LEG 12

66 6 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca 😊

-----

Matahari dengan sengaja menampakan wujudnya dengan sinar yang tak seberapa menyengat menjadi pagi yang tak begitu menyebalkan bagi para siswa-siswi yang sedang melakukan upacara rutin pada hari senin.

Ada yang menggerutu karena panas matahari yang begitu panas menurut beberapa murid. Ada pula yang serius mendengarkan pidato yang disampaikan oleh Pembina upacara mereka.

"Gila!! Lama amat lah ini upacaranya."

"Iss kapan sih selesai ini upacara!"

"Hufftt andai hari ini turun hujan."

"Emang dasar kalo udah Pak Heru yang pidato serasa dunia milik sendiri kali."

"Kenapa gak sekalian baca Wattpad aja Pak!!"

Ya.. Begitulah gerutuan yang diucapkan oleh para siswa-siswi ketika upacara yang begitu lama karena pidato nya Pak Heru selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini seolah sedang membaca kertas pidato nya pagi ini yang tebalnya udah seperti buku paket belajar.

***

Vini berjalan mengikuti langkah kaki teman papah nya yang bernama Erik. Beliau adalah teman masa kecil papah. Humble, ramah, perfect deh pokoknya untuk om Erik ini.

"Vin, tadi Om tanya sama kamu, kamu bilang mau masuk kelas IPA, iya kan?"

"Emm iyaa om" jawab Vini sambil menatap kebawah entah apa yang ditatap olehnya.

"Kamu tinggal pilih aja mau masuk kelas IPA berapa. Satu? Dua? atau 3? Jangan dikelas IPA 3 namanya aja IPA tapi kelakuan murid nya udah seperti anak IPS 5 bikin sakit kepala." Om Erik berbicara sambil tertawa. Pembawaan nya seperti itu membuat kecanggungan Vini berkurang. Ya sedikit.

"Terserah Om aja, Vini ikut aja."

"Oke ayok om anter ke kelas baru kamu."

***

"Selamat pagi semuanya" Seketika suasana kelas menjadi hening saat mendengar Erik berbicara

"Kita kedatangan murid baru, ya Vini silahkan masuk" lanjut Erik berbicara di depan Kelasnya.

"Wah cakep coy!"

"Body Goals, gua mau punya badan kayak dia huhuu"

"Ih gua pernah liat dia tuh, terkenal banget di instagram"

"Oh iya gua tau, outfitnya mantul cuy"

Semua mata memandang kearah Vini. Memang kecantikannya sudah tidak diragukan lagi bukan?

"Ayo perkenalkan diri Vin" titah Erik

"Iya Om- eh pak"

"Wah romannya pokanan yang punya sekolah nih"

"Halah, sok cantik gitu"

"Ha-hai semua, kenalin sama saya Alvini Larasati. Sekian"

***

Bel berbunyi menandakan istirahat telah tiba. Vini masih sedikit sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di sekolah baru pula tentunya.

"Vin, ayok ke kantin"

"Iya nih udah laper gue"

Ya mereka adalah Irene dan Salsa. Mereka berdua duduk di bangku depan Vini.

"Kalian duluan aja nanti gue nyusul. Toilet dulu." jawab Vini langsung pergi meninggalkan Irene dan Salsa.

"Yaudah kita duluan aja yuk"

***

"Oh itu anak barunya? Biasa aja sih"

"Cantik weh gilak!"

Suara seperti itu sudah terdengar sejak Vini memutuskan untuk jalan sendiri menuju Toilet hingga ia menuju ke kantin pun tetap masih ada aja yang berbisik tentang dirinya bahkan secara terang-terangan mengatakannya.

"Loh? Dia kan cewe yang waktu itu?"

-----

Pendek banget ya ceritanya huuhuuu. Next aku akan upload sesering mungkin karena udah free dong heheee

Tetep Stay di cerita ini ya okee
Kemungkinan aku juga bakalan upload cerita baru, so tunggu aja notif cerita baru aku

Salam LEG

Limited Edition Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang