"Anak lo amazing banget, Bim." Didi mendesah lelah seraya menelungkupkan tubuhnya di sofa diruang kerja Abi.
"Aaaww!"
Belum sempat Abi bertanya pada Didi, terdengar teriakan kencang dari luar ruangannya.
Ceklek
"Ayaaahh.." sapa Triple K. Mereka berlomba menghampiri Abi yang terkejut akan kedatangan Triple K.
"Kok mereka sama kalian?" Abi menyuarakan kebingungannya.
Sama seperti Didi, Dimas pun ikut jatuh tak berdaya di atas sofa. Sejenak Abi membiarkan kedua sahabatnya yang nampak sangat lelah itu. Ia melirik sekilas jam tangannya yang sekarang sudah menunjukkan pukul 14.30 wib.
Kemudian Abi beralih kembali pada Triple K. "Kok masih pake seragam, sayang?" Tanyanya.
Triple K tersenyum lucu menampakkan gigi susunya yang rapih. "Kita abis dari timezone, Yah," Jawab Keenan.
"Iya, tadi pulang sekolah dijemput Om Didi sama Om Dimas. Terus kita pergi ke timezone deh.." sela Keyla yang bergerak lincah ingin digendong Abi.
Abi dengan sigap meraih Keyla dan melirik kedua sahabatnya. Pantesan pada K.O. Batinnya.
"Emang Bunda kalian kemana?" Tanyanya lagi seraya mengajak Triple K duduk di sofa dekat Didi dan Dimas rebahan.
"Bunda kan lagi sakit. Ayah nggak tahu?" Keanu menjawab. Abi terkesiap dan segera mendudukkan Keyla di sofa. Lalu dengan cepat Abi mengambil ponselnya dan menelfon Disa.
"Hallo, sayang?" Sapanya langsung tanpa salam terlebih dahulu.
"Waalaikumssalam. Iya, Bby, ada apa?" Jawa Disa dengan suara parau.
Benar. Disa sedang sakit. Tapi bagaimana bisa? Kemarin mereka masih bercanda bersama saat ia bolos. Tadi pagi pun Disa tidak menunjukkan gejala-gejala orang sakit. Pikirnya.
"Kamu sakit?" Tanyanya to the point.
"...."
"Disa,"
"Iya, Bby. Nggak enak badan-"
Abi mendengus mendengarnya. Dia langsung memutuskan sambungan telfon dan bergegas membereskan meja kerjanya.
"Sayang, ayo pulang." Titahnya. Triple K bergerak patuh.
"Si sompreto satu ini. Gua capek-capek ngasuh anaknya, bukannya dikasih imbalan malah ditinggal pulang. Asem emang lo, Bim." Gerutu Dimas. Abi tak menghiraukan ucapan Dimas, dia tanpa pamit langsung pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang menatap pintu dengan pandangan tak percaya.
"Temen lo emang nggak tahu diuntung, Di."
"Dia temen lo juga, kalo lo lupa... nih, gantian lo yang nyetir." Didi melempar asal kunci mobilnya dan beranjak meninggalkan ruang kerja Abi, disusul oleh Dimas dengan wajah cemberut.
Beberapa jam sebelumnya...
"Hallo kak Didi?"
"Ya, dek? Ada apa?"
"Aku mau minta tolong, Kak.. itu, Kakak bisa jemput anak-anak nggak? Aku lagi nggak enak badan, jadi nggak bisa jemput anak-anak."
Didi mengernyit mendengar suara Disa yang terdengar begitu lemah dan agak parau.
"Kamu sakit apa?"
"Demam kayaknya. Bisa kan, Kak?"
"Ya. Nanti Kakak jemput. Abim udah tahu kalo kamu sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DisAddict 2 - After Married [TAMAT]
Romance[Sebagian Part Sudah Dihapus] Info lebih lengkap ada didalam. *** CUP Disa membelalakkan matanya lantas memukul mulut Abi kencang. "Banyak orang. Gimana sih!" Omelnya setelah menerima kecupan singkat dari Abi dibibirnya. "Ya nggak pa-pa... udah sah...