4 - Ke CFD + Belanja = Abi Frustasi

21K 1.1K 20
                                    

"Sayang." Disa berjalan pelan mencari Abi yang entah ada dimana.

Dengan perut besar seperti itu membuatnya sedikit kesusahan berjalan, apalagi kakinya yang membengkak membuatnya cepat merasa pegal.

"Sayaang! Kamu dimana sih?!" Ujarnya yang mulai kesal karna Abi yang tak kunjung ditemukannya.

Hari minggu begini Abi memang senang bersembunyi. Usai menemani Disa olahraga Abi selalu pergi menghilang begitu saja. Membuat Disa yang terkadang membutuhkan bantuan Abi menjadi kelabakan.

"Abimana Yudha! Ya ampun. Kamu dimana sih?!!" Teriak Disa yang sudah benar-benar kesal.

Dahinya mengkerut dalam, tangannya mengusap-usap perutnya sementara ia mendudukkan dirinya dikursi meja makan. Tak lama Abi keluar dari bangunan yang berada dibelakang dekat gazebo dengan muka bantalnya.

Disa mengernyitkan dahinya melihat Abi yang berantakan. Agak aneh sebenarnya, biasanya Abi menghilang pasti kalau tidak olahraga ya kerja. Yah setidaknya itu yang Abi katakan pada Disa.

"Tumben kamu tidur lagi." Gumam Disa.

Abi menguap sebentar lalu mendudukan dirinya dilantai, tepat didepan kaki Disa seraya tangannya ikut mengusap-usap perut Disa.

"Kenapa? Laper?" Tanyanya tanpa menghiraukan pertanyaan Disa.

Disa mengangguk sambil tangannya merapikan rambut Abi, lalu ia kecup dahi Abi yang membuat Abi tersenyum diantara rasa kantuknya.

"Mau makan apa?" Tanya Abi kemudian.

"Apa aja." Jawab Disa yang diiringi senyum lembutnya.

Abi bukan koki handal, dia juga baru bisa memasak baru-baru ini. Kalau ditanya alasannya kenapa Abi belajar memasak, jawabannya tentu karna Disa dan calon anak mereka. Wanita itu biasanya akan terbangun malam-malam dan merengek kelaparan.

Karna Disa sudah sulit bergerak dan memang Abi yang tidak memperbolehkannya untuk memasak lagi, maka Abi lah yang memasak. Awalnya pun rasa masakannya membuat Disa sakit perut karna rasanya yang entah mau kemana. Jadi semenjak itu Abi bertekad belajar memasak agar bisa memasakan Disa dan memberi mereka -Disa dan calon anaknya- makanan yang sehat.

"Kamu libur kan hari ini?" Tanya Disa. Tangannya sibuk memotong omelet brokoli dengan mata yang menatap lapar pada omelet tersebut.

"Hn. Mau kemana?" Ujar Abi. Abi tahu kalau Disa bertanya seperti itu, itu berarti dia minta ditemani pergi.

"Belanja." Jawaban Disa membuat Abi mengernyitkan dahinya.

"Belanja apa? Sayuran masih banyak dikulkas."

"Belanja baju, hubby. Aku gemes lihat Mbak Wid udah lahiran, terus pas kesana kemarin itu aku sempet lihat baju-bajunya anaknya Mbak Wid dan itu lucu banget."

Abi menggeleng pelan. Disa malah salah fokus ke baju-baju anaknya tetangga mereka bukan pada bayi laki-laki yang menurut Abi pasti memiliki wajah oriental saat besar nanti.

"Yaudah abisin dulu sarapannya. Nanti berangkatnya agak awal aja biar nggak kena macet."

***

"Eh eh, Bby. Mampir ke CFD dulu ya.." ajak Disa. Abi tidak bisa menolak karna kalau menolak itu berarti menyuruh Disa untuk mendiamkannya. Dan Abi jelas tidak mau Disa mendiamkannya.

Abi lalu memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang disediakan dan menuntun Disa berjalan ditrotoar, yang sepanjang jalan dari ujung dekat tempat parkir sampai ujung yang jauh disana terdapat stand penjual makanan dan ada beberapa penjual mainan pula.

DisAddict 2 - After Married [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang