Suara bising motor membuat Karen terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah jam dinding. Jam 05.00. Orang sinting mana yang rela bangun sepagi ini, hanya untuk memanaskan motor. Ya, Karen yakin orang itu sedang mamanaskan motor karena sedari tadi suara bising itu tidak juga hilang.
Karen menutup kedua telinganya dengan bantal, mencoba untuk tidur kembali tanpa menghiraukan suara bising motor itu. Tapi tetap saja suara itu terdengar oleh telinganya.
"Sialan. Masih pagi gini udah berisik", gerutu Karen.
Gadis itu bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka. Lalu ia berjalan ke balkon kamarnya, ingin melihat siapa yang menciptakan suara bising itu.
Tak lama kemudian ia mendengus saat tau siapa orang sinting yang manasin motor pagi-pagi begini.
'Tetangga baru sialan. Bisanya cuma ganggu orang aja' batin Karen
"Woy, lo!!" Panggil Karen. Yang dipanggil mendongak sambil mengernyitkan dahi.
Dia menunjuk diri sendiri, "Lo manggil gue?" Tanyanya.
"Bukan! Gue manggil setan. Ya iyalah lo emang siapa lagi?" Balas Karen. Orang itu ber'oh' ria.
"Lo emang gak ada kerjaan ya pagi-pagi gini udah ngeganggu orang yang lagi tidur aja. Kalo emang gak ada kerjaan, daripada ganggu orang, mending lo cabutin tuh rumput-rumput di halaman gue." Sahut Karen kesal.
"Ogah banget najis. Lagian gue gak ada niatan ngeganggu lo kali, jangan geer. Harusnya lo berterima kasih sama gue udah bangunin lo pagi-pagi gini, jadi kan lo bisa santai siap-siap ke sekolah tanpa buru-buru. Kalo lo mau, lo juga bisa jogging dulu sambil nunggu jam enam pagi. Oh atau lo gak punya temen buat diajak jogging bareng? Yuk gue temenin. Kebetulang gue juga mau jogging biar sehat. Nanti sekalian beli bubur di–"
Karen segera menutup kencang pintu balkonnya. GILA udah kayak ibu-ibu rempong aja omongannya, panjang lebar. Ia sendiri juga sampai menganga tak percaya saat David berbicara persis seperti ibu-ibu arisan yang rempong.
Hhhh mimpi apa dia sampai harus punya tetangga+teman sebangku seperti David?
Ya, orang yang menempati rumah kosong milik tetangganya itu, adalah David Rainaufan. Si cowok cerewet, jail, ngeselin, dan suka ikut campur urusan orang.
Bertemu dengan David, bagi Karen itu MIMPI BURUK.
Akhirnya karena Karen sudah tidak bisa tidur lagi, ia memutuskan untuk mandi dan setelah itu......... mungkin ia akan menonton TV dan mati kebosanan.
Ini semua gara-gara David.
『Bad』
Pukul 07.30, setelah melakukan kegiatan membosankan tadi, Karen bersiap berangkat menuju sekolah. Ia pamit kepada kedua orang tuanya, dan berjalan menuju halaman rumah. Seperti biasa ia mengendarai mobilnya sendiri.
Begitu ia membuka pintu rumah utamanya, tanpa disengaja ia melihat ke rumah yang bersebrangan dengan rumahnya, sosok David sedang duduk di atas jok motornya sambil bersenandung kecil dan memakaikan helm ke kepalanya.
Karen acuh dan berniat masuk ke mobilnya, tapi suara David membuatnya mengurungkan niatnya tersebut.
"Morning tetangga baru! Dijawab dong, Ren" Sapa David.
Karen menatap sinis, "Ngapain juga gue harus jawab. Gak penting." Balas Karen sambil melipat kedua tangannya diatas dada.
"Ckckck punya tetangga sombong amat. Ke sesama—"
"Stop! Males gue denger omongan gak bermutu dari lo." Potong Karen.
"Oke, oke gue berhenti. Sebenernya gue nungguin lo dari tadi, niatnya mau ngajak balapan dari sini sampai ke sekolah. Lo pake mobil, dan gue pake motor. gimana mau gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad
RandomKisah seorang gadis bad, bernama Karen yang hobi nya selalu membully orang yang tidak bersalah, yaitu Sheila, teman sepupunya. Kelakuan nya yang seenaknya kepada siapa saja, sengaja membuat guru stres karena keributan yang Karen lakukan, hobi balapa...