

Setelah tiba di rumah yang dituju, mereka langsung disambut dengan hangat oleh pihak tuan rumah,

"Ngga Terlalu buruk, " gumam Vini yang di dengar oleh sang kakak, lantas Vina pun langsung menggenggam tangan sang adik ke dalam rumah.

Setelah mereka cukup lama membahas tentang acara pernikahan. Karena liburan Vina itu masih ada sekitar 6 hari lagi maka hal yang membuat Vina Gila adalah pernikahan nya diadakan 3 hari lagi!! 3 HARI LAGI COY!!

Hal tersebut yang membuat Vini ingin bermanja-manja dengan sang kakak sebelum berpisah dengan nya. Membuat Vina jadi gemas sendiri sama sang adik.

Ya, calon suami nya Vina itu namanya Alrian Putra Fadilah. Mereka sudah mengobrol ya lumayan banyak lah untuk awal perkenalan kesan yang di dapat 'No Bad'. Cowok manis dengan kedua lesung pipi nya serta badan yang tegap menambah kesan laki nya. HaHaHa

Vini aja pas pertama ngeliat aja dibuat takjub akan keindahan di depannya saat ini sehingga tanpa sadar dia bilang "Gua juga mau kalo dijodohin dapet yang model begini, sumpah Kak lo beruntung banget dapet Laki yang hot begini!! " seru Vini dengan semangat empat lima nya sehingga membuat orang disana hanya dapat menahan tawa sementara Mamah nya sudah menjewer telinga snag anak yang super sekali seperti Vini ini.

Dan sekarang mereka itu (Vina sama Fadil ) sedang tidak boleh bertemu langsung kalo kata orangtua sih dipinyit ya kalo ngga salah? Ya pooknya itulah hehe..

Orang-orang pada sibuk dengan acara ini, bahkan GrandMa dan GrandPa nya saja sudah nyampe tadi pagi serta kelurarga nya Om Rian dan saudara jauh yang bahkan Vina gatau.

***

Saat ini Vina disibukkan oleh kegiatan nya yaitu melakukan perawatan. Ini semua paksaan dari sang Mamah yang sudah menelfon orang salon langganan nya untuk jauh-jauh dateng kesini buat melakukan segala perawatan pada tubuh Vina.

Dan sekarang Vina sedang dipakaikan hena ditangan dan kaki nya. Cantik puji nya dalam hati saat melihat lukisan hena ditangan dan kakinya. Oh iya ngomong-ngomong umur si Vina sama Si Fadil itu beda 6 tahun, kebayang dong gimana muka nya Fadil. Keliatan tua? BIG NO!! Malahan dia keliatan 5 tahun lebih muda dari usianya. Ya kira-kira Vina 17 jalan 18 tahun, dan Fadil.. Ya kalian hitug aja sendiri ya hehe

Sementara itu sang GrandMa sedang menunjukan perhiasan yang dia bawa jauh-jauh dari London ke Indonesia tercinta. Dan kalian taulah itu perhiasan pasti mehonng, gimana ngga mehong wong itu berlian, that's true BER-LI-AN .

Memang keluarga nya itu terkenal dengan aset nya serta deposito yang udah ngga kehitung lagi. Itu saja punya Papah nya belum Mamah nya belum GrandMa dan GrandPa nya. Ya kalian tau lah sekaya apa keluarga nya Vina. Ya Vina tau keluarga sang suami. Eh maksudnya sang calon suami itu terbilang keluarga yag sederhana ya tapi nga sederhana banget lah pokoknya berkecukupan lah. Bahkan keluarga mempelai Pria sangat suka sekali dengan calon anggota keluarga nya yang baru ini. Sudah cantik, pintar, baik hati, sopan kurang idaman apalagi coba calon menantunya ini pikir orangtua Fadil.

Papah nya Vina dan Ayahnya Fadil itu dari kecil emang sudah sahabatan sampai sekarang. GrandMa dan GrandPa nya itu adalah orangtua dari Mamahnya. Kalo Papahnya itu emang udah meninggal orangtua nya pas Papah masih SMP. Sedangkan sang Papah itu memulai usahanya dari Nol dan Bisa sampai pada tititk seperti ini juga karena ada bantuan dari Ayahnya Fadil.

***

Sementara itu di ruangan kamar Fadil pyang sudah mulai dihias itu seorang laki-laki dengan postur tubuh tegap nya sedang merasa was-was. Kenapa? Karena mulai besok ia akan menjadi suami dan memiliki seorang istri dan otomatis ia mempunyai tanggung jawab baru sebagai seorang suami.

Ia nampak gelisah dengan berbagai pikiran yang mengganggu nya sampai sekarang. Jam 01.35 pagi.

Ya sebentar lagi, dalam hitungan jam ia akan memiliki tanggung jawab baru. Istrinya.

Memikirkan kata istri membuat nya senyum-senyum sendiri. Ya laki-laki itu mengagumi akan kecantikan perempuan itu yang akan menjadi istri nya itu. Baru mengangumi, belum mencintai ya Hehe . ia pun mencoba memejamkan matanya dan kai ini ia berhasil memasuki alam bawah sadar nya.

***

Matahari pun sudah mulai menampakkan sinarnya.

Seorang pria yang masih asik bergelut dengan tidurnya sementara sang wanita sudah mulai bergelut dengan Make-up dan tata rias nya.

Fadil POV

"Nak! Bangun Hei! " Teriak sang Ayah

"Iya Yah , Fadil udah bangun ini "

"Kamu ini cepat mandi sana! Kamu lupa apa Gimana kalo kamu hari ini tuh bakalan Nikah? NI-KAH Fadil! " Omel sang Ibu. Ya Ibuku

"Iya bu iya Fadil Mandi dulu, "

Kadang aku berfikir apa bener hari ini status-ku bakalan berubah menjadi seorang suami. Istri kecil-ku , memikirkannya membuat ku jadi senyum-senyum sendiri HaHa.

Aku sudah siap di ruang tamu. Ya ruang tamu yang sudah penuh dengan dekorasi yang indah.

Pak penghulu pun bertanya padaku tentang kesiapan ku dan aku pun menjawabnya dengan anggukan yang mantab.

"Baik lah Nak Fadil apa sudah siap? " Tanya Pak penghulu

"Sudah pak, "

"Santai aja Nak Fadil ngga usah grogi gitu lah, kalo kata anak zaman sekarang mah woles aja Hahaha " ucapan Pak penghulu ini lantas mengundang gelak tawa para keluarga serta tamu undangan lainnya.

Ya disini sudah berkumpul keluarga dari pihak perempuan nya. Perempuan yang sebentar lagi menjadi istri-ku.

"Baiklah kita mulai saja."

"Wahai Nak Fadil. Ku nikahkan dan ku kawinkan engkau Alrian Putra Fadilah Bin Dany Fadilah dengan saudari Alvina Larasati Binti Bagas Prawira dengan seperangkat alat sholat dan Mas Kawin seberat 20 gram dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawin nya alvina Larasati Binti Bagas Prawira dengan seperangkat alat sholat dan Mas Kawin seberat 20 gram dibayar tunai "

"Bagaimana para saksi? Sah.."

"Saaahhh.. "

Aku masih tak menyangka bahwa status ku sudah berubah. Dan hei dimana istri kecil ku?

Uhh ternyata ia disana berjalan dengan anggun nya di dampingi oleh Mamah nya dan Adiknya.

Cantik, sangat Cantik..

Ya dia istriku, istri kecilku

Haha memikirkan nya membuat ku jadi tersenyum sendiri .

Kini ia duduk disebelahku, menyalami tanganku dan kini giliran ku mencium keningnya.

Istriku..

-----

Gimana sama ceritanya? Suka ngga? Atau kalian mau ngasih komentar buat ceritanya? Monggo silahkan.. tapi vote nya jangan lupa ya hehe

Limited Edition Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang