Nih udh fast update gue, jadi vommentnya ya unyaw☠️
Typos!
Harsh words!
17+Dulu, Miu dan Sehun dekat sampai sekarang karena pembalasan amarah yang dilakukan oleh Sehun. Miu, dia dikenal sebagai wanita kasar, judes dan pemarah diantara Fie, Jae dan Rae.
Sehun dulu mendekati Miu karena ingin membalas dendam. Miu tidak pernah berpacaran, sehingga menimbulkan perbincangan diantara teman-teman Sehun. Paras Miu tidak bisa dipungkiri, karena dalam grup mereka --Fie, Jae dan Rae--tidak ada yang tidak menarik. Rasa penasaran memuncak dari diri Sehun. Pasalnya Miu mempunyai aura yang memikat Sehun sehingga membuat Sehun ingin mendekatinya selain dari rasa ingin membalas dendam.
Miu sangat dekat dengan Luhan dan Sehun tau betul tentang itu. Dia tidak pernah suka bahwa Miu bisa dekat dan semanis layaknya perempuan yang sedang di mabuk asmara jika bersama dengan Luhan. Bagi Sehun, Luhan adalah rival terbesar dalam hidupnya.
Bagaimana tidak?
Luhan adalah orang yang selalu dibanding-bandingkan dengan Sehun. Ibu Sehun begitu menyukai Luhan, sehingga apa yang dilakukan Luhan-pun terasa selalu benar dimata Ibunya. Rasa ingin membalas dendam tumbuh di dalam hati Sehun, dan ia mengetahui bagaimana caranya.
Merebut Miu.
Perempuan yang dicintai Luhan. Sehun berjanji akan merebut kebahagian Luhan. Karena Sehun tau, Luhan juga mencintai Miu.
Hari-hari berlalu, Sehun sudah menjalankan misinya untuk merebut Miu dari Luhan. Sehun juga berjanji tidak akan mencintai Miu, siapa yang mau dengan wanita keras kepala dan kasar seperti itu?
"Hai cantik..," sapa Sehun terhadap Miu.
"Bacot." Sungut Miu.
Selama hampir seminggu Sehun mendekati Miu dan hasilnya Miu tidak goyah akan gombalan-gombalan dari Sehun. Sehun tidak henti-hentinya mengirimi pesan terhadap Miu dengan kata kata flirty sampai Miu memblock Sehun tapi Sehun selalu membuat akun baru untuk terus menganggu Miu.
"Ha--"
"Bisa gak sih lo berhenti hai hai in gue? Risih!"
"Niat gue baiik mau deketin lo, tapi lo nya yang kayak gitu. Ya gue gak mau nyerah," jawab Sehun sambil menaikan bahunya dan membuat Miu memutar matanya jengah.
"Em- hmphhh" perkataan Miu terhenti karena Sehun sudah melumat bibirnya dan mendorong badannya ke dinding.
Miu tak bisa berbohong, ciuman yang Sehun berikan sangatlah memabukkan. Tanpa Miu sadari pun tangannya sudah bertengger di leher Sehun. Keduanya saling melumat, sampai akhirnya Sehun menggigit bibir bawah Miu agar terbuka supaya ia memasukkan lidahnya dan memperadalam ciuman nya.
"Enghh.." desah Miu lolos disela ciuman mereka berdua
"Good honey.."
Tangan Sehun sudah mulai mengelus ngelus punggung Miu, dan akhirnya Miu sadar bahwa ini salah. Miu mendorong badan Sehun hingga terjatuh ke lantai.
"Fuck! what the fuck did yo do to me! Maksud lo apaan anjing?!" Kesal Miu sembari mengelap bibirnya secara kasar.
"Apa? Toh lo nikmatin kan?" Tanya Sehun.
"Bajingan!" sungut Miu lalu berniat untuk pergi tapi tertahan karena Sehun menarik tangannya.
"Apaan lagi bangsat?!""Thankyou for this." kata Sehun sambil mengecup bibir Miu lalu pergi.
Setelah menyumpah serapahi Sehun yang berbuat seenaknya, Miu membalikkan badannya dan ingin pergi dari tempat tersebut.
Tapi lagi-lagi Miu hanya bisa diam melihat Luhan yang sedari tadi melihat Miu dengan tatapan tidak percaya sembari membawa satu buket bunga ditangannya.
Luhan mendatangi Miu secara cepat dan menarik Miu untuk pergi ke suatu tempat. Miu ditarik secara paksa oleh Luhan sehingga Miu merasa kesakitan dan pergelangan tangannya memerah.
"Duhhh, Lu. Lo kenapa sih??" tanya Miu sambil mengeratkan genggamannya dengan seatbelt karena Luhan membawa mobil dengan sangat cepat.
Miu tau Luhan sedang marah, Miu bisa melihat dari tatapan Luhan yang tidak seperti biasanya. Luhan memberhentikan mobilnya, Luhan menarik Miu secara kasarnya dari mobil dan menarik perhatian dari sekitarnya.
"Luuu, mau ngapain??" tanya Miu takut setelah mereka berdua memasuki kamar hotel.
"Lo! Lo kenapa bego banget?! Ha?! segitu murahan lo nya kah sampai mau dicium sama si brengsek itu?! Di depan umum?!" Kesal Luhan sambil menunjuk nunjuk Miu, Miu perlahan mundur kebelakang agar tidak terlalu dekat dengan luhan, Miu takut.
"Gak Lu... itu dia tadi yang maksa gue.."
"YA TAPI LO TADI NIKMATIN?!"
"Engg--"
"Gausah ngebantah! Gua udah liat semua! Gua nunggu lo buat jadi milik gua supaya gua bisa make lo! Gua kira lo gak gampangan! Ternyata sifat kasar dan judes lo cuma buat nutupin kalau lo emang gampangan ya? Haha" kata Luhan panjang lebar dan Miu berada di sudut kamar tersebut dan tidak bisa pergi kemana mana.
Luhan langsung mendekati Miu dan melumat bibirnya habis-habisan sampai Miu tidak ada waktu untuk bernafas. Miu memukul dada Luhan, tapi Luhan tetap melakukan aktivitas menyenangkannya. Ciuman Luhan berpindah ke leher Miu dan membawa Miu ke ranjang, Luhan mengikat tangan Miu ke tepi ranjang sehingga Miu tidak dapat bergerak.
Yang bisa Miu lakukan hanya menangis dan berdoa agar siapapun menolongnya.
Luhan mulai melucuti baju Miu, dan siap untuk memasuki Miu. Tapi terhenti karena pintu kamar Hotel mereka didobrak oleh seseorang.
BRAK!
"Anjing lo! Dasar bajingan!" Pekik lelaki itu dan memukuli Luhan tanpa ampun.
Miu hanya bisa menangis melihat perkelahian antara Luhan dan Sehun. Iya, lelaki itu adalah Sehun. Luhan sudah tak berdaya dan dengan terpogoh-pogoh Luhan keluar dari kamar hotel tersebut.
Miu masih menangis, Sehun yang melihat itupun langsung menghampirinya dan memeluk Miu, menaruh kepala Miu di dada bidangnya. Tangisan Miu makin keras.
"Sssshhttt.. udah udah, maafin gua yang udah telat datengnya. Udah, si brengsek itu gak ada," ucap Sehun dan sedikit membuat Miu tenang. Dilepasnya ikatan tangan Miu dan Miu langsung memeluk Sehun.
"Ta..takut Hun.." ucap Miu dan Sehun kembali menenangi Miu.
"Apapun itu gua bakal ngejagain lo, so, believe in me. Gua gabakal ninggalin lo, dan ngebuat si brengsek itu berani deketin lo lagi." ucap Sehun dan setelahnya mengecup kening Miu lama.
a.n :
gataw miu ini nyampe di lo apa kaga feelnya SparklingDeer
yang minta jae-jaeh momment, chapter depan ya bib💛💛!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ; Jaehyun
FanfictionWild 1.0; "He is quiet but deep inside he is actually wild, wilder than i and anyone thought of, Scary" Persistent (Wild 2.0); "He is not that kind. I'm scared." Copyright©2017.Jaelips