LEG 9

1.2K 58 5
                                    

Hai Hai..

Gimana sama cerita nya?

Vote dulu baru baca nya, oke?

Happy reading guys

-----

Author POV

Hari demi hari tergantikan bahkan minggu demi minggu terlewati sementara keadaan Vini belum juga mengalami kemajuan. Masa koma yang cukup lama, bukan cukup lama tapi sudah lama. Terhitung sejak kejadian itu sudah dua bulan tapi hasil nya masih nihil belum membuahkan hasil.

Vina yang sudah melaksanakan rutinitas nya sebagai pelajar yang akan selesai a.k.a lulus dalam hitungan hari lagi pun setiap hari nya tak pernah ia lewatkan untuk menjaga sang adik atau bahkan hanya sekedar menjenguk sang adik.

Fadil pun menjalankan pekerjaan nya seperti biasa. Paling hanya libur weekend ia akan tinggal di rumah mertua nya bersama sang istri.

Kedua orangtua nya si kembar? Jangan ditanya lagi. Bagas pun sudah menungaskan orang-orang suruhan nya bahkan detektif pun disewa nya untuk menemukan siapa pelaku yang membuat salah satu putri nya menjadi sepert ini.

Indah? Melihat keadaan salah satu putri nya ini membuat kesehatan nya menurun. Apalagi setelah Papi-Mami nya (GrandMa dan GrandPa si kembar) sampai di Indonesia, mereka pun sedih melihat keadaan cucu kesayangan nya seperti ini. Detektif pun sudah mereka sewa. GrandMa nya merasa kecewa kepada anak dan menantu nya ini yang tidak bisa menjaga keselamatan cucu-cucu nya terutama seorang Alvini Larasati yang notaben nya ialah cucu kesayangan nya. GrandMa nya pun mengancam akan membawa Vini kembali ke London dan menetap disana jika keadaan nya tidak mengalami kemajuan.

Flashback On

GrandMa dan Grandpa pun sampai di Indonesia langsung menuju ke Rumah Sakit tempat Vini dirawat. Mereka sangat khawatir terhadap keadaan salah satu cucu nya itu.

"Ceritakan ke Mami apa yang sebenarnya sudah terjadi! " ucap GrandMa seolah menjadi perintah yang mutlak harus dijelaskan oleh mereka kepada GrandMa. Sementara dilain sisi Indah pun menitihkan air mata nya untuk kesekian kalinya mendengar sang Mami yang sudah jelas akan kemarahan nya.

Bagas yang melihat sang istri menangis pun lantas mengambil inisiatif untuk menjelaskan kejadian demi kejadian yang terjadi. Lalu ia pun menceritakan kepada mertua nya itu.

"Sudah Mami bilang kan! Seharusnya kalian dengar perkataan Mami! Kalau saja Vini ikut dengan Mami Back to London pasti ini semua gak akan terjadi. " ucap GrandMa yang terlihat sangat murka. Semenetara GrandPa yang melihat istrinya itu sudah di puncak emosi nya pun lantas menenangkan sang istri.

"Sudah lah Honey, tenanglah! Keadaan gak akan membaik kalau kamu seperti itu terus. " ucap GrandPa menenangkan. GrandMa pun lantas menghela nafas guna meredamkan emosi nya.

"Oke jika Vini sudah sadar nanti. She must back to london with Mami and Papi! Ini udah Final keputusan Mami dan ini jalan yang terbaik! " keputusan final sang GrandMa terhadap cucu nya tersebut.

"Gak Mi! Jangan pisahin aku dari anak aku Mi! I can't breath kalo Mami pisahin aku sama anak aku. Please Mi ngertiin aku.. " ucap Indah sebelum kegelapan mengambil kesadaran seutuhnya.

Flashback Off

Semua menanti Vini sadar dari tidur panjang nya. Lelah, letih, khawatir semua dirasakan oleh keluarga. Bahkan Vini pun tertinggal untuk urusan sekolah nya. Vina yang melihat sang Mamah nya dengan keadaan memprihatinkan itu turut sedih. Mamah nya terlihat semakin kurus, pipi nya mulai menirus serta kantung mata nya pun mulai tampak terlihat. Jelas sangat berbeda seratus delapan puluh derajat dengan sebelumnya.

Limited Edition Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang